Pada April 2015, Avril Lavigne mengeluarkan lagu berjudul Fly yang ternyata menjadi single terakhirnya sebelum hiatus. Sejak 2015, Avril Lavigne benar-benar seperti hilang ditelan bumi, nggak ada yang mengetahui ke mana perginya Avril. Baru di tahun 2018, semua orang terkejut setelah Avril mengeluarkan album ke-6 berjudul Head Above Water (2018). Dengan single berjudul sama, Avril mengatakan kepada Billboard bahwa selama dia menghilang dirinya hampir mati karena terkena penyakit yang misterius.
Avril terkena penyakit lyme
Lyme atau yang biasa disebut dengan Lyme disease merupakan penyakit kutu yang bisa menyebabkan kematian jika nggak segera dicegah. Lyme disease ini muncul karena kutu bisa hidup di dalam kulit manusia dan menghisap darah. Pada tahap kronis, kutu ini bakal membuat kelumpuhan dan bahkan serangan jantung. Nah, Avril Lavigne ternyata sempat mengidap penyakit Lyme disease yang sudah memasuki tahap kronis.
“Saya merasa seperti di dalam air dan tenggelam, dan saya mencoba untuk naik ke atas mencari udara. Saya kemudian berdoa, ‘Tuhan tolong tarik kepala saya ke atas permukaan (Head above water).’” ujar Avril ketika diwawancarai oleh Billboard.
Dari situ, Avril langsung terinspirasi untuk membuat lagu pertama sejak tahun 2015. Dalam wawancara tersebut, Avril mengatakan sudah mendapatkan gejala Lyme pada tahun 2014, tetapi dirinya kesulitan mencari dokter yang tepat. Dirinya sempat mengalami bed rest selama berbulan-bulan karena sakit Lyme.
Avril akan kembali lagi seperti sedia kala
Ada hal lucu dari penyakit Lyme yang dialami oleh Avril. Sosok pertama yang mendiagnosa penyakit Avril adalah Yolanda Hadid, ibu dari Gigi dan Bella Hadid. Ketika mengunjungi Avril, Yolanda langsung tahu bahwa itu adalah ciri-ciri penyakit Lyme. Setelah itu, penyakit Avril bisa dideteksi dan sampai terlalu parah. Sekarang Avril sudah sembuh seperti sedia kala, bahkan Avril bersyukur karena bisa beristirahat.
“Ini adalah istirahat terlama saya sejak umur 15 tahun,” ujar Avril.
Source: canoe.com
Comments