Inspiring People
Selasa, 15 Maret 2022

Jempolmu Harimaumu, Stay Safe di Virtual World!

  • Share
  • fb-share
Jempolmu Harimaumu, Stay Safe di Virtual World!

 

Dunia digital saat ini memang terlihat sangat banyak sekali kejadian hal-hal yang membuat lucu, aneh, heran, emosi sampe bikin ribut. Hal-hal seperti itu bahkan bisa mempengaruhi mental seseorang ketika membaca sebuah komentar negatif yang nggak sengaja dirasakan secara personal, atau dalam hal lain munculnya komentar negatif tersebut bisa berakibat buruk bagi dirinya sendiri ketika melanggar aturan yang ada.

 

Zaman dulu pasti sering mendengar pepatah “mulutmu harimaumu”, tapi kalo sekarang sudah berganti dengan “jempolmu, harimaumu” yang lebih tepat menggambarkan keadaan saat ini di media sosial. Penggalan kata itu juga disebutkan Jolene Marie (JM) ketika ngobrol di MLDPODCAST episode 73 bareng Adit Insomnia (AI) dan host kita Basboi (BB) tentang bahayanya berbicara di dunia digital.

 

Dari keseruan obrolan kita bertiga, pastinya nggak lupa buat sharing sedikit gimana sih berbicara di media sosial yang benar. Simak aja, bro!

 

(JM) Kalo gue ngeliat ini dari point of view sisi cewek ya, misalkan memang ada orang di internet ada yang kayak too good to be true ya harus pinter menerima dengan cara yang secukupnya aja. Ini rata-rata case yang gue temuin ya seperti itu, bukan mengada-ngada juga tapi benar adanya.

 

(AI) Sebenarnya cowok atau cewek harus berhati-hati buat berkomentar, gue sebagai cowok misalnya gue tiba-tiba komen di Instastory lo nih dan gak semua yang hal yang gue komen tuh proper gitu, jadi harus ada filter supaya nggak timbul hal yang bikin sakit hati. Soalnya menurut lo itu oke tapi menurut orang lain tuh nggak oke.

 

(BB) Bener sih, berhati-hati baik dalam menerima dan memberikan interaksi itu penting, baik sebagai pengirim maupun penerima.

 

(AI) Dan jangan langsung kayak kan nggak semua orang nih punya informasi yang sama ya. Menurut Jolene tau sesuatu yang nggak baik tapi gue nggak tau, misal “sori dit yang lo sampein bla bla bla segala macem” dan gue harus legowo dengan nerima input dari Jolene.

 

(BB) Bener, karena nggak semua orang punya tingkatan pengetahuan yang sama kan. Kadang orang melakukan sesuatu yang menurut kita salah bukan karena disengaja, tapi doesn’t know any better aja gitu loh. Adanya cancel culture itu dia terlalu cepat dihakimi padahal dia simplenya hanya dia nggak tau.

 

(AI) Nah, semua tuh hanya tinggal orangnya dikasih tau aja kalo yang lo lakuin tuh salah.


Gimana, sudah paham kan? Sharing juga yuk pengalaman menarik lo cara merespon soal etika bermain media sosial di kolom komentar kita. Lo juga bisa nonton versi video MLDPODCAST episode 73 di sini. Gas lah, bro!

Comments
Susiana Saputri
Mantap banget
Angga Rino
Bijak bersozmed