Film Tiga Dara yang Berhasil Di Restorasi

Pada tahun 1956, Usmar Ismail membuat sebuah film komedia musikal. Film yang kemudian dinamakan Tiga Dara tersebut meledak di bioskop-bioskop Indonesia. Dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya dan Indriati Iskak sempat diputar di beberapa festival di luar negeri. Bahkan presiden Indonesia kala itu, Soekarno, sempat membuat pemutaran film Tiga Dara di Istana Bogor di hari ulang tahun istrinya Hartini.

Dan pada awal Agustus kemarin, di bioskop Indonesia film Tiga Dara kembali muncul. Kali ini bentuknya adalah 4K atau setara film modern. Padahal sejatinya, film kondisi film Tiga Dara ini sudah sangat buruk sekali Urbaners. Bagaimana bisa membuat film Tiga Dara ini bagus kembali?

Kondisi buruk film Tiga Dara

­Entah salah penyimpanan atau memang nggak dipelihara dengan baik, kondisi kaset dari Tiga Dara ini sangat buruk. Berbentuk celluloid, kaset film banyak kecacatan, mulai dari jamur sampai goresan. Ketika diputar, filmnya putus-putus dan banyak sekali noise. Akhirnya setelah diskusi berhari-hari, Windra Benyamin dan beberapa kawan lain dari perfilman Indonesia akhirnya memutuskan untuk merestorasi film Tiga Dara.

Pergi ke Italia

Di bawah PT Render Digital Indonesia, restorasi film Tiga Dara ini terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama adalah inspeksi dan tahap selanjutnya adalah reparasi. Tahap inspeksi di lakukan di Indonesia dan menghadirkan beberapa artis senior. Setelah di inspeksi, saatnya reparasi yang ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama dan nggak bisa dilakukan di Indonesia.

Kaset Tiga Dara pun harus terbang ke Italia. Tepatnya dilakukan di L’Immagine Ritrovata, Bologna Italia. Kaset film terdiri 150 ribu frame dan setiap merestorasi frame membutuhkan waktu 2 jam dengan besar film mencapai 53 giga.

Total merestorasi film Tiga Dara ini mencapai 8 bulan ,12 terra penyimpanan dan total menghabiskan dana mencapai miliaran rupiah. Tetapi jika lo sudah melihat film Tiga Dara, lo akan takjub melihat film dari Usmar Ismail ini.

Source: tempo.co