Glenn Fredly, sosok musisi pop dan R&B yang lahir pada tanggal 30 September 1975, dikenal melalui lagu-lagu romantis seperti “Januari” dan “Kasih Putih”. Memiliki karir gemilang sebagai penyanyi, penulis lagu, dan produser, putra Maluku ini memiliki segudang karya yang tak akan lekang oleh waktu.
Jejak Karir Glenn Fredly
Glenn Fredly Deviano Latuihamallo atau yang akrab disapa sebagai Glenn Fredly memulai karirnya di tahun 1995 sebagai vokalis band Funk Section. Tidak lama setelahnya, Glenn Fredly meluncurkan album solo bertajuk “Glenn” yang berisi 8 lagu, salah satu single hits-nya adalah “Cukup Sudah”.
Tidak hanya di Indonesia, karya-karya Glenn Fredly juga masuk ke dalam jajaran lagu hits di Malaysia. Sukses merilis album pertama, Glenn Fredly terus berkarya dengan album keduanya, yakni “Kembali” (2000) yang berisi lagu-lagu hits seperti “Kasih Putih” dan “Salam Bagi Sahabat.”
Tahun 2003 menjadi titik puncak popularitas Glenn Fredly melalui album “Selamat Pagi Dunia” (2003). Album ini berisi salah satu lagu Glenn yang paling populer yaitu Januari. Tidak lama setelah lagu Januari keluar, Glenn langsung berhasil menyabet penghargaan Lagu Pop Terbaik AMI Awards di tahun 2004.
Setelahnya, Glenn kembali berkarya dengan merilis album-album seperti “Aku & Wanita” (2006), “Happy Sunday” (2007), “Private Collection” (2008), “Lovevolution” (2010), dan “Luka, Cinta, dan Merdeka” (2012). Di tahun 2019, Glenn Fredly merilis album terakhirnya yang berjudul “Romansa Ke Masa Depan”. Glenn Fredly juga sempat berkolaborasi dengan Yovie Widianto dan Tulus dalam lagu hits berjudul “Adu Rayu” (2019).
Glenn, Musisi dan Produser Tanah Air
Sebagai musisi, Glenn Fredly juga dikenal sebagai sosok yang peduli akan isu-isu lingkungan dan sosial. Hal ini dibuktikan dengan kontribusi Glenn dalam konser amal ‘Soul for Indonesian Earth’ di tahun 2007. Selebihnya, Glenn Fredly menyuarakan dukungan pada saudara-saudara kita di Papua melalui karyanya yang bertajuk “Tanah Perjanjian” (2011).
Glenn Fredly berperan penting dalam pembentukan dan produksi album grup vokal Pasto (2005) dan Yura Yunita (2014). Selain berkarir di dunia musik Indonesia, Glenn Fredly juga disibukkan sebagai produser film-film tanah air seperti “Cahaya dari Timur” (2014), “Filosofi Kopi” (2015), dan “Surat dari Praha” (2016). Bahkan, Glenn Fredly pun pernah ikut menjadi aktor peran dalam film “Tanda Tanya” (2011) karya Hanung Bramantyo.
Single Terakhir Glenn Fredly
“Selesai”, judul single terakhir dari mendiang Glenn Fredly adalah lagu yang masuk ke dalam album Romansa ke Masa Depan (2019). Lagu ini menceritakan rintihan hati dari seseorang yang masih mencintai mantan kekasihnya sehingga muncul rasa rindu. Banyak penggemar yang kini mengenang sosok Glenn Fredly melalui single terakhirnya ini, bahkan tidak sedikit yang menganggapnya sebagai tanda kepergian sang musisi legendaris.
Glenn Fredly meninggal pada hari Rabu (8/4) malam di RS Setia Mitra. Kepergiannya ini disebabkan oleh sakit meningitis yang dideritanya. Sosok berumur 44 tahun ini meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta musik Indonesia. Berita kematian Glenn Fredly diungkapkan pertama kali oleh kerabatnya, Tompi, melalui pesan WhatsApp kepada media.
Selamanya dikenang sebagai salah satu musisi terbaik di Indonesia, Glenn Fredly meninggalkan seorang istri, Mutia Ayu, dan seorang anak perempuan, Gawe. Selamat jalan, Bung Glenn. Karya-karyamu akan tetap abadi di blantika musik Indonesia.
Sources: galamedianews, kompas.com, cultura.id, idntimes
Comments