Trending
Jumat, 16 Desember 2016

Festival Kuwung, Festival Budaya Campuran di Banyuwangi

  • Share
  • fb-share
Festival Kuwung, Festival Budaya Campuran di Banyuwangi

Mendengar kata festival, mungkin di benak lo langsung teringat akan negara-negara Amerika Selatan. Jangan salah, di Indonesia juga banyak festival yang seru dan menarik. Salah satunya adalah Festival Kuwung yang ada di Banyuwangi. Beberapa waktu yang lalu, festival yang diadakan rutin setiap tahunnya ini sukses digelar dan mengundang ribuan penonton. Dalam festival ini, ada beragam budaya yang dipamerkan.

 

Berhasil tarik ribuan penonton

Sebuah festival bertajuk Banyuwangi Night Carnival Festival Kuwung 2016 baru saja diselenggarakan di Banyuwangi pada Sabtu malam (3/12) lalu. Parade yang diikuti oleh ratusan peserta ini diselenggarakan sebagai bentuk peringatan hari jadi Banyuwangi ke 245. Dikemas dalam sebuah pertunjukan pawai yang luar biasa megah, festival ini berhasil memukau ribuan penonton, termasuk undangan dan masyarakat.

Mengangkat tema Kembang Setaman Bumi Blambangan, festival ini ingin menunjukkan keharmonisan hidup masyarakat Banyuwangi yang terdiri atas berbagai etnis dan latar belakang budaya. Ada ratusan pendukung acara yang menggunakan kostum atraktif tampil membaur bersama para penari dan aksi teatrikal.

 

Banyak penampilan dari berbagai suku

Yang menarik, ada penampilan Suku Using dengan aksi teatrikal yang menceritakan lakon Sarine Kembang Bakung. Kisah teatrikal ini menceritakan kegigihan serta semangat masyarakat desa dalam menjaga kelestarian budaya adat Suku Using dengan ritual bersih desa bernama Seblang Olehsari dan Seblang Bakungan. Kedua ritual tersebut dipercaya sebagai upaya warga desa untuk tolak bala agar warga terhindar dari wabah penyakit. Suku Using sendiri merupakan suku asli Banyuwangi yang kental akan budaya tradisi turun temurun.

Selain penampilan dari Suku Using, beberapa etnis lain yang juga menetap di Banyuwangi juga tak kalah menarik. Etnis Madura tampil dengan pakaian daerah dan membawakan Tari Topeng. Ada juga etnis Bali yang tampilkan tradisi Melasti Bali Banyuwangen serta atraksi Ogoh-ogoh yang jadi ciri khas perayaan Nyepi di Bali. Tak kalah meriah, etnis Tionghoa juga tampilkan Liong dan Barongsai sebagai atraksi utama.

 

Parade ragam budaya seperti ini setidaknya memberikan gambaran akan harmoni dalam keberagaman di Indonesia. 

 

Source: detik.com

Comments
Heni
Banyak penampilan dari berbagai suku
asrul firmansyah
Joooooosssss gandoss kebudayaan kota Banyuwangi yang begitu menghormati kelestarian alam dan lingkungan