Trending
Selasa, 29 Desember 2020

Bukan Cuma Critical Thinking, Lo Juga Harus Bisa Design Thinking!

  • Share
  • fb-share
Bukan Cuma Critical Thinking, Lo Juga Harus Bisa Design Thinking!

 

Kata-kata “Think Outside The Box” mungkin udah lo denger dari dulu dan selalu dikeluarkan saat lo dituntut untuk menjadi orang yang kreatif, spesifiknya dalam bentuk ide. Dalam merancang sebuah project memang nggak bisa dipungkiri lo membutuhkan otak yang encer dan ide yang “outside the box” tadi.

Tapi selain berpikir kreatif dan kritis, lo juga perlu mengetahui secara detail hal yang akan lo develop. Lo harus memikirkan korelasi antara output, desain, dan juga kebutuhan pasar dalam memproduksi sesuatu – makanya, critical thinking bukan satu-satunya hal yang harus lo kuasai, bro, tapi juga ada yang Namanya Design Thinking!

Tentunya dalam merancang sesuatu lo melihat pasar lo seperti apa dan mencoba merepresentasikan diri lo sebagaimana lo ada di dalam ‘pasar’ itu. Untuk itu, lo memerlukan mindset design thinking agar dapat membentuk hasil yang selaras antara rancangan produk lo dengan ide gagasan lo. Biar lo paham gimana menciptakan produk yang menarik dan sesuai dengan pasar, simak terus artikel ini ya, bro!

Metode Solusi dalam Inovasi

Mindset design thinking ini sebetulnya cukup bersinggungan dengan berpikir kritis. Ketika lo menjadi orang yang kritis, lo diharapkan dapat merancang produk yang solutif dengan menggabungkan ide-ide dan gagasan yang lo punya. Di desain thinking, lo akan dilatih untuk memikirkan solusi yang dikemas dengan desain yang menarik.

Sebagai seorang desainer, lo harus berusaha memahami produk yang akan lo produksi dan bagaimana produk tersebut bisa diterima oleh pasar. Strategi penjualan dari produk lo juga akan ditentukan dari desain yang akan lo buat, bro.

Desain Bukan Sekedar Gambar

Bukan cuma kritis, lo juga perlu menerapkan designer thinking!

Credit image - thedigitalhacker.com

Meskipun identik dengan gambar, namun pada design thinking lo diharapkan dapat menyampaikan pesan secara kreatif dan mengembangkan menariknya desain lo. Dengan mindset ini, lo diharapkan dapat membentuk empati serta menyentuh perasaan para konsumen yang telah mengkonsumsi produk lo.

Pendekatan secara psikologis memang dipercaya dapat menimbulkan efek yang lebih dalam bagi para konsumen untuk melakukan pembelian kembali dari produk yang lo buat. Berawal dari kreativitas, rancangan ide dari desain produk lo pasti akan menjadi lebih ‘hidup’.

Menerapkan Mindset Non-Linear

Bukan cuma kritis, lo juga perlu menerapkan designer thinking!

Credit image - istockphoto.com

Design thinking pertama kali dicetuskan oleh David Kelley dan Tim Brown yang merupakan pendiri dari IDEO, yaitu sebuah perusahaan desain dan konsultan di Amerika Serikat. Menurut mereka, ada beberapa hal yang perlu lo terapkan agar dapat terciptanya designer thinking.

Menjadi kreatif dan meningkatkan kreativitas lo sebagai seorang designer itu sudah pasti, tapi hal pertama yang harus lo tanamkan dalam diri lo adalah – lo harus menjadi orang yang mau di kritik, karena hasil desain lo nanti akan dikonsumsi oleh banyak orang, jadi lo harus menjadi pribadi yang open minded.

Menjadi seorang desainer tentu lo harus mendapatkan banyak inspirasi – yang tentunya inspirasi tersebut juga bisa datang dari mana aja. Meskipun sering terhambat dengan inspirasi yang buntu, dengan menjadi pribadi yang open minded lo bisa sharing dengan temen satu tim lo dan mendapatkan inspirasi dari mereka.

Jadi, sekarang lo tau kan kalo untuk menjadi seorang desainer ada banyak aspek yang bisa lo kulik dalam merealisasikan produk yang lo rancang dengan baik agar bisa diterima di pasar – dan tentunya berbeda dengan yang lain.

 

Feature image – ait-themes.club

Comments
sumardiyono
Nice Articlenya.....
Fajrin Efantri
design thinking