Inspiring Communities
Kamis, 15 Maret 2018

Komunitas Toy Photography Indonesia, Tempat Asyik Kumpul dan Memotret Mainan Objek Mini

  • Share
  • fb-share
Komunitas Toy Photography Indonesia, Tempat Asyik Kumpul dan Memotret Mainan Objek Mini

Memotret pemandangan alam atau model profesional pasti sudah biasa. Tapi kalau objeknya adalah mainan berukuran kecil itu baru keren. Hal tersebut yang dilakukan oleh Komunitas Toy Photography Indonesia.

Dadam, pendiri komunitas ini mengungkapkan jika awalnya ia melihat komunitas serupa asal Amerika Serikat dari akun Instagram. Kemudian ia mulai mengikuti beberapa event yang digelar lewat media sosial.

Dari sana kemudian ia bertemu dengan beberapa orang Indonesia yang memiliki ketertarikan yang sama, kemudian mulai berkenalan dan bikin grup chat sampai akhirnya terbentuk komunitas pada 2013 lalu.

Meskipun masih asing di Indonesia, namun respon masyarakat cukup baik. Ada dua tipe orang yang menyukai toygraphy. Pertama, kolektor mainan yang mulai memotret koleksinya. Kedua, fotografer yang mulai suka mainan.

Ada sedikit perbedaan memotret objek mainan dengan objek lain seperti manusia atau pemandangan. Karena objeknya kecil, maka hasilnya sangat tergantung dengan kemampuan mengeksplor objek. Selain itu, pengambilan foto juga fleksibel karena bisa dilakukan di dalam maupun di luar ruangan.

 

Selain itu, Toy Photography juga bisa dijadikan cara baru untuk bermain dengan koleksi mainan. Karena mainan itu tampak hidup dengan media foto dan bisa membuat cerita sendiri menggunakan karakter yang kita sukai.

Kegiatan komunitas ini biasanya melakukan foto-foto, update mengenai mainan dan sharing ilmu fotografi. Sementara tempat berkumpulnya komunitas ini berpindah-pindah. Kalau outdoor biasanya di Ancol, Taman Menteng, sampai Taman Mini.

Hingga kini, ToygraphyID memiliki sekitar 90 anggota yang tersebar di beberapa kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Semarang, dan Solo. Sedangkan jumlah pengikut di akun Instagramnya telah mencapai 14 ribu orang.

 

Comments
John Hutabarat
mantap bro
Indra Desanri
lanjutkan bro