Inspiring Places
Selasa, 23 Juli 2019

Kios Ojo Keos, Berbagi Kegelisahan di Ruang Kreatif ala Efek Rumah Kaca

  • Share
  • fb-share
Kios Ojo Keos, Berbagi Kegelisahan di Ruang Kreatif ala Efek Rumah Kaca

Kiprah Efek Rumah Kaca (ERK) di industri musik Tanah Air tampaknya sudah nggak perlu diragukan lagi, Urbaners. Berdiri sejak tahun 2001, band yang digawangi Cholil Mahmud, Airil “Poppie” Nur Abadiansyah, dan Akbar Bagus Sudibyo ini masih terus eksis hingga sekarang. Setelah merilis tiga album, kini mereka pun tengah mempersiapkan materi untuk album keempat.

Namun demikian, perjalanan ERK nggak berhenti sampai di karya musik saja. Dalam rangka mencari medium baru untuk berbagi kegelisahan dan turut memberikan kontribusi bagi komunitas, tercetuslah ide untuk menghadirkan sebuah ruang yang dapat digunakan sebagai wadah kreativitas. Hadirnya ruang kreatif itu berawal dari suatu obrolan sore, di mana seorang sahabat menawarkan ERK sebuah ruangan untuk disewa bersama. Ruang tersebut kemudian diberi nama Kios Ojo Keos.

Kios Ojo Keos, Berbagi Kegelisahan di Ruang Kreatif ala Efek Rumah Kaca

“Sejak lama, kami punya impian untuk memiliki ruang di mana kami bisa bertemu, bertukar pikiran, berbagi, dan belajar bersama tentang musik, sejarah, seni, budaya, demokrasi, toleransi, dan ikut memberikan kontribusi bagi komunitas,” ungkap ERK.

FYI, nama Kios Ojo Keos ‘dipinjam’ dari sebutan kru ERK saat manggung. Nama tersebut dipilih sebagai tanda terima kasih atas dedikasi mereka terhadap ERK. Selain itu, para kru maupun personel dan tim ERK sendiri juga terlibat menjadi pengelolanya.

Berlokasi di kawasan Bona Indah Plaza, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, awalnya Kios Ojo Keos direncanakan untuk dibuka pada Desember 2017. Tapi, proses untuk memindahkan ruang kreatif dari yang semula online ke offline nggak semudah itu. Setelah berbagai persiapan dan pertimbangan, Kios Ojo Keos akhirnya baru resmi dibuka untuk umum pada Mei 2018.

 

Membuka Wawasan Lewat Konsep Café Buku

Kalau lo pikir Kios Ojo Keos nggak ada bedanya dengan tempat nongkrong lainnya, lo keliru, Urbaners. Saat lo memasuki Kios Ojo Keos, lo akan disambut dengan koleksi buku yang bisa lo baca di tempat atau lo beli dan bawa pulang. Mulai dari buku musik, sejarah, sosial, politik, sampai filsafat, semua sudah dikurasi dengan baik. Ada juga produk lain berupa rilisan fisik berbentuk CD plus merchandise seperti kaos dari sejumlah musisi dan seniman Indonesia. Bahkan, lo bisa ikut titip jual buku, album, dan merchandise dengan sistem konsinyasi.

Membuka Wawasan Lewat Konsep Café Buku

Ditambah lagi, di Kios Ojo Keos lo bisa berkegiatan sambil mencicipi menu kopi dan non-kopi plus snack yang tersedia. Nama menunya unik-unik loh, contohnya Latte Latte Pemalu dan Tubrukmu Membiru. Harganya pun masih terbilang pas di kantong, jadi lo bisa berkali-kali pesan sembari berlama-lama menghabiskan waktu di sana.

Tapi, masih ada lagi nih hal menarik lainnya yang bisa lo lakukan di Kios Ojo Keos. Di hari-hari tertentu, lo bisa ikut kegiatan diskusi, pemutaran film, dan pertunjukan musik. Acara-acara tersebut ada yang sifatnya rutin diadakan dan ada pula yang sesekali. Contoh yang paling unik adalah kegiatan diskusi terbuka Ngaso Malam Kamis, yang diadakan kelompok muda Aksi Kamisan, dan Open Mic Ojo Keos, yang memberi kesempatan bagi siapapun untuk tampil unjuk kebolehan dan bakat terpendam.

Well, dengan konsep café buku, diharapkan Kios Ojo Keos dapat menjadi ruang untuk memulai pergerakan literasi. Minimal, Kios Ojo Keos dapat menjadi tempat berbagi wawasan lewat kegiatan yang positif, menyenangkan, dan tentunya bermanfaat. Dengan demikian, mereka yang datang bisa makin terbuka pikirannya, syukur-syukur bisa menjadi jembatan untuk memberikan sumbangsih untuk sesama.

Membuka Wawasan Lewat Konsep Café Buku

Untuk ke depannya, Kios Ojo Keos ingin semakin mendekatkan diri pada publik, bukan hanya menjadi ruang bagi keluarga ERK saja. So, buat lo yang ingin bergabung bersama ‘jiwa-jiwa gelisah’ lainnya, pintu Kios Ojo Keos selalu terbuka lebar dan siap menampung lo.

Kios Ojo Keos buka dari Minggu sampai Kamis pukul 10.00 - 23.00 WIB. Khusus Jumat dan Sabtu, Kios Ojo Keos buka satu jam lebih lama hingga pukul 00.00 WIB. Nah, sebelum lo melipir ke sana, mending pantengin dulu YouTube channel MLDSPOT. Lo bisa lihat hasil kunjungan MLDSPOT ke Kios Ojo Keos di MLDSPOT TV Season 4 episode 2 dengan tema “Karya di Balik Nada”. Jangan lupa subscribe, and get yourself inspired!

Comments
John Hutabarat
mantap bro
Linda NM
Menginspirasi