Inspiring People
Selasa, 28 Desember 2021

Lewati Masa Karam, The Adams Bangkit Bersama Album Agterplaas

  • Share
  • fb-share
Lewati Masa Karam, The Adams Bangkit Bersama Album Agterplaas

 

Satu nama kuat yang melintas cepat di benak kalo ditanya tentang band ibukota yang paling gue suka siapa? Ya jelas The Adams dong! Kuartet alt-rock yang sempat menjadi raja pensi bareng The Upstairs dan The Brandals ini tetap konsisten berada di jalurnya sampai sekarang. Lo pasti juga ngerasain gimana The Adams bisa menjaga kualitas musiknya untuk tidak tergerus dengan perkembangan jaman namun tetap menempel di telinga penikmat musik secara general.

 

Kini band yang berdiri sejak 2001 ini punya line up solid Ario Hendarwan (vokal, gitar), Saleh Husein (vokal, gitar) yang juga tergabung dalam White Shoes and The Couples Company, Pandu Fathoni (bass, vokal) yang juga punya band grunge/alt-rock bernama Morfem, Gigih Suryo Prayugo (drum), dan mereka berempat sekarang dibantu Ghina Salsabila untuk mengisi posisi keyboard/synth dan merangkap sebagai backing vocal.

 

Setelah melewati masa karam cukup lama, The Adams mencoba berinisiatif untuk bangkit kembali menyatukan hasrat mereka dalam bermusik. Sebuah keajaiban terjadi ketika munculnya Agterplaas pada tahun 2019 lalu. Agterplaas menjadi album penuh ketiga The Adams setelah tiga belas tahun mengalami masa hibernasi untuk merilis karya baru. Rilisnya album tersebut dilepas dalam kemasan box set dan kemudian disusul dengan rilisan CD saja.

 

Karena kesibukan tiap personil menjadi hambatan paling utama, proses pengerjaan Agterplaas terbilang menguras waktu sampai empat tahun lamanya sampai album ini benar-benar terealisasikan dengan baik. Saleh Husein sang vokal/gitar atau lebih akrab dipanggil Ale ini akhirnya kembali mengumpulkan semua personil untuk mengevaluasi bersama dan nggak boleh menyiakan progres albumnya sampai selesai.

 

Agterplaas berisikan dua belas lagu yang diambil dari spontanitas tajam tiap personil dalam berbagi pengalaman kehidupannya ke bait lirik-lirik yang mudah dicerna. Melalui MLDSPOT TV, The Adams membawakan dua lagu andalannya dari album Agterplaas yaitu Pelantur dan Gelap Malam.

 

Topik-topik obrolan yang nggak berkaitan dalam ruang diskusi serius di saat The Adams menulis lagu tapi terus dilakukan secara berulang adalah cerita di balik layar dari terlahirnya nomor keren berjudul Pelantur. “Secangkir kopi di pagi hari, Bicara seputar sana-sini, Tak disadari lewati hari tanpa nutrisi”, bisa mewakili bagaimana Pelantur sangat dekat tentang apa yang The Adams rasain pada saat itu.

 

Sedangkan lagu Gelap Malam banyak terinspirasi dari cerita-cerita yang ada di Jakarta. Sosok seseorang yang gigih dan bekerja keras di sepanjang hidupnya menjadi tema utama dalam lagu ini. Menariknya lagi dalam Gelap Malam, lo bakal disuguhkan permainan melodi dari keyboard sebagai penghantar yang epic menuju detik akhir.


Sudah denger dua lagu tersebut atau lo punya lagu favorit lainnya dari album Agterplaas? Share aja langsung di kolom komentar. Jangan lupa simak juga live set The Adams hanya di MLDSPOT TV. Cek di sini, bro!

Comments
Ald
Wah keren abis sih
Prasetyo Rahman Hakim
Semangat terus berkarya..