Penampilan kini nggak cuma concern para wanita ajas, setuju nggak, Urbaners? Salah satunya penampilan rambut, menjamurnya barber shop di Indonesia membuktikan bahwa pria juga membutuhkan perawatan reguler.
Belakangan, barbershop hadir di Indonesia dengan menawarkan macam-macam perawatan bagi laki-laki. Tak hanya itu, bisnis grooming ini bermunculan dengan ragam inovasi, terutama untuk urusan desain tempat.
Salah satu bisnis grooming kaum pria yang sedang happening di Jakarta, yaitu Chief Barbershop. Bisnis ini dirintis oleh dua orang kakak beradik, Fatsi Hakim dan Oki Andries, pada 2013. Kini, bisnis yang mereka bangun terus berkembang hingga memiliki empat cabang di Jakarta. Antara lain di Gunawarman, Ciragil, Cipete, dan Kemang.
Nama Chief sendiri diambil dari bahasa Inggris yang berarti ketua. Chief ingin pelanggannya merasakan service terbaik melalui "Gentleman Experience". Semua pelanggan bisa merasakan pengalaman berkesan, seperti pijat kepala, cuci rambut, lap dengan handuk hangat, juga cukur kumis dan jenggot.
Selain barbershop, Chief memproduksi sendiri pomade dan sisir. Pomade Chief ada dua jenisnya, yaitu oil based dan water based. Pomade oil based memiliki karakteristik tahan lama, namun susah dibersihkan. Sedangkan pomade water based punya karakter mengkilat dan mudah dibersihkan. Hebatnya, selain di Indonesia, kini pomade Chief sudah dijual sampai ke Eropa.
Penghargaan juga sempat diraih oleh Chief Barbershop sebagai barbershop pertama yang memadukan art space dan coffee shop dalam satu tempat dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI)
For your information Urbaners, kursi barber yang dimiliki Chief bahkan sampai dicari khusus ke pelosok Indonesia. Kursi tersebut berusia cukup tua karena diproduksi antara tahun 1920-an sampai 1950-an. Kursi yang didapat lalu direnovasi supaya kembali terlihat baru.
Selain barbershop, Chief kini sedang mengerjakan event Chief Barber Voyage 2018. Lewat ajang ini, Chief ingin mengulik sejarah barbershop di Indonesia dengan menempuh jarak hampir 4 ribu kilometer, dengan melintasi 20 kota di Indonesia.
Comments