Books on The Go, Sebarkan Semangat Membaca Dengan Tukar Menukar Buku
Banyak cara dapat dilakukan untuk menyebarkan hal-hal positif dikalangan generasi muda seperti yang dilakukan komunitas Books on The Go atau yang familiar dengan sebutan BOTG. Komunitas ini didirikan dengan satu misi mulia, yaitu untuk meningkatkan niat dan minat baca masyarakat Indonesia, terutama anak muda! Apa saja upaya yang sudah dilakukan mereka? Bagaimana lo bisa ikutan kontribusi? Yuk, simak kisah inspiratif mereka!
Prihatin Dengan Minat Baca Indonesia Yang Minim
Komunitas BOTG terbentuk 17 Mei 2017, pas banget bertepatan dengan Hari Buku Nasional, Urbaners! BOTG Indonesia sebetulnya adalah adalah bagian dari komunitas atau movement yang lebih besar dan mendunia, yaitu Books On The Move Global.
Komunitas ini terbentuk karena tiga founder-nya Novemia, Dessy Natalia, dan Gabriela Jovanny prihatin dengan minimnya minat baca masyarakat. Kurangnya akses terhadap buku juga tidak membantu masyarakat untuk mencintai membaca. Dengan adanya komunitas ini, mereka membantu meningkatkan sirkulasi buku-buku berkualitas di Indonesia dan berharap semakin banyak orang akan terinspirasi untuk membaca buku.
Anggota komunitas BOTG memiliki sebutan unik, yaitu ‘peri buku’. Siapa saja punya kesempatan untuk jadi seorang peri. Bagi anggota yang ingin bergabung cukup memiliki buku yang nantinya akan dibagikan oleh peri buku. Buku yang dibagikan boleh buku baru atau lama. Syarat utamanya yang penting layak dibaca dan memiliki stiker BOTG!
“Untuk mendapatkan stiker BOTG, anggota baru harus mendaftar melalui link bit.ly/daftarBOTG. Tujuannya untuk memberikan identitas dan menunjukkan bahwa buku tersebut layak baca. Setiap buku yang disebarkan, pasti ada stiker itu kok! Tentunya, buku ini punya bobot nilai untuk dibaca, dan tidak mengandung unsur pornografi, penghinaan SARA, atau unsur negatif lainnya” ujar Founder BOTG Indonesia, Novemia.
Proses Persebaran Dan Tukar Menukar Buku Ala BOTG
Cara kerja ‘peri buku’ ini sederhana. Dengan moto “Take-Read-Share”, peri buku menerima dan menyelipkan buku-buku menarik di semua tempat dan transportasi umum untuk diambil (take), dibaca (read), dan dibagikan kembali (share) di tempat atau transportasi umum. Alhasil, semua buku akan selalu disirkulasi dan berjalan (on the go).
Setiap buku tidak hanya spesial dengan stikernya lho! Bila dibuka, setiap buku mengandung sebuah catatan kecil dari peri yang menyebarnya. Isi pesannya nggak jauh-jauh dari harapan dan misi gerakan komunitas Books On The Go bagi si penemu buku. Barulah sang peri mencari lokasi yang ideal untuk targetnya.
Tempat yang dijadikan untuk meletakkan buku sudah dipastikan aman dari tetesan air hujan atau hewan liar dan pastinya dijaga agar tidak terbuang secara sengaja. Setelah meletakkan di target lokasi, peri buku akan mengambil foto bukunya dan diunggah di media sosial dengan petunjuk lokasi. Buat lo yang tertarik dengan buku tersebut, perlu buru-buru biar tidak keduluan oleh orang lain! Semacam gim easter egg hunt berhadiah buku!
“Peri buku akan tag akun @booksonthegoidn di sosial media agar kami dapat membantu peri buku untuk menyebarkan informasi buku yang baru saja disembunyikan. Setelah membaca buku yang ditemukan, si penemu buku tidak sedikit yang meneruskan misi BOTG untuk berbagi bacaan dengan yang lain,” tambah Novemia.
Mengapa Memilih Buku?
Mengapa buku? Buku merupakan salah satu sumber informasi yang paling awal dikenal. Buku biasanya mengandung informasi yang mendalam dan tidak menawarkan banyak distraksi dalam menyerap informasinya. Tidak semuanya bersifat non-fiksi kok! Sejumlah buku juga merupakan novel yang memicu imajinasi. Makanya, bagi komunitas BOTG buku merupakan salah satu cara yang lebih cepat agar orang bisa jatuh cinta dengan kegiatan membaca. Bagi mereka, dengan meningkatkan akses terhadap buku, pikiran masyarakat bisa menjadi lebih terbuka dan penasaran.
“Selain gerilya menyebar buku, anggota-anggota juga BOTG memiliki berbagai kegiatan rutin diantaranya kegiatan berbagi buku. Misalnya, kegiatan mengajak teman terdekat untuk sama sama menukar atau mendonasi buku dan menjadi peri buku,” tambah Novemia.
Tantangan dan Dukungan yang Dialami
Kehadiran komunitas BOTG mendapat respon baik dari masyarakat dan selebriti. Salah satu yang aktif mendukung kegiatan dan misi mulia mereka adalah presenter Najwa Shihab yang juga merupakan duta baca Indonesia. “Dua tahun lalu, bahkan Najwa pernah menempatkan 10 buku karyanya di stasiun sebagai Peri Buku,” ujar Novemia. Tidak lama kemudian, langsung ludes! Jumlah peri buku juga selalu bertambah.
Hal yang paling sering terjadi adalah banyak masyarakat menyangka buku yang sengaja diletakkan di beberapa titik tersebut adalah buku yang tidak sengaja tertinggal oleh pemiliknya, lalu orang yang menemukannya akan membawa buku tersebut ke bagian lost and found. Meski banyak kendala yang dihadapi, hal tersebut tak lantas menyurutkan langkah komunitas BOTG untuk terus melakukan kegiatan tukar menukar buku di masyarakat. Sampai saat ini, sudah ada lebih dari 200 peri buku yang tergabung untuk menyebar dan membagi buku di mana-mana!
Buat lo yang punya resolusi menambah jumlah buku yang dibaca, tim BOTH punya 3 rekomendasi buku yang cocok untuk pengembangan diri semua kalangan, yaitu: Creative Confidence by Tom and David Kelley, Start With Why by Simon Sinek
dan Contagious by Jonah Berger. Kalau itu belum cocok, jangan khawatir! Tinggal ke Instagram mereka @booksonthegoind dan cek aja peri-peri yang udah tag mereka! Selamat membaca Urbaners!