Mahasiswa Brawijaya Malang Buat Pembangkit Listrik Tenaga Polisi Tidur
Acara Inovasi Kota Malang (INOTEK) 2016 ada yang menarik perhatian. Sekumpulan mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang ini membuat Pembangkit Listrik Tenaga Polisi Tidur. Setiap kendaraan yang lewat dari polisi tidur ini, akan menyimpan tenaga listrik yang nantinya bisa menerangi lampu di sekitar rumah para penduduk. Keren nggak Urbaners?
Polisi Tidur Penghasil Energi Terbarukan (POTRET)
Namanya adalah POTRET, singkatan dari Polisi Tidur Penghasil Energi Terbarukan. Keempat mahasiswa dari UB ini adalah Doni Dharmawan Putra, Hasal, Anthony Wijoyo dan Ridho Dharmawan. Mereka mengembangkan daya pegas yang didapat dari kendaraan yang melintas di atas polisi tidur, kemudian energi tersebut akan dialirkan dan diubah menjadi energi kinetik yang akan memutar rotor dari generator DC. Setelah itu, rangkaian akan tersambung dengan aki guna untuk menyimpang energi listrik tersebut.
Nah dari aki tersebut, rumah-rumah penduduk sekitar bisa dialiri listrik, khususnya pada malam hari. Menurut dari ketua tim POTRET yaitu Doni, dirinya mengatakan bahwa jika ada 1000 kendaraan yang beratnya rata-rata 1000 kg, maka gear akan memutar generator dengan kecepatan 1000 rpm. Output dari sistem ini bisa digunakan untuk menyalakan 4 lampu sebesar 40 watt selama 10 jam setiap harinya.
Sudah ada sebelumnya, tapi alat ini lebih sempurna
Sebenarnya ini adalah ide yang lama, pada tahun 2013 beberapa kampus sudah membuat pembangkit listrik tenaga polisi tidur. Di Salatiga ada Universitas Kristen Satya Wacana yang membuat penerangan parkir dari hasil pembangkit listrik polisi tidur. Tetapi bedanya adalah POTRET ini lebih sempurna dan lebih aman. Beberapa kali polisi tidur penghasil listrik ini dicoba di pedasaan dan digunakan untuk mengairi listrik. Tetapi karena dekat air dan terlalu riskan untuk konslet, akhirnya ditunda.
POTRET ini diyakini sebagai pembangkit listrik polisi tidur yang paling sempurna. Bahkan DIKTI sekarang akan mengeluarkan uang untuk mengembangkan POTRET dan mendaftarkan ke bagian paten. Salut untuk anak muda Indonesia!
Source: kompas.com