Apakah Jumlah Followers Para Talent Membuat Film Laku? Joko Anwar Kasih Jawaban Buat Lo!

Di era serba digital saat ini apakah sangat relevan melihat jumlah followers media sosial berdampak di semua dunia showbiz? Jawabannya bisa iya dan tidak, balik lagi tujuannya dalam perspektif seperti apa yang mau dicapai.

Menyinggung hal tersebut, dalam obrolan MLDPODCAST episode ke-88 yang ngobrolin industri perfilman Indonesia akan sedikit ngebahas juga bareng Ayushita (AS) selaku host, Joko Anwar (JA), dan Adinda Thomas (AT). Mungkin banyak juga pertanyaan dari lo, apakah punya followers banyak bisa mempengaruhi film yang dibintanginya ikutan sukses atau malah biasa saja.

(AS) Kalo misalnya sekarang apakah itu juga menjadi pertimbangan produser zaman sekarang kalo “followersnya berapa nih?”. Maksudnya somehow kayaknya para pemain ini tuh kesannya adalah ujung tombak bagi promo kalo misal followers lo sedikit berarti filmnya gak laku gara-gara lo?

(AT) Aduh aku suka banget nih pertanyaan ini, tolong dijawab dong bang Joko. Karena ini benar-benar nyangkut di setiap ada project lumayan jadi concernnya mereka gitu. Kurang lebih ya.

(JA) Btw, ini kita ngomongin produser film apa non-film?

(AS) Kayaknya zaman sekarang gitu semua gak sih.

(JA) Oh gitu. Karena yang dari aku tahu, maksudnya orang-orang yang aku kenal, sineas-sineas yang aku kenal gak pernah meng-casting film untuk film nanyain followers itu kayaknya gak pernah ya. Iya, karena gini ada satu fakta yang gak bisa dibantah bahwa di Indonesia tuh belum ada nama yang kuat. Siapapun ya maupun itu sutradara, penulis, kru film, aktor, produser, semuanya tuh belum ada di mana ketika orang ngelihat namanya di poster tuh orang langsung pengen nonton, itu masih belum ada. Jadi walaupun dia punya media sosial punya followers banyak belum tentu followersnya mau nonton. Terbukti dari banyak sekali banyak orang punya followers di media sosial banyak banget puluhan juta jadi pemain film, banyak juga filmnya nge-flop.

(AS) Iya, jadi itu bukan salah pemain ya.

(JA) Itu bisa dibilang suatu kebodohan. Kalo misalnya ada orang milih pemain berdasarkan followers itu sebuah kebodohan sih.

Nah, sudah tahu kan jawaban lugasnya dari Joko Anwar. Tenang saja, selain obrolan tentang jumlah followers yang bisa mempengaruhi proyek tertentu, masih ada pembahasan seru lainnya seperti revenue film, cita-cita para pegiat film untuk industri yang lebih baik, sampai ekspektasi untuk industri perfilman Indonesia di tahun 2023 seperti apa sih.

Simak obrolan mereka bertiga di sini, hanya di channel YouTube MLDSPOT TV. Dengerin versi penuh dalam format audio hanya di akun Spotify MLDPODCAST.

Sila mampir mldspot.com dan kumpulin MLDPOINTS lo sebanyak-banyaknya untuk bisa dapetin gratis hadiah-hadiah keren, mulai dari iPhone, AirPods, PS5, Nike Air Jordan, dan banyak lainnya. Caranya gimana? Cek di sini, Bro!