Inspiring People
Jumat, 29 Maret 2024

Lebih Dekat dengan Sosok di Balik Lagu Viral Amakane Wawawa, Brayo OG

  • Share
  • fb-share
Lebih Dekat dengan Sosok di Balik Lagu Viral Amakane Wawawa, Brayo OG

Eksplorasi musik apalagi campur genre emang gak bakal ada habisnya, ya. Ini yang gue rasain setelah hangout dan ngobrol bareng sama musisi afrobeat baru asal Jayapura, Brayo OG, yang baru aja ngerasain single barunya yang dirilis sejak Februari lalu viral. Single ini udah diplay lebih dari 3,6 juta kali di Youtube dan Tiktok serta banyak dipakai untuk backsound sosmed plus dibuatkan koreografinya, lho. 

Yosep Ohodo, atau yang biasa dikenal Brayo OG, ngaku kalo awalnya bikin musik setelah beli laptop pas lulus SMA. Dengan laptop barunya, dia lalu iseng ngulik app buat bikin musik dan keterusan. Genre awal yang dia eksplor ternyata bukan afrobeat, melainkan RnB dan hiphop, karena dia juga suka nge-rap. Hebatnya, Amakane Wawawa adalah lagu afrobeat pertama yang dia bikin, dan tau-tau langsung viral.

Kolaborasi yang Bikin Hepi

Awalnya ngide bikin Amakane Wawawa adalah ketika Brayo balik dari Amerika Serikat setelah berkuliah di jurusan Intercultural Education selama beberapa tahun. Ketika balik ke Indonesia, dia kemudian mulai mengeksplor genre afrobeat setelah selama ini ngulik hiphop dan RnB. 

Selesai musik dan lirik awal dibikin, dia pun ngajak dua temennya, Yalee Roel dan Yauw Mepha buat gabung kolab di lagu itu, nambahin beberapa detail beat dan lirik sesuai selera mereka. Hasilnya, lagu yang kaya akan beat catchy, tempo yang bikin nagih, dan lirik multi-bahasa yang unik.

“Gue sih emang gak familiar sama genre afrobeat, bahkan gapunya musisi favorit genre itu, tapi ketika bikin Amakane ternyata familiar sama pattern dan temponya.”

Ketika dibahas lebih lanjut soal genre ini dan kaitannya dengan musik tradisional Papua, Brayo bilang emang ada kemiripan tempo dengan musik tradisional. Makanya mungkin ini juga yang bikin ketiga cowok ini bisa langsung nyambung sama genrenya dan bisa eksplorasi lebih jauh.

Beberapa tahun bikin musik sendiri ngebuat Brayo ngerasa bahwa kolaborasi ini mungkin yang selama ini dia butuhin. Oleh karena itu, dia dan kedua temennya pun mutusin buat kolab lebih lanjut untuk lagu-lagu berikutnya.

 

Perjalanan Amakane Jadi Viral di TikTok

Begitu tau kalo lagu ini viral karena nggak sengaja, gue pun kepo dan nanya detail soal gimana ceritanya lagu ini bisa viral sampe ditonton jutaan orang. Ternyata, hal ini nggak lepas dari bantuan beberapa temen dan influencer

Pasangan dari salah satu temen kolabnya ternyata adalah seorang influencer yang berhasil kontak salah satu Tiktoker dancer yang terkenal, Mamiq Indra, buat bikin koreo dari lagu Amakane. 

Setelah diekspose oleh Mamiq, lagu ini pun melesat dan jadi FYP selama beberapa waktu, dan banyak yang pake lagu ini jadi backsound konten mereka atau ngikutin dance challenge (DC) lagu ini di TikTok. Postingan asli lagu ini pun melesat sampai nembus jutaan viewer dan ratusan orang ikut DC-nya, ditambah beberapa socmed dance influencer lainnya bikin koreo lain buat lagu ini, mulai dari zumba sampai senam areobik!

Gue pun iseng nanya apa ada kejadian menarik yang terjadi setelah lagu mereka viral beberapa bulan belakangan ini. Brayo bilang kalo salah satu temen kolabnya pernah digratisin belanja di sebuah toko di Papua setelah tau bahwa dia salah satu penyanyi Amakane! 

Gak cuma itu, Brayo pun diundang ke Jakarta buat ketemu dan kolab sama Ecko Show, rapper asal Gorontalo yang tertarik dengan lagunya. Beberapa artis terkenal lain juga konon udah notice lagu ini dan ngirim pesan ke akun sosmed Brayo buat memuji hasil karyanya, bahkan juga nawarin kolaborasi.

 

Amakane, Afrobeat dan Budaya Anak Muda Papua

Nah, Amakane Wawawa kan kalo lo simak liriknya emang campur-campur ya, Brayo bilang bahwa dalam lagu itu aja ada 6 bahasa yang dia dan temen-temennya rangkum. Bahasa Moni, Dani, Indonesia, Inggris, bahasa Papua pergaulan, dan bahasa PNG alias Papua Nugini. Dan itu ternyata emang gimana cara anak muda Papua ngobrol, guys, karena bahasa daerah di Papua itu kan banyak banget, dan di kota besar Papua kayak Jayapura, semuanya nyampur dan bergaul barengan.

Karena sadar kalo masih banyak dari masyarakat yang belom kenal dan familiar sama bahasa Papua dan jenis musik yang familiar di bagian Timur Indonesia, Brayo bilang kalo ini yang akhirnya ngebentuk identitas musiknya so far, kayak apa yang mau dia tunjukkin dan kenalin ke masyarakat luas. Bahasa pergaulan yang campur-campur, beat yang atraktif, sekaligus penuh akulturasi budaya. Tapi nggak bisa dipungkiri, ini yang bikin lagu Amakane Wawawa unik.

Kayaknya salah satu alasan kenapa dia peduli soal eksposur budaya Papua adalah karena selain dia emang mempelajari soal pendidikan dalam lingkungan multikultur, jadi seorang guru juga masih merupakan cita-citanya. Mendidik dan ngasih edukasi ke banyak orang kayaknya udah mendarah daging. Yang awalnya bermusik merupakan project santai, akhirnya jadi lebih punya misi.

Ngebahas soal musik selanjutnya, Brayo cerita kalo sekarang dia lagi LDR-an nih ama dua partner musiknya, Yalee Roel dan Yauw Mepha karena yang satu di Merauke, satunya masih di Amerika, sementara Brayo bolak-balik Jakarta-Jayapura. Karena itu, goals mereka sekarang adalah bikin recording booth di tempat masing-masing supaya tetep bisa kolaborasi bareng buat lagu-lagu berikutnya. Dia juga bilang kalo mereka bertiga pastinya niat buat kolab barengan lagi supaya bisa bikin single lainnya, sukur-sukur bisa banyak dan jadi album. 

Pas gue tanya apakah ada genre lain yang niatnya pengen dieksplor, dikulik, atau bahkan nanti dicampur ke dalam musiknya, Brayo bilang bahwa salah satu genre yang buat dia menarik dieksplor adalah keroncong. Bayangin, seru banget gak tuh beat2 afro digabung sama keroncong yang jazzy mendayu-dayu.

Gak kerasa gw udah ngabisin beberapa jam ngobrol sama musisi asal Papua ini. Pesan Brayo buat elo semua adalah “Jangan takut buat nyoba sesuatu hal yang baru, karena lo gak bakal tau hasilnya gimana sebelum mencoba.”

Selain Amakane Wawawa, Brayo juga punya beberapa single lain yang udah bisa didenger di berbagai app music streaming, kayak Ambigu dan Tanpa Sebab. Go check it out, guys!


Ohiya, gak lupa ngingetin buat elo semua yang suka baca artikel disini, jangan lupa buat login ke akun MLDSPOT lo ya, karena tiap baca artikel, lo dapet poin yang bakal bisa dituker sama merchandise ciamik!

Comments
John Hutabarat
Semangat terus berkarya
Geraldo Timbun Hamonangan
keren banget