Trending
Jumat, 03 Agustus 2018

Bagaimana Calvin Harris Menjadi DJ Terkaya di Dunia Selama 6 Tahun Berturut-turut?

  • Share
  • fb-share
Bagaimana Calvin Harris Menjadi DJ Terkaya di Dunia Selama 6 Tahun Berturut-turut?

Adam Richard Wiles, pemuda asal Skotlandia mempunyai impian untuk menjadi seorang DJ. Adam Richard nggak mempunyai ijazah kuliah, dirinya harus bekerja sebagai buruh kasar di toko ikan. Setiap kali pulang kerja, Adam Richard membuat sebuah lagu. Impiannya menjadi musisi begitu besar sehingga membuatnya harus pindah dari Skotlandia ke London. Sayangnya, kenyataan nggak seindah impian, Adam Richard jadi pengangguran di sebuah apartemen.

Internet menyelamatkan impiannya, Adam Richard meng-upload lagu ciptaannya lewat media sosial MySpace dengan nama Calvin Harris. Dari situ, pada tahun 2006 dia mendapatkan kontrak 3 perusahaan sekaligus. Sepuluh tahun berlalu, Calvin Harris yang dulu bertahan hanya dengan makanan yang dihangatkan, sekarang menjadi seorang DJ terkaya di dunia versi Forbes. Pada tahun 2018 ini, Calvin Harris mendapatkan 48 juta dolar!

 

Kekayaan Calvin Harris

Menjadi seorang DJ sangat berbeda dengan seorang penyanyi atau band. Sekali melakukan tur, band atau penyanyi harus membawa minimal 15 kru. Seorang DJ hanya membawa kurang dari 10 orang untuk tur, bahkan ada DJ yang hanya membawa 5 orang kru. Seorang DJ juga bisa dengan mudah berpindah-pindah tempat dari negara satu ke negara lain karena alatnya sangat sederhana. Calvin Harris rata-rata bermain 15-20 kali dalam sebulan.

Dikutip dari Forbes, “harga” dari Calvin Harris sekali manggung adalah 700 ribu dolar atau sekitar 7 miliar rupiah. Belum lagi Calvin Harris sudah menjadi DJ tetap di Omnia, Las Vegas, salah satu klub terbesar di Amerika Serikat.

Selain sangat kaya, Calvin Harris juga pintar dalam berbisnis dan menjadi salah satu DJ yang gemar membantu sesamanya. Pada tahun 2007, Calvin Harris membuat sebuah charity untuk membantu anak-anak agar terhindar dari bahaya depresi. Dan terakhir pada tahun 2017 kemarin, Calvin Harris membantu korban penembakan di Las Vegas dan anak-anak di Myanmar.

 

Source: forbes.com

Comments
Sandi Widiyantoro
Karyanya No kaleng-kaleng
Heni
DJ sangat berbeda