Trending
Kamis, 28 Januari 2016

Online Dating, Teknologi Untuk Masalah Hati

  • Share
  • fb-share
Online Dating, Teknologi Untuk Masalah Hati

Bagi lo yang telah memasuki usia 20-an, kedua telinga lo mungkin udah kebal dengan pertanyaan bernada “kapan kawin?” dari orang-orang di sekitar lo. What’s wrong with not wanting to be married for now? Berbeda halnya apabila lo memang udah berencana untuk menikah tetapi belum menemukan pasangan yang cocok. Mungkin kini saatnya lo mencoba untuk menggunakan jasa online dating. Nggak perlu merasa malu, Urbaners. Beberapa orang bahkan menjadikannya sebagai hobi, lho!

 

Berawal Dari Kebiasaan Masa Kini

Setiap hal memiliki sisi positif dan negatif, termasuk tekonologi. Ketika lo mengunjungi suatu kafe atau tempat makan lain, coba perhatikan orang-orang yang datang bersama ke tempat tersebut. Mereka mungkin duduk di nomor meja yang sama, tetapi fokus mereka justru terpaku pada gadget di tangan masing-masing. Sharrey Turkle, seorang profesor dari Massachusetts Institute of Technology, menyebut fenomena tersebut sebagai “alone together”.

Mereka mencari interaksi melalui sambungan online daripada berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di hadapan mereka. Penggunaan online dating pun cenderung dilakukan karena bosan dan sedang butuh hiburan, membuat aktivitas tersebut menjadi sebuah hobi daripada usaha untuk benar-benar menjadi pasangan hidup. Kehadiran aplikasi seperti Tinder pun makin memudahkan “hobi” tersebut karena mereka nggak perlu memasukkan banyak data atau mengisi tes psikologi.

 

Nggak Perlu Malu Melakukannya

Dengan kata lain, industri online dating berhasil memanfaatkan teknologi terkini untuk menjalankan bisnisnya. Dan lo nggak perlu merasa malu jika lo termasuk salah satu orang yang suka melakukan online dating. Perkembangan yang terjadi dalam industri online dating pun mengubah sikap prang-orang terhadap kegiatan tersebut. Tinder, misalnya, menyuguhkan konsep yang kasual sehingga lo nggak bakal merasa sedang melakukan online dating ketika mengakses aplikasinya.

Dulu, online dating masih membuat banyak orang memicingkan mata ketika mendengarnya. Tetapi, kini online dating telah menjadi hal yang wajar untuk dilakukan—terutama oleh single berusia 20-an yang ingin terlibat dalam hubungan pacaran kasual bersama pasangannya. Adanya media sosial pun makin menanamkan kesan fun pada online dating. Jadi, apakah lo tertarik untuk mencobanya, Urbaners?

 

Source: theconversation.com, theodysseyonline.com

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
nicolas filbert tandun
Setiap hal memiliki sisi positif dan negatif