Millennials Wajib Baca: Tips Cari Rumah KPR ala Fathia dan Abimantra
Sebagai kaum milenial atau Gen Z, lo pasti ngerasain susah banget nyari rumah idaman yang lokasinya strategis. Kalau ada pun, harganya pasti selangit, apalagi kalau lo nyari rumah di tengah Kota Jakarta. Ujung-ujungnya, kemungkinan besar lo bakal cari rumah KPR belasan atau puluhan tahun di suburb ibu kota. Emangnya, se-impossible itu ya buat nyari rumah idaman?
Nah, everything about rumah buat milenial dan Gen Z ini udah dibahas di MLDPODCAST episode ke-92 bersama Abimantra Pradhana & Fathia Izzati. Di sini, mereka bakal ngasih banyak insight menarik tentang cara ngedapetin rumah impian yang mungkin bisa lo terapin. Memangnya, apa kata mereka?
Baca juga:
- Inspirasi Dekor dan Renovasi Kamar Bareng Arrofi Ramadhan
- Rumah Minimalis ala Co-Working Space dengan Teknik Wabi-Sabi
Pilih dulu, landed house atau apartment?
Pertama, lo harus milih mau rumah yang napak tanah alias landed house atau prefer hidup di apartemen. Tiap opsi itu pastinya punya keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Buat apartemen misalnya, lo bakal dapet beberapa keuntungan kayak fasilitas lengkap dan lokasi yang biasanya strategis. Sedangkan kalau landed house, keuntungannya lo bisa bangun rumah seunik mungkin sesuai kepribadian lo.
Pas disuruh milih, Fathia dan Abi sama-sama setuju buat tinggal di landed house. Tapi, Abi punya satu pendapat menarik soal apartemen. Menurutnya, tinggal di apartemen tuh enggak apa-apa selama lokasinya berada di deket tempat kerja dan main.
“...yang penting, definisi gua tentang lingkungan tinggal tuh, gue kerja, gue main, gue anter anak sekolah, semuanya harus dalam radius yang bisa bikin hidup gue efisien,” katanya. Intinya, enggak perlu maksain punya landed house, tapi lokasinya jauh dari tempat kerja dan malah buang-buang waktu di jalanan.
Survei rumah ala Fathia dan Abi
Kalau lo lebih milih nyari rumah KPR, tips utama dari Fathia dan Abi adalah lo wajib buat turun survei secara langsung. Menurut Fathia, lo enggak bisa sekedar scroll Instagram buat nyari rumah impian.
“Kalau aku karena dari awal pengin bangun (rumah), harus muterin, tuh, daerah satu-satu. Tanya satpam, ‘Pak ada yang mau dijual enggak rumah atau tanah kosong?’ Jadi, bener-bener takes effort and time out of your day,” kata Fathia.
Abi pun setuju dengan pendapat Fathia. Dulu, Abi juga sempat ngelakuin hal tersebut buat nyari rumah yang sekarang ditinggali. Dia ngaku sempat blusukan buat nyari rumah atau tanah yang dijual dan tanya-tanya ke penjual di warung. Bahkan, Abi juga sempat di-ghosting sama penjual rumah karena ternyata rumah tersebut sudah dijual ke orang lain yang berani bayar DP duluan.
Kata siapa rumah harus gede?
Banyak banget orang yang beranggapan kalau semakin besar rumah, semakin baik rumah tersebut. Mungkin, lo adalah salah satunya yang pengin punya rumah gede buat hunian masa depan nanti. Padahal, itu enggak sepenuhnya benar. Soal itu, Abi bilang kalau lo harus tahu apa yang lo butuh, bukan yang lo mau. Bahkan, Abi ngaku bahagia dengan rumahnya yang sekarang meskipun dengan lebar yang cuma 3,5 meter.
Fathia pun setuju dengan perkataan Abi, “I don’t mind tinggal di lahan yang kecil, enggak usah luas, tapi yang penting tengah kota.” Fathia juga melanjutkan kalau dia puas dengan rumahnya yang saat ini meskipun lahannya enggak gede, soalnya dia bisa bangun rumah custom dan digarap oleh arsitek yang telaten.
Tips nentuin tenor Rumah KPR
Nah, buat lo yang nantinya pengin beli rumah KPR, Abi punya satu tips, nih. Menurutnya, bakal lebih mudah kalau lo ambil tenor KPR yang panjang. Asalkan, lo yakin punya ‘keran’ income yang enggak boleh diganggu gugat.
Seandainya lo masih pengin seneng-seneng dengan liburan atau festival musik, Abi nyaranin buat lo ngebuka keran baru alias nyari side hustle. “Dari dulu sampai sekarang, punya rumah emang susah. Bedanya, sekarang godaannya makin banyak! Jadi, lo harus lebih mindful terhadap yang lo butuh,” kata Abi.
Milenial punya rumah enggak impossible, kok!
Biar punya rumah enggak impossible buat para milenial, Abi dan Fathia punya kiat mereka masing-masing. Menurut Abi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali diri sendiri dan bikin plan untuk 5-10 tahun ke depan. Siapa tahu, lo sebenarnya enggak seberapa butuh rumah KPR ini. Selain itu, lo juga wajib cari partner yang sepemikiran.
Fathia pun sepemikiran dengan perkataan Abi. Dia juga nambahin kalau emang mau cari rumah KPR, lo harus niat dan enggak mager untuk survei. Mulai dari cari lokasi, developer, atau arsitek yang bagus. Soalnya, rumah bukan cuma sekadar bangunan, tapi bakal jadi tempat tinggal lo yang harusnya bisa memudahkan hidup.
Sebenernya, sih, masih banyak insight lainnya yang bisa lo dapet dari obrolan antara Ayushita dengan Fathia dan Abi. Kalau lo mau dengerin lebih lengkapnya lagi soal perjalanan mereka nyari rumah impian, langsung aja dengerin di YouTube atau Spotify MLDSPOT!