Selalu ada hal menarik yang bisa dibahas dari dunia kuliner. Ditambah lagi dengan perkembangan internet dan media sosial, kini mengakses informasi seputar kuliner menjadi semakin mudah. Hal itu pula yang kemudian mendorong munculnya konten-konten kuliner yang beragam, yang memberi lebih banyak pilihan referensi. Tinggal ketik keyword yang lo maksud, abis itu lo tinggal pilih deh mau kepoin konten kuliner yang kayak gimana.
Eits, tapi tunggu dulu, Urbaners. Sebelum lo keasyikan ‘ngiler’ melihat konten-konten kuliner di dunia maya, jangan lupa soal orang-orang yang berada di baliknya alias para content creator. Kalau nggak ada mereka yang rajin mengeksplor materi-materi baru, mungkin saat ini pengetahuan kuliner lo nggak akan jauh-jauh dari menu restoran pada umumnya.
Kebetulan banget nih, Inspiring People kita kali ini adalah seorang culinary content creator & influencer sekaligus chef profesional serta F&B consultant & entrepreneur. Yes, dia adalah William Gozali alias Willgoz. Ayah dua anak ini mulai dikenal di dunia kuliner Tanah Air saat dia menjadi juara MasterChef Indonesia Season 3.
Menurut Willgoz, waktu kecil dirinya nggak pernah kepikiran akan bergelut di bidang F&B. Perkenalan pertamanya dengan urusan masak-memasak berawal saat dirinya duduk di bangku SMA, tepatnya dari momen bantu-bantu ibunya di dapur. Selain itu, dia juga terinspirasi dari film-film yang menampilkan tema kuliner dan adanya anggapan kalau cowok yang bisa masak itu keren.
Meski begitu, perkenalan Willgoz dengan dunia kuliner nggak lantas membuatnya langsung menjadikan hal itu sebagai passion-nya. Dia sempat kuliah manajemen selama empat semester sebelum akhirnya memutuskan untuk menekuni bidang F&B. “Ayahku inginnya aku jadi penerus usaha dia,” tambahnya.
Perlahan Tapi Pasti Mantapkan Diri di Dunia Kuliner
Perjalanan Willgoz merambah bidang F&B pun dimulai. Setelah meninggalkan kuliahnya, dia mengambil culinary short course selama kurang lebih tiga bulan dan lanjut bekerja di sebuah restoran Italia di Jakarta selama enam bulan. Di tengah-tengah masa kerjanya itu dan dengan berbekal pengalaman yang terbilang masih seumur jagung, dia lalu memberanikan diri mengikuti ajang MasterChef Indonesia Season 2. Sayangnya, saat itu keberuntungan belum berpihak padanya.
Fast forward ke masa-masa setelah Willgoz resign, dia sempat berubah haluan ke dunia fashion dengan menjadi store supervisor The Goods Dept. Walau demikian, dia nggak melupakan mimpinya di dunia F&B begitu saja. Dia kembali mengikuti audisi untuk MasterChef Indonesia Season 3. Siapa sangka, dan berhasil lolos audisi tersebut dan bahkan sukses menaklukkan babak final.
Menyusul kemenangannya di MasterChef Indonesia Season 3, Willgoz mendapat banyak tawaran untuk interview serta mengisi acara on air maupun off air. Dia juga mendapat tawaran untuk membantu membuat sebuah restoran. Tapi, saat itu dia menyadari kalau dirinya masih ingin kembali ke dapur untuk meningkatkan skill-nya terlebih dahulu. So, dia prefer untuk masuk sekolah kuliner Le Cordon Bleu (LCB) Sydney.
FYI, LCB termasuk dalam jajaran top of mind sekolah kuliner. Salah satu mantan juri MasterChef pernah belajar di sana, yakni Chef Rinrin Marinka. Terlepas dari itu, Willgoz memilih LCB karena sistem pengajarannya yang disiplin banget dan bisa membentuk work ethic-nya. Selama di Sydney, dia pun sekolah sambil kerja di sejumlah restoran yang relatif kecil untuk menambah biaya hidup sekaligus menambah skill dan pengalaman.
Menariknya, sepulangnya ke Indonesia Willgoz justru jadi F&B consultant. Salah satu kliennya yang sampai sekarang masih beroperasi adalah Gordi HQ. Seiring berjalannya waktu, barulah ia merintis bisnis F&B-nya sendiri, yaitu Sunny Fat Day. Basically, dia memulai bisnis tersebut agar bisa punya source of income yang tetap dengan berbagai pertimbangan, mengingat waktu itu dia baru mulai berkeluarga.
Di sisi lain, ada pula dunia per-YouTube-an yang mulai dijajal WillGoz melalui Willgoz Kitchen selama sekitar dua tahun terakhir. Sampai artikel ini ditulis, total subscribers-nya sudah mencapai 423K subscribers. Meski sempat struggle di awal demi mendapatkan audience, dia nggak pernah berhenti untuk mencari dan membuat formula sendiri untuk konten-kontennya sampai saat ini. Willgoz selalu fokus untuk bikin konten yang nggak cuma bagus dalam hal teknis atau visual, tapi juga punya aspek-aspek yang relatable bagi para audience-nya.
Tapi, di balik Willgoz yang ingin terjun ke ranah YouTube, ada alasan lain yang mungkin nggak banyak orang ketahui. Yang membuatnya semakin yakin dan tertantang untuk menjadi culinary content creator adalah dia pernah di-discouraged oleh seorang petinggi cooking channel besar di YouTube dengan argumen bahwa dia lebih cocok di offline. And now, dia bisa membuktikan kalau anggapan itu salah.
Lantas, what’s next for Willgoz? Khusus untuk Willgoz Kitchen, rencananya Willgoz ingin mengembangkan konten-kontennya sampai bisa menampilkan jenis masakan yang lebih banyak dan personality chef-nya sebagai hosts bisa lebih beragam, seperti Bon Appetit, Munchies, dan Tasty. Meski begitu, dia belum akan melakukannya dalam waktu dekat karena masih akan mempertimbangkan berbagai aspek.
Asli, satu kata buat Willgoz: salut! Buat lo yang masih penasaran sama sepak terjangnya, langsung tonton MLDSPOT TV Season 4 episode 12 dengan tema “Foodism” di YouTube Channel MLDSPOT TV. Pastikan lo sudah subscribe our channel, and get yourself inspired!
Comments