Hobi ternyata bisa juga menggerakkan banyak orang untuk terus berkarya. Itu yang dibuktikan Gardu House, sebuah kolektif yang berangkat dari kecintaan terhadap grafiti dan seni jalanan. Berawal dari tempat nongkrong mahasiswa, kini Gardu House berkembang menjadi creative hub para komunitas graffiti.
Gardu House menjadi wadah bagi para pecinta grafiti untuk memamerkan, menjual, bahkan memproduksi karya-karyanya. Ada berbagai area atau tembok kosong sebagai kanvas kolaborasi para seniman, ‘ruang tengah’ di mana biasanya para seniman jalan berkumpul dan bertukar pikiran, juga toko penyedia peralatan dan material yang dibutuhkan oleh para seniman grafiti.
Boleh dibilang Gardu House adalah role model alias panutan komunitas grafiti di seluruh Indonesia. Harapannya dengan adanya Gardu House ini, bisa mendukung dan memperkuat ekosistem skena art terutama street art dan graffiti ini.
Uniknya, Gardu House terbuka selama 24 jam dan setiap hari untuk mereka yang penasaran ingin berkunjung.
Kalau biasanya grafiti terpampang di dinding-dinding yang ada di jalanan, di Gardu House justru tidak ingin 'terbelenggu' dalam wadah itu saja. Di sini mereka memiliki banyak kegiatan menarik dan seru seperti membuat pameran, workshop, dan acara tahunan yang diberi nama Street Dealin Festival setiap Desember.
Lebih kerennya lagi, Street Dealin Festival tidak hanya mencakup Indonesia saja, tapi juga Asia Tenggara. Hal ini membuat nama Gardu House semakin berkembang dan dikenal banyak orang, Urbaners!
Gardu House juga seringkali berkolaborasi dengan seniman-seniman yang ada di Indonesia, salah satunya Handoko Hendroyono, seorang produser film yang sudah dikenal dengan karya-karyanya seperti Filosofi Kopi hingga Surat dari Praha. 2018 lalu, Gardu House dipercaya untuk menggambar pintu masuk dari sebuah acara bernama Art & Sound Experience, di mana mereka berkerjasama dengan Handoko. Selain itu, Gardu House juga bisa membuat flooring art instalasi.
Gardu House memang dikenal pandai dalam menjadikan banyak hal sebagai wadah menggambarnya, pada suatu waktu, mereka menjadikan piringan hitam yang dijadikan 'kanvas' menggambar. Keren ya!
Dibuka untuk umum 24/7, Urbaners yang penasaran bisa langsung mengunjungi Gardu House di Jl. Ciputat Raya 5 No. 234, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Baiknya Urbaners kenali dulu mereka via Instagram (@garduhouse).
Tonton juga perjalanan MLDSPOT ke Gardu House hanya di channel YouTube MLDSPOT TV. Setelah menonton, dijamin, hasrat ingin berkunjungnya akan semakin besar!
Comments