Trending

Pomade Mr Jones, Dibuat Sebagai ‘Obat’ Ketampanan para Pria

Semua pria pastinya ingin terlihat tampan dan rapi di semua situasi dan kondisi, bukan? Terlebih di era kejayaan media sosial yang tanpa sadar menuntut agar lo tampil keren di setiap waktu. Nggak heran bila banyak pria di era sekarang, dari yang tua hingga muda, rajin mengkreasikan cukuran rambutnya dengan gaya yang kece.

Melihat peluang ini, Dedy Kie yang akrab disapa Dedy, terjun memulai bisnis barbershop dan pomadenya sejak Agustus 2016. Keduanya diberi nama Mr Jones! Nah, kalau kalian mau tahu ambisi Dedy terjun ke bisnis ini, yuk baca artikelnya sampai akhir.

Hadir Sebagai Obat Ketampanan

Saat ini, Dedy berdomisili di Bali bersama istri dan satu anak perempuan. Pria berumur 29 tahun ini memiliki 3 barbershop Mr Jones di Bali. Ia melihat bahwa barbershop nggak akan bisa jauh dari produk identiknya, pomade. Maka dari itu, ia pun secara bersamaan melakukan bisnis pomade berlabel Mr Jones sebagai finishing rambut setiap kliennya.

Singkat cerita, Jones itu adalah akronim dari jomblo ngenes. Menurut Dedy sambil bergurau, ada banyak sekali pria jomblo (single) di Indonesia dan rata-rata mereka itu ngenes (kurang mujur).

“Nah, berkaitan dengan hal tersebut, mereka butuh dokter ketampanan dan kami hadir untuk menyembuhkan mereka,” ujar Dedy bersemangat.

Bisnis pomade ini dibangun dengan sistem konsinyasi (titip jual). Dedy rutin memasok produknya sebanyak 300 hingga 400 buah per bulan yang didistribusikan ke seluruh barbershop-nya sendiri maupun mitranya. “Karena sejak tahun 2016 mulai ngetren barbershop, seketika pun pomade Mr Jones langsung terkena imbasnya dan mudah diterima oleh masyarakat,” ujarnya. 

Dedy melihat bahwa kompetisi di bisnis ini sangat berat. Tapi, ia dan mitranya sering berdiskusi agar jangan terlalu memikirkan kompetitor, namun harus fokus pada kualitas produk agar tetap bisa diterima masyarakat luas.

Baca juga: 10 Pomade Water Based Terbaik di Dunia

Varian yang Segar

Pada awalnya sekali, varian pomade Mr Jones diluncurkan dengan varian oil based, terdiri dari tipe medium hold dan strong hold. Medium hold beraromakan tutti frutti dan yang strong hold beraromakan anggur. Varian ini memang agak sulit dibilas, tapi tak sedikit pula yang menyukai varian ini.

Selain yang oil based, Mr Jones juga menyediakan varian water based. Produk ini merupakan yang paling laris di antara varian lainnya. Varian ini memiliki dua tipe, yakni medium hold dan strong hold. Yang medium hold beraromakan anggur dan yang strong hold beraroma melon.

“Adapun varian baru yang saya luncurkan dan sedang naik daun, yaitu clay based,” tambah Dedy.

Nah, apa sih bedanya clay based dengan varian yang lainnya? Varian clay based itu akan memberikan penggunanya kesan dry look. “Jadi, varian ini lebih cocok buat lo yang gak suka rambut yang terlalu klimis atau lepek,” ujar Dedy. Adapun aroma dari varian clay based ini adalah tropical mangosteen.

Harga yang ditawarkan beragam. Untuk varian oil based itu berkisar Rp90.000 hingga Rp110.000, varian water based itu Rp100.000 hingga Rp120.000, dan varian clay based berkisar Rp100.00 hingga Rp130.000. Perbedaan harga tergantung pada kebijakan masing-masing barbershop mitranya.

Dobrakan Besar

Yang terjadi di bulan Maret tahun ini merupakan breakthrough bagi produk pomade Mr Jones karena sudah mendapat izin dari BPOM. Beberapa tahun sebelum mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menjadi kendala Dedy saat ia belum bisa memasok pomadenya ke luar wilayah Bali.

Berbeda halnya setelah mendapatkan izin dari BPOM, Dedy langsung menggaungkan produk pomadenya ini melalui digital marketing, khususnya di media sosial, endorsement, dan memperluas cakupan penjualan ke barbershop di daerah lainnya.

“Dari semenjak dapat izin BPOM, saya aktif untuk melakukan branding. Penjualan pun dilakukan di seluruh e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, Shopee, Instagram, dan lain-lainnya,” papar pria yang juga hobi bermain game dan berolahraga gym.

Per Agustus 2019, Dedy sudah menyuplai produk pomadenya ini ke 33 barbershop di Bali, 4 barbershop di BSD Tangerang, dan 3 barbershop di Bekasi. Selain itu, adapun varian yang paling laris di pasaran adalah varian water based yang beraromakan melon. Varian ini menyumbangkan 60% dari pendapatan bisnis pomade Mr Jones.

Pomade yang ia jual memang cocok untuk semua jenis rambut, baik yang tebal, tipis, lurus hingga yang bergelombang. Dedy menyarankan, kalau Urbaners banyak bekerja di luar ruangan, maka varian pomade yang cocok adalah yang strong hold dan oil based. Tapi, jika kalian banyak bekerja di dalam ruangan, ingin cepat dibilas dan tidak mudah berkeringat, maka varian yang cocok buat Urbaners adalah yang oil based.

Profil dari pembeli pomadenya pun beragam. Sekarang itu zamannya yang tua mau kelihatan muda dan yang muda mau kelihatan dewasa. “Nggak cuma anak muda, kadang sekarang yang generasi tua suka potong rambut model klimis, bagus-bagus saja selama dia percaya diri,” ujar pria kelahiran DKI Jakarta ini.

Sekarang Dedy punya 12 karyawan untuk mengurusi 3 barbershop miliknya di Bali dan juga penjualan pomade. Di luar bisnis barber dan pomade ini, ia pun membuka jasa pelatihan untuk kapster atau pencukur rambut.

Pomade Mr Jones ini cocok digunakan oleh seluruh pria yang berasal dari profesi apapun dan ingin meningkatkan kepercayaan dirinya di mata teman, atasan, ataupun gebetannya. “Meskipun namanya Mr Jones, nggak cuma yang jomblo bisa menggunakan pomade ini, yang punya pasangan pun akan semakin terlihat wah pastinya,” tutup Dedy.

Kalau Urbaners mau sekadar lirik atau beli pomade Mr Jones ini, silahkan berkunjung ke Instagram pemiliknya di @zadkie atau @mrjones_pomade ya!

Related Articles

Pomade Mr Jones, Dibuat Sebagai ‘Obat’ Ketampanan para Pria

Pomade Mr Jones, Dibuat Sebagai ‘Obat’ Ketampanan para Pria

Pomade Mr Jones, Dibuat Sebagai ‘Obat’ Ketampanan para Pria