Kebun Ide: Kesegaran Ruang Hijau di Tengah Himpitan Gedung
Urbaners, ketika lo ngerasa capek dan jenuh sama pengapnya kota Jakarta, mungkin ini saatnya lo refreshing ke Kebun Ide. Restoran yang terletak di daerah Bintaro Jaya Sektor 9, Tangerang Selatan ini punya tiga spot utama yang hijau dan asri, sehingga lo merasa adem dan bisa recharge tenaga lagi.
Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Jadi Tempat Berkumpul Para Seniman
Kebun Ide baru satu tahun beroperasi, yaitu sejak tahun 2018. Sebelum menjadi restoran hits seperti sekarang, Kebun Ide berdiri atas ide produser film dan arsitek, Handoko Hendroyono, bersama beberapa temannya yang ingin memiliki sebuah tempat berkumpul bagi para seniman dan arsitek.
Mulanya pun, Kebun Ide direncanakan menjadi tempat anak-anak komunitas seni membuat workshop dan sharing ide. Namun, lama-kelamaan, konsep ini akhirnya berkembang menjadi restoran dengan konsep kembali ke alam. Sehingga, tepat di bulan Juni 2019, resmilah dibuka restoran Kebun Ide.
Keputusan para pendirinya untuk menjadikan Kebun Ide sebagai restoran dengan konsep back to nature ini muncul karena melihat langkanya ruang hijau untuk tempat hangout di daerah Bintaro dan Tangerang Selatan. Dan, mereka nggak main-main untuk mewujudkan suasana hijau nan asri di resto ini.
Keseriusan Handoko Hendroyono dan teman-temannya untuk menciptakan restoran dengan ruang hijau terlihat dari tiga spot di Kebun Ide. Spot pertama adalah halaman rumput luas dimana pengunjung bisa duduk di tikar warna-warni untuk piknik sambil berolahraga dan bermain di sekitar taman. Serunya, semua fasilitas piknik disediakan lengkap untuk pengunjung, mulai dari tikar dengan bantal-bantal nyaman, peralatan olahraga seperti raket badminton dan bola, hingga area berfoto yang penuh dengan tanaman bunga.
Spot kedua dari restoran ini juga masih area outdoor. Bedanya di area ini dipenuhi oleh pohon-pohon palem dengan bangku dan meja kayu yang mengelilinginya. Di malam hari, spot ini akan penuh hiasan lampu yang sengaja digantung di antara pepohonan sehingga suasana romantis langsung terasa.
Tepat di samping spot pohon palem ini, ada instalasi seni yang sempat dipajang di pagelaran Java Jazz 2018. Dulu, instalasi ini sering dijadikan lokasi workshop seni. Sayangnya, kini instalasi tersebut sudah ditutup karena banyak bagian yang rusak. Tapi, karya mural yang ada di bagian depannya tetap bisa jadi area foto yang Instagramable buat para pengunjung resto.
Nah, spot terakhir adalah area indoor berkonsep rumah kaca. Satu-satunya ruangan indoor di restoran ini benar-benar mirip seperti rumah kaca yang biasa digunakan untuk merawat tanaman hias. Desainnya berbentuk prisma dengan full kaca jendela di hampir seluruh bagian bangunannya. Di pinggir jendela terdapat berbagai tanaman hias yang ditaruh di pot-pot, sehingga membuat suasana makin asri.
Kalau melihat dari luar, lo mungkin nggak akan menyangka kalau bangunan ini adalah sebuah café. Tapi, begitu masuk ke dalam, meja, bangku, dan sofa warna-warni yang nyaman akan langsung menyambut lo, Urbaners.
Menu Simpel nan Unik
Menu yang disajikan di Kebun Ide lebih banyak berupa dessert dan minuman karena memang konsep restonya adalah nongkrong bersama keluarga dan teman. Uniknya, peletakan dari menu dessert dan minuman disesuaikan dengan konsep spot di restoran.
Di area spot piknik misalnya, ada stand gelato yang memang pas menemani saat bersantai di halaman rumput. Gelato Kebun Ide berbeda lho dari resto lainnya. Dari nama menunya saja sudah kelihatan unik. Misalnya, Gandalf The Gray Gelato yang terbuat dari bahan teh. Lalu, ada Pink Popeye Gelato yang terbuat dari bayam dan Rosemary Gelato yang dari daun rosemary.
Tenang saja Urbaners, meskipun terbuat dari bahan sayuran dan tanaman, tapi rasa gelato ini tetap lezat dan segar. Sama sekali nggak terasa sensasi pahit khas dedaunan. Hebatnya lagi, hampir semua bahan gelato homemade ini berasal dari kebun hidroponik yang terdapat di belakang resto. Jadi, sudah terjamin sehat alami. Harga untuk dua scoop gelato di sini adalah Rp29.000,-.
Lalu, di spot indoor rumah kaca, ada counter coffee yang disajikan oleh barista profesional. Racikan kopi khas Kebun Ide terdiri dari pilihan single origin dan house blend. Menu kopinya pun beragam, ada Piccolo, Americano, Cappuccino, Café Latte, Espresso, dan Moccacino, yang bisa lo nikmati dengan harga mulai dari Rp21.000,-.
Penuh Edukasi dan Cinta Alam
Satu lagi keunikan dari Kebun Ide adalah restoran ini sangat konsisten dengan konsepnya yang menyatu dengan alam. Lahan resto seluas 960 m² ini dipenuhi aneka tanaman. Di setiap sudut halaman resto, selalu ada tanaman hias dan bunga yang diletakkan dalam pot.
Yang menarik banget untuk lo kunjungi adalah kebun hidroponik yang dimiliki oleh restoran ini. Di kebun hidroponik, lo bisa menemukan berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, bayam, kale, rosemary, dan sawi yang ditanam dengan menggunakan air. Sebagian sayuran ini dipanen sebagai bahan dasar beberapa menu yang disajikan di restoran. Jadi kebayang fresh-nya kan, Urbaners?
Menurut store manager Kebun Ide, Dendi Akbar Saputra, setiap 2 kali dalam sebulan rutin diadakan kelas berkebun hidroponik yang bisa diikuti oleh pelanggan resto. Cukup dengan membayar Rp175.000,-, lo bisa mendapatkan teori dan praktek berkebun hidroponik, serta membawa pulang bibit yang ditanam. Hal ini jadi cara Kebun Ide untuk menyalurkan pengetahuan berkebun ke masyarakat luas.
Jika lo tertarik untuk hangout di Kebun Ide dan mengikuti kegiatan di sana, alamat restoran ini ada di Jl. Arteri Bintaro No. 78, Bintaro Sektor 9, Tangerang Selatan. Jam buka Kebun Ide di hari Senin-Kamis jam 10.00-22.00 WIB dan hari Jumat-Minggu jam 08.00-22.00 WIB. Lo juga bisa pantau kegiatan restoran ini di akun Instagram-nya @kebunide.
Selamat berpiknik dan refreshing dari kepenatan kota, Urbaners!