Dikenal Sebagai Shibori, Jepang Juga Punya Batik-nya Sendiri, Bro!
Di Indonesia sepertinya kita udah biasa melihat keragaman budaya yang ada. Dari keragaman budaya itu akhirnya menghadirkan banyaknya identitas budaya dari Indonesia sendiri. Salah satu identitas dan kebudayaan Indonesia yang mendunia yaitu Batik.
Diakui sebagai warisan budaya dunia, popularitas batik udah nggak diragukan lagi. Sampai artis papan atas pun udah banyak yang pake batik. Tapi apakah lo tau – kalo ternyata ada negara lain yang juga punya bahan sejenis batik?
Di Jepang, ada nama kain yang disebut dengan Shibori. Produk tradisional khas Jepang ini emang belum banyak yang tau. Alih-alih dikaitkan dengan batik, Shibori juga mirip dengan tie dye, bro!
Biar lebih mengenal produk khas Jepang yang melegenda yang satu ini, mending langsung aja simak ulasan lengkap mengenai Shibori di bawah ini ya, bro!
Shibori dan Prosesnya
Credit image – Farida Gupta
Shibori merupakan kesenian khas Jepang yang membentuk pola pada kain melalui proses celup dengan menggunakan pewarna khusus. Menurut sejarah, teknik shibori ini udah ada sejak abad ke-8!
Dari cara pembuatannya memang masih tradisional – yaitu membagi kain menjadi dua sisi, yaitu sisi yang akan diwarnai dan sisi yang akan dilindungi, membuat kain dengan teknik Shibori harus diikat terlebih dahulu sebelum dicelup. Nggak mutlak harus diikat – lo juga bisa melipat kainnya kalo mau coba bikin pola-pola tertentu.
Cara perlindungan pada kain ini dibuat selayaknya prinsip dalam membuat batik. Namun, perbedaan yang mencolok antara shibori dengan batik adalah cara membuat pola yang digunakan. Kalo batik dibentuk pake canting, shibori cuma perlu dilipat atau disimpul sesuai hasil pola yang diinginkan.
Mengenal Teknik Shibori: Mana Gaya Lo, Bro?
Mengingat Shibori punya motif yang bisa dibilang random, ternyata ada cara kalo lo pengen coba metode-metode tertentu – semua bisa disesuaikan dengan selera yang lo miliki, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini!
- Teknik Arashi Shibori
Teknik Shibori yang satu ini dilakukan dengan melilitkan kain ke tiang atau bambu yang diikat pake benang. Nantinya kain akan lo dorong hingga membuat kerutan. Pola yang tercipta dari teknik ini adalah kerutan layaknya motif Tie Dye.
- Teknik Itajime
Teknik yang kedua disebut dengan Itajime shibori. Cara membuatnya dilakukan dengan cara melipat dan menjepit kain di antara dua kayu lalu mengikatnya dengan tali atau benang. Motif dan pola yang akan dihasilkan akan berbentuk kotak-kotak.
- Teknik Kanoko
Lo suka dengan motif atau pola lingkaran acak? Berarti lo bisa menggunakan metode Kanoko shibori. Metode ini dibuat dengan cara mengikat bagian tertentu pada kain. Bentuk lingkaran yang dihasilkan bakal tergantung dengan kencangnya ikatan kain dan juga posisi ikatannya.
- Teknik Kumo
Teknik Shibori dengan Kumo dibuat dengan cara melipat kain secara merata. Lalu nantinya kain akan diikat menjadi bagian-bagian yang saling berdekatan satu sama lain. Pola yang akan dihasilkan mirip seperti sarang laba-laba.
Namun metode Kumo shibori tergolong lebih rumit. Tapi kalo dilihat dengan seksama, motif Kumo ini mirip batik, bro!
- Teknik Miura
Teknik yang dinamakan dengan Miura ini dilakukan dengan cara mencabut bagian tertentu pada kain menggunakan jarum kait. Nggak perlu bikin simpul apa pun – cukup ikat dan longgarkan kain dengan tali. Hasil akhir dari metode Miura ini bakal keliatan kayak air menggenang.
- Teknik Nui
Yang terakhir adalah teknik Nui – yaitu teknik yang dianggap cukup sederhana. Dengan cara hanya menarik benang agar memberikan efek kerutan. Kalo bisa, tarik benang hingga seketat mungkin biar kerutannya rapat.
Bisa Dipake Kapan, Ya?
Credit image – Line Becomes River
Kain menggunakan teknik shibori ini emang bias banget dengan motif tie dye yang sekarang menjamur dengan motif batik yang sering dilihat. Tapi jenis kain yang satu ini multifungsi, bro!
Lo bisa menggunakan baju berkain teknik shibori dengan mix & match sesuai outfit yang lo punya untuk kegiatan yang akan lo lakukan. Karena pada dasarnya setiap motif shibori punya arti dan makna berbeda yang bisa lo gunakan di kegiatan dan acara yang disesuaikan.
Kalo lo suka bergaya kasual, sekarang udah banyak outer ataupun kemeja dengan motif ini kok, bro. Jadi, apakah lo udah tertarik untuk membuat atau bahkan membeli Batik yang katanya dari Jepang ini?
Feature image – Sou Souus