Tirana Art and Kitchen, Kolaborasi Coffee Shop dan Galeri Seni
Di berbagai kota besar di Indonesia, pertumbuhan jumlah coffee shop terus berlipat. Kalau dulu cuma dipakai sebagai tempat ngopi, sekarang coffee shop juga berfungsi sebagai tempat ngumpul bersama teman atau bekerja secara remote.
Urbaners, buat lo yang nyari sensasi berbeda, lo bisa mengunjungi Tirana Art and Kitchen di Yogyakarta. Berbeda dari kedai biasanya, Tirana mengawinkan konsep antara kedai kopi dengan galeri seni independen. Asyiknya lagi, lo juga bisa mengikuti berbagai kegiatan seni di
sini, seperti pameran lukisan dan workshop! Gimana perjalanan Tirana Art and Kitchen menjadi coffee shop yang menjunjung tinggi nilai seni? Simak cerita lengkapnya, Urbaners!
Berawal dari Bisnis Fashion, Beralih ke Coffee Shop
Nggak ingin jadi sebuah coffee shop yang biasa-biasa saja, Tirana coba menggabungkan konsep coffee shop dengan unsur seni di dalamnya. Pelan-pelan, kafe yang terletak di Jalan Suryodiningratan No 55 Yogyakarta ini menjadi salah satu spot favorit yang kerap dikunjungi kaum muda untuk mengerjakan tugas kuliah atau sekedar berkumpul sambil minum kopi bersama teman-teman.
Nunuk Ambarwati, pengelola Tirana Art and Kitchen menjelaskan keunikan coffee shop ini adalah pengunjung dapat menikmati sajian kopi sekaligus mengikuti berbagai workshop dan berbagai kegiatan lain yang bersinggungan dengan dunia seni. Kegiatan seni yang ditawarkan
mulai dari pameran seni rupa, penjualan lukisan, diskusi film, hingga berbagai workshop praktis yang berhubungan dengan dunia seni.
Wadah Seniman Lokal Perkenalkan Karya
Karena itulah, di Tirana Art and Kitchen, lo bisa melihat berbagai macam lokakarya yang mereka adakan. Lo bisa diajari tentang cara membuat tenun, ngobrol dengan pelukis lokal, diskusi film terbaru, dan bahkan ada juga kelas yoga, lho! “Dalam memadukan konsep antara coffee shop dan seni, memang awalnya ada beberapa kendala. Misalnya, jika materi workshop belum cukup familiar di masyarakat, biasanya jumlah partisipan jadi turun. Tapi, kami selalu semangat untuk memperkenalkan hal-hal baru buat warga Jogja,” ungkap Nunuk.
Nunuk memberikan ruang seluas-luasnya bagi para seniman yang ingin berkolaborasi dan memamerkan karya seninya di Tirana. Nggak cuma terbatas pada seniman profesional dengan jam terbang tinggi, Tirana justru lebih tertarik untuk menjadi mitra bagi seniman pemula dengan memberikan tempat untuk berkreasi dan memperkenalkan karyanya kepada publik dan
khalayak ramai. Nggak ada syarat khusus buat seniman yang ingin memamerkan karya di Tirana. Yang terpenting, karya seni mereka bisa dinikmati semua golongan dan seniman harus bisa menjalin hubungan baik dan saling kooperatif.
Berikan Pengetahuan tentang Cara Menyeduh Kopi
Dari banyaknya hidangan menu makanan dan minuman, Nunuk merekomendasikan kudapan banana crispy dan gorengan tahu tempe yang jadi favorit para pengunjung. Sementara itu, untuk minuman, lo wajib cobain menu Cascara-nya. Cascara adalah minuman dari ekstrak kulit kopi yang diseduh dengan air hangat. Banyak orang mengenalnya dengan sebutan teh kopi. Cascara punya rasa sedikit asam dan disajikan dengan kayu manis sebagai penambah cita rasa kopi.
Buat lo yang tertarik berkunjung, Tirana Art and Kitchen buka setiap hari dari jam 9 pagi sampai 12 malam. Yuk nikmati kopi favorit sambil mengapresiasi seni karya anak bangsa!