Temper Clinic: Cara Unik Lampiaskan Kemarahan

Urbaners, gimana sih cara lo mengatasi kemarahan atau rasa frustasi? Sebagian dari kita mungkin lebih akrab buat menyimpan kemarahan sampai nggak tersalurkan. Sebagian lagi malah sibuk mengalihkan kemarahan sama hal-hal yang sifatnya menenangkan.

Tapi, nggak bisa dipungkiri juga kalau ada yang menyalurkan kemarahan kepada hal-hal yang kadang merugikan, misalnya dengan vandalisme. Eits, sebentar dulu! Biar nggak mengalihkan kemarahan dengan berbuat hal yang merugikan diri lo sendiri atau kepentingan publik, mending coba main-main ke Temper Clinic, yuk!

Inspirasi Penyaluran Amarah dengan Konsep Baru

Rage room memang bukan hal baru di dunia. Kebutuhan untuk menyalurkan emosi yang udah meluap-luap ini bisa lo temukan di beberapa negara lain, misalnya Amerika Serikat, Yunani, Kanada, dan bahkan Singapura. Nah, dari rage room yang udah ada di luar negeri inilah akhirnya founder dari Temper Clinic, Masagus Yusuf Albar (Eron), kepikiran untuk membuat satu fasilitas khusus di Indonesia. Tujuannya adalah menyediakan tempat untuk orang-orang menyalurkan stres, terlebih di Jakarta, kota besar yang punya banyak problematika hidup.

Daripada lo meluapkan emosi ke orang lain, mending lo belajar melampiaskan emosi di tempat yang benar. Di Temper Clinic, lo akan dikasih “lahan” dan “properti” buat mengakses kemarahan lo dengan menghancurkan barang yang sudah disediakan dan pastinya akan jadi lebih aman!

Harus Aman Sebelum “Main”

Sebelum bisa menghadirkan Temper Clinic yang layak untuk dimainkan, founder Temper Clinic sudah melakukan riset terlebih dahulu agar pengalaman lo di dalam ruangan sebesar 3x4 yang sudah disiapkan itu lebih maksimal. Ada tiga hal penting yang disiapkan sebelum pengunjung bisa mulai menghancurkan barang-barang di Temper Clinic, yakni safety equipment, barang-barang yang dipukul, dan juga alat pemukulnya.

Hal pertama udah pasti dimulai dengan safety wear yang disediakan. Untuk bisa menentukan alat apa yang digunakan untuk keamanan pengunjung, Temper Clinic melakukan riset sendiri. Bukan cuma keamanan yang jadi prioritas, tapi juga harus terasa nyaman pas lagi main. Sebelum mulai, lo harus menggunakan gloves alias sarung tangan yang didobel. Selanjutnya, wearpack dan sepatu boots dengan kualitas yang bagus juga harus dipakai biar saat menghancurkan barang, nggak ada pecahan yang langsung kena kulit. Nggak lupa, goggles dan juga helm untuk melindungi mata dan kepala. Sudah semua? Now, you’re ready to blow off some steam!

Paket Pilihan Terjangkau

Setelah siap dengan pakaian pengaman, saatnya lo mulai main di rage room-nya langsung. Di Temper Clinic sendiri, ada beberapa paket yang bisa dipilih. Urbaners pasti udah kebayang bakalan merogoh kantong cukup dalam buat main di rage room ini, kan? Tenang, nggak segitunya, kok!

Temper Clinic menyediakan paket yang lumayan ramah kantong. Dari Rp125.000-an, lo udah bisa bermain sebagai single player dan bisa menghancurkan botol-botol. Kalau pengen lebih berasa ‘nendang’, tinggal tambah Rp50.000 - 75.000-an untuk bisa menghancurkan printer dan TV. TV yang digunakan di Temper Clinic ini, biasanya berukuran 21”, tapi kalau lo beruntung, bisa tiba-tiba dapat yang 29” juga!

Untuk memenuhi kebutuhan supply barang yang dihancurkan, Eron, salah satu founder Temper Clinic, bercerita kalau mencari supplier yang sustainable emang jadi challenge tersendiri di awal pendirian Temper Clinic. Keinginan untuk menambah barang yang dihancurkan juga ada, tapi mereka udah pasti harus bisa memastikan kalau suplai barangnya stabil.

Tapi tenang aja, Urbaners! Untuk saat ini, ketersediaan barang-barangnya udah cukup buat menampung kebutuhan, kok! Kalau sudah pilih barang yang dihancurkan, kini saatnya mulai hands on di alat pemukul yang disiapkan. Di Temper Clinic, linggis berbahan dasar besi bisa lo gunakan untuk menghancurkan barang dengan kekuatan lebih.

Bukan Tempat Terapi, Tapi Entertainment

Karena keunikan Temper Clinic ini, respon pengunjung juga macam-macam. Ada yang semangat banget buat menghancurkan barang-barang, ada juga yang sibuk meluapkan emosi sampai tiba-tiba nangis pas keluar ruangan. Kebanyakan dari mereka justru terlihat puas dan senang ketika keluar ruangan. Intinya, emosi mereka bisa tersalurkan dengan baik, sehingga pasti terasa lega.

Eron sendiri menjelaskan kalau Temper Clinic bukan tempat terapi untuk menyembuhkan kemarahan, tapi lebih menjadi tempat entertainment atau tempat having fun yang bisa dipakai untuk menyalurkan emosi, stres, dan perasaan galau yang menumpuk.

Buat yang pengen coba mampir ke Temper Clinic, bisa hubungi nomor telepon yang ada di akun Instagram mereka @temperclinic.id atau langsung aja berangkat ke Temper Clinic di Jalan Bangka No.5D, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Lo akan melihat tulisan besar dengan logo Temper Clinic di pinggir jalan dan masuk ke lantai 3 di ruko tersebut untuk menemukan tempatnya.