Ubah Passion Jadi Mission, Elbert Tiwa Fokus Bangun Empire Fit Club

Beberapa tahun silam, olahraga mungkin lebih banyak dijumpai sebagai pelajaran di sekolah atau kegiatan rutin para atlet. Namun demikian, olahraga kini bukan hanya sekedar bagian dari healthy lifestyle dalam kehidupan sehari-hari. Didukung oleh pergerakan media sosial, olahraga berkembang menjadi sebuah tren yang terus diminati, khususnya di kalangan masyarakat perkotaan.

Sejalan dengan meningkatnya popularitas olahraga, jenis-jenis olahraga baru ikut bermunculan. Industri health & fitness Indonesia akhirnya hadir dengan konsep yang lebih fresh dan beragam. Tiap orang bahkan dapat memiliki pengalaman menjaga kebugaran yang berbeda dari orang lain atau yang dikenal dengan istilah personalized training.

Kemungkinan memperluas pasar health & fitness itu pun tentu nggak disia-siakan oleh mereka yang jeli dalam memanfaatkan peluang. Salah satu di antaranya adalah Elbert Tiwa, Urbaners. Melalui Empire Fit Club, fitnesspreneur berusia 30 tahun ini bisa dibilang pionir yang menghadirkan workout dengan konsep bootcamp training di Tanah Air. Spesialisasinya adalah high intensity tactical training.

Elbert Tiwa merupakan seorang mantan marinir Amerika Serikat, atlet CrossFit profesional, sekaligus atlet dan ambassador Under Armour. Tumbuh di AS, sejak kecil pria berdarah Manado ini memang memiliki passion di bidang olahraga dan ingin menjadi anggota militer. Itulah mengapa di tahun 2010 dia bergabung dengan US Marines, di mana dia mendapat pangkat Sergeant.

Selama bertugas, rekan-rekan Elbert melihat bahwa dirinya memiliki kegemaran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan fitness. Oleh karena itu, dia dipercaya menjadi combat fitness instructor. Selain itu, di tahun ketiga dia sebenarnya juga sudah bertekad untuk membuka gym-nya sendiri jika dirinya sudah nggak bertugas di militer. Tapi, ternyata ada suatu perubahan mendasar dalam rencananya.

When There’s a Will There’s a Way

Awalnya, Elbert ingin membuka gym di kawasan San Diego. Siapa sangka, liburannya ke Jakarta di tahun 2013 justru menjadi momen penentu untuk perjalanan bisnisnya. Saat itu, kebetulan ia diajak oleh saudaranya ke sebuah gym di kawasan Senopati. Setelah mengikuti exercise di sana, dia merasa harga yang ditawarkan termasuk pricey, bahkan dibanding dengan di AS. Hal itu lantas memicunya untuk mempelajari pasar di Indonesia.

Dari hasil eksplorasinya, Elbert menemukan bahwa belum ada gym yang memberikan konsep signature bootcamp workout alias training ala militer di pasaran. Elbert pun nggak ingin melewatkan kesempatan yang ada. Sekitar tahun 2014-2015, dia memulai Military Fitness Basic Training dengan mengadakan bootcamp di lapangan softball GBK. Ia menerima respon positif, meski masih banyak yang ragu untuk mencoba karena terlanjut takut dan terintimidasi dengan istilah ‘militer’ yang digunakannya.

Wait, kok namanya Military Fitness Basic Training? Bukannya Empire Fit Club ya? Tenang, Urbaners. FYI, Elbert baru mengusung nama Empire Fit Club di tahun 2016. Di tahun yang sama, Empire Fit Club juga pindah lokasi ke WTC. Tapi, sekarang Empire Fit Club Jakarta bisa lo temukan di WTC maupun di GBK. Ada pula cabang lainnya di Kerobokan,Bali.

Sejauh ini, Elbert biasa menghabiskan waktu 3 minggu di Jakarta dan 1 minggu di Bali. Untuk sekedar urusan bekerja, dia lebih suka suasana di Jakarta karena mau nggak mau harus lebih aktif, fokus, dan efisien. Sebaliknya, di Bali dia merasa suasananya lebih santai seperti liburan, walau dirinya tetap berusaha untuk produktif.

Sementara itu, dari segi kesadaran akan fitness, Elbert berpendapat bahwa masyarakat Indonesia secara general masih kekurangan informasi. “There are still many people who have not seen fitness as part of their lifestyle,” jelasnya.

Untuk di Jakarta khususnya, masih diperlukan lebih banyak edukasi. Lain halnya dengan Bali, lebih banyak atlet dan turis yang berdatangan, sehingga pada dasarnya mereka sudah lebih memiliki pemahaman. Lebih tepatnya, Elbert menilai bahwa jika seseorang yang dalam perjalanan atau liburannya menyempatkan diri untuk mencari gym, biasanya orang tersebut sudah memiliki kebiasaan untuk workout dan sudah memiliki good shape. Dengan kata lain, mereka bukan orang yang baru saja atau tiba-tiba ingin mengubah lifestyle mereka.

Sementara itu, tantangan terbesar yang turut menjadi momen rock bottom Elbert selama membangun Empire Fit Club adalah saat dia memutuskan untuk pindah lokasi. Berkisah dari sebagian member yang sudah lebih lama bergabung nggak suka dengan keputusannya itu dan mereka seperti memengaruhi member lain sampai akhirnya Empire Fit Club kehilangan sekitar 50% member. “It’s really tough like a breakup. But that’s when I also got smarter.”

Untungnya, Elbert dapat menemukan cara untuk kembali bangkit. Ia berusaha menerima kenyataan bahwa dirinya nggak bisa memaksa orang lain untuk melihat bahwa dirinya hanya ingin yang terbaik untuk orang tersebut. Pesan utama yang diperolehnya adalah dia harus lebih menghargai waktunya dan membuat sistem yang baik.

Bukan hanya itu, ada satu pelajaran berharga lainnya yang didapat. Elbert membeberkan bahwa awalnya dirinya memulai dengan sangat lambat karena masih punya mindset sebagai atlet yang ingin terus berlatih. Ia lupa bahwa dirinya sedang berbisnis dan harusnya menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinvestasi pada kelas bisnis dan belajar dari mereka yang ahli di bidangnya. “Spend money on educate yourself to get better in business, not just in fitness.”

Ke depannya, Elbert masih ingin terus berupaya untuk melampaui batas. Dia ingin membawa usahanya ke level di mana orang-orang memiliki pandangan yang berbeda dan jauh lebih baik mengenai industri health & fitness. Nah, kalau lo mau tahu lebih lanjut tentang sharing Elbert, langsung tonton obrolan kami selengkapnya di MLDSPOT TV Season 4 episode 9 dengan tema “Fit for Life”. Don't forget to subscribe our YouTube Channel, and get yourself inspired!