Ilmuwan Temukan Plastik Kemasan yang Bisa Dimakan
Lo pasti pernah merasa jengkel ketika kesulitan dalam membuka plastik kemasan, ketika sedang lapar-laparnya malah kesulitan dalam membuka plastik kemasan. Plastik kemasan adalah hal yang sangat sederhana, banyak perusahaan makanan yang nggak terlalu memperhatikan tentang plastik kemasan ini. Nah, di Amerika Serikat ternyata ada beberapa ilmuwan yang sedang mengembangkan plastik kemasan makanan yang bisa dimakan langsung.
Plastik kemasan tersebut terbuat dari susu
Beberapa mitos mengatakan bahwa plastik yang ada di bakpao yang ada di Indonesia itu bisa dimakan. Ada lagi permen yang ada di tahun 90an, White Rabbit yang bisa dimakan beserta kemasannya. Memang kemasan dari kedua makanan tersebut belum teruji higienis, jadi kebanyakan orang banyak yang lebih memilih untuk membuang bungkus makanan ketika akan menikmatinya.
Nah ilmuwan dari Departemen Agrikultur Amerika Serikat dalam acara seminar American Chemical Society mengatakan telah mengembangkan kemasan makanan yang bisa langsung dimakan. Kerennya lagi plastik kemasan makanan ini terbuat dari protein susu. Sepintas kemasan plastik ini terlihat seperti plastik biasa, tetapi ternyata kemampuannya dalam menjaga makanan lebih tetap segar.
Beberapa perusahaan makanan besar di dunia akan mencoba kemasan ini
Walaupun belum mendapatkan konfirmasi resmi, tetapi beberapa media besar di Amerika Serikat mengatakan bahwa sudah ada beberapa perusahaan makanan besar Amerika Serikat yang akan memakai kemasan ini. Sekarang ilmuwan di Amerika Serikat sedang melakukan sosialisasi kepada para penjual makanan ringan yang ada diseputaran jalanan kota besar Amerika Serikat untuk menggunakan plastik kemasan ini.
Jumlah plastik yang dibuang di dunia ini menurut para ilmuwan tersebut sudah masuk dalam taraf yang bahaya. Setidaknya hampir 30% plastik makanan di dunia ini nggak bisa untuk didaur ulang. Nah dengan adanya plastik kemasan makanan yang bisa dimakan ini, tentu jumlah plastik yang sulit di daur uang tersebut akan jauh berkurang.
Source: metro.co.uk