Lo suka travelling? Nah, gue punya rekomendasi brand koper lokal yang kuat plus multifungsi. Kenalin, Baller Indonesia namanya.
Biarpun Baller ini adalah brand baru, tapi mereka udah ngeluarin produk yang bisa bersaing sama koper buatan brand-brand internasional, loh. Ini karena Baller Indonesia udah sukses berinovasi biar bisa terus sesuai dengan kebutuhan target pasarnya.
Gue pun coba ngobrol sama founder sekaligus Presiden Director Baller Indonesia, Billy Adi Wijaya, untuk tahu lebih dalam soal produk dan bisnis koper di Indonesia. Nah, buat lo yang penasaran sama cerita berdirinya dan visi-misi dari Baller, langsung aja kepoin artikel di bawah ini!
Awal yang Berat Akibat Pandemi
Di awal obrolan gue bareng Billy, dia cerita kalau pasar lokal masih sedikit banget yang ngelirik koper untuk jadi produk bisnisnya. Dimulai dari akhir 2018 dan resmi muncul sebagai sebuah brand di 2019, tahun pertama Baller terasa berat banget karena langsung kena efek pandemi.
Menurut Billy, masalah terberat bisnis koper di masa pandemi itu karena pemasukan yang cuma 10-20% aja. Malah, perusahaan manufaktur yang mereka ajak kerja sama juga banyak yang stop produksi. Nah karena keadaan itu, Billy akhirnya mutusin untuk stop operasional Baller Indonesia buat sementara waktu.
Tapi, Baller enggak cuma sampai di situ aja. Kondisi pandemi yang belum pasti bakal selesai kapan, buat Billy jadi terus mikirin inovasi gimana supaya Baller bisa tetap jalan. Sampai akhirnya, ide untuk ngebuat Baller jadi brand yang high-end pun muncul.
Dan setelah sukses lewatin masa pandemi, Baller sekarang jadi dikenal sebagai brand koper yang utamain safety dengan berbagai fitur high-end. Salah satu keunggulan yang ditawarin sama Baller adalah koper berbahan full alumunium dengan double combination plus TSA lock yang buat penggunanya bisa ngerasain travelling yang aman dan nyaman.
Mendobrak Pasar Internasional
Pas ditanya soal tips membangun brand, Billy menjawab dengan satu statement yang menurut gue oke banget dan bisa jadi inspirasi. Billy bilang kalau mereka memang membangun brand yang mementingkan quality over quantity, yang enggak cuma modal murah karena produksi lokal.
“Nah selain itu juga dengan adanya quality itu, walaupun kita start-nya as a local, tapi untuk masuk pasar internasional kita tinggal selangkah lagi, karena secara quality kita udah bisa bersaing kok sama brand internasional di indonesia.” cerita Billy pas ngasih tips soal brand positioning.
Billy juga nambahin kalau edukasi market Indonesia sekarang udah oke, jadi enggak semua orang bakal ngeliat harga murah pas mau beli barang. Nah, menurutnya, masalah harga dan kualitas ini yang perlu didobrak sama brand lokal supaya bisa masuk pasar internasional.
“Kita berusaha mendobrak itu. Kenapa harus kita selalu memposisikan brand lokal selalu di bawah brand internasional? Banyak juga brand-brand Indonesia yang go international di luar bersaingnya sama brand luar juga.” tambah Billy.
Produk dan Bisnis yang Terus Berinovasi
Biar bisa terus go international, Baller nyatanya enggak cuma bikin produk yang berkualitas aja. Brand yang punya visi “the best companion for modern travelling” ini juga terus berinovasi supaya selalu sesuai dengan kebutuhan konsumen. Inovasi terbaru Baller adalah dengan nambahin fitur charging port ke produk mereka.
Memang inovasi ini bukan yang pertama di dunia, tapi ini adalah yang pertama untuk brand koper lokal. Dan ternyata, fitur yang buat koper jadi mirip powerbank berjalan ini muncul karena hasil riset consumer behaviour yang Baller Indonesia lakuin, loh.
Tapi charging port itu bukan satu-satunya inovasi terbaru yang bakal ditawarin sama Baller, lho. Billy cerita sedikit kalau tahun ini Baller bakal ngeluarin seri koper baru berbahan polycarbonate, yang lebih ringan dari alumunium tapi sama kuatnya.
Sama juga pas gue coba nanya tips soal inovasi bisnis. Ternyata sistem penjualan Baller Indonesia juga ada triknya sendiri. Baller milih untuk jualan dengan sistem D2C alias direct-to-consumer. Sistem ini bisa nunjukkin eksklusifitas seperti brand high-end kebanyakan. Makanya, produk Baller enggak bakal bisa lo temuin di departement store.
Jangan Takut Bersaing
“Buat temen-teman yang baru mau bikin brand, mau bikin produk lokal, mau bikin brand yang notabene brandnya lahir di Indonesia, saya rasa sekarang gausah takut lagi buat terjun buat produk yang quality-nya lebih bagus meski dengan harga yang lebih tinggi,” saran Billy di akhir obrolan.
Billy juga ngingetin kalau jangan sampe market lokal yang kita punya, diambil sama pasar luar bukan kita sendiri. Nah, statement barusan menurut gue bener banget.
Kalo daya beli dan ekonomi Indonesia makin baik, jangan sampe pembeli diambil sama brand luar dengan kualitas bagus. Nanti yang ada brand lokal bakal terus main di kualitas bawah dan enggak maju-maju.
Itu dia tadi sekilas obrolan gue seputar produk koper inovatif, Baller Indonesia. Gimana, ngobrol sama Billy makin ngebuka mata lo soal brand lokal yang mau go international enggak? Buat lo yang masih mau cari tau lebih banyak soal Baller, langsung aja meluncur ke link berbagai akunnya.
Yuk baca cerita lainnya soal produk-produk inovatif lokal di atau berita lainnya di MLDSPOT. Jangan lupa juga buat ngumpulin MLDPOINT dengan login ke akun lo sebelum baca artikel, yang nanti bisa ditukerin dengan hadiah menarik!
Comments