Empat Kota Wisata ini Termahal di Dunia
Berlibur ke luar negeri sudah pasti menyenangkan. Selain berpetualang menikmati budaya dan lanskap yang berbeda, menikmati hari di negeri seberang jelas menghadirkan sensasi tersendiri. Namun tak jarang, biaya hidup di luar negeri bisa berkali-kali lipat dibanding akomodasi di Indonesia.
Seperti dirilis oleh reuters.com, beberapa kota wisata di Afrika, Asia, dan Eropa mendominasi daftar teratas kota termahal untuk ekspatriat. Berikut empat di antaranya:
Luanda, Angola
Lo pasti gak nyangka kalau Ibu Kota Angola di Benua Afrika ini menjadi kota termahal di dunia. Biaya sewa kamar hotel bintang dua di Luanda ditarif sebesar US$255 atau sekitar Rp3,5 juta per malam. Jangan harap lo merasakan fasilitas mewah dari hotel dengan tarif sebesar itu.
Urusan perut di Luanda pun tak kalah memukau. Seporsi burger di kaki lima bisa dijual hingga 11 euro atau Rp 167 ribu. Belum lagi biaya transportasi yang selangit. Tak heran banyak orang tidak tahan travelling di sini.
Hong Kong
Wilayah berjulukan "Pearl of Orient" ini juga menyandang status kota termahal di Asia dan di dunia. Praktik pasar bebas di sana membuat harga bersaing tak sehat. Bisa murah sekali atau bahkan melambung tinggi. Harga secangkir kopi di kota ini mencapai US$ 7,88.
Status termahal di dunia juga diikuti meningkatnya populasi di Hongkong. Bangunan tinggi dan super tinggi terus dibangun guna memenuhi permintaan. Mata uang Hong Kong yang dipatok ke dollar AS ikut mengangkat harga rumah dan fasilitas lainnya.
Tokyo
Jangan senang dulu ketika lo sudah membeli tiket penerbangan murah ke Jepang. Faktanya negara ini memiliki biaya hidup paling mahal ketiga se-Asia tahun 2016 versi Survei konsultan investasi Mercer. Pengeluaran terbesar di Jepang adalah transportasi. Taksi termasuk kendaraan mewah di Tokyo karena tarifnya mahal.
Jarang dijumpai taksi di bandara udara internasional Narita, karena biaya Narita-Tokyo bisa menghabiskan 30.000 - 40.000 yen atau sekitar Rp 3,5 juta – Rp 5 juta. Tarif bus, yang paling banyak dilayani Friendly Airport Limousine, biaya dipatok 3.000 yen atau kisaran Rp 350.000 per orang. Naik kereta lebih murah, hanya 1.000 yen atau sekitar Rp 119.000.
Zurich
Keindahan panorama kota Zurich memang tak terkalahkan. Sayangnya biaya hidup di ibu kota Swiss ini sangat mahal bahkan untuk orang Swiss sendiri. Setidaknya Rp 32 jutaan harus dikeluarkan setiap bulannya untuk menyewa kamar dengan fasilitas standar. Untuk traveler disarankan menggunakan Zurich Card.
Lo dapat bebas menggunakan transportasi umum selama berada di Kota Zurich dan sekitarnya, bebas atau potongan harga tiket masuk di hampir semua museum di Zurich dan potongan harga di beberapa restoran. Zurich Card berlaku untuk 24 jam atau 72 jam dengan harga CHF 24 atau setara Rp 300 ribu (24 jam) atau CHF 48 setara dengan Rp 650 ribu (72 jam).
Source: Reuters.com, liputan6.com