Hirka: Sepatu Kulit Ceker Ayam Pertama Di Dunia

Bro, pernah makan ceker ayam ‘kan? Pernah terbayang nggak, kulit ceker ayam yang biasanya disisihkan, ternyata bisa jadi bahan untuk sepatu keren? Nah, sebuah brand asal Kota Bandung berhasil menemukan formula untuk mengolah kulit ceker ayam menjadi bahan kulit yang luxurious. Yuk, cari tahu gimana kisah inspiratif dan sepatu uniknya Hirka!

Pertama di Dunia

Saking unik dan out-of-the-box, Hirka menjadi produsen sepatu kulit ceker ayam pertama di dunia, Bro! Brand lokal ini menawarkan kesan mewah dan eksotis yang sesuai dengan moto mereka, yaitu Stride the Luxurious. Kulit ayam dipilih karena memiliki tekstur unik dan eksotis, seperti kulit reptil lain yang umum digunakan. Tapi istimewanya, kulit ceker ayam justru unggul karena lebih ekonomis dan sustainable.

Sepatu Hirka juga dijamin eksklusif karena nggak akan ada yang memiliki tampilan sepatu yang persis sama. Bahkan, dalam sepasang sepatu pun, bagian kanan dan kiri sepatu tidak bisa persis 100% sama, karena warna dan tekstur kulit ceker ayam tentu berbeda-beda.

Ada beberapa seri sepatu casual dan formal Hirka dengan pilihan warna earth tone yang memberi sentuhan klasik dan elegan ketika lo pakai. Tafiaro, Renjana, Jokka, dan Balawan adalah beberapa seri yang sudah diluncurkan. Penamaan yang menggunakan berbagai bahasa daerah menarik ini juga memperkuat identitas Hirka sebagai produk buatan Indonesia yang berkualitas tinggi.

Inspirasi di Balik Sepatu Ceker Ayam

Nurman Farieka, pemuda asal Kota Bandung inilah yang menjadi Founder dan Owner dari Hirka. Ide bisnis tersebut datang dari ayahnya yang merupakan seorang seniman dan pernah menghasilkan sebuah karya seni berbahan dasar kulit ceker ayam. Sayang, hanya kelompok masyarakat tertentu yang tertarik dengan produk seni semacam ini. Dari situ Nurman mulai memutar otak untuk bisa mempertemukan nilai keunikan produk dan selera pasar, sehingga bisa mewujudkan ide kreatif ini menjadi bisnis yang menguntungkan.

Butuh waktu sekitar 5 tahun bagi Nurman dan timnya untuk menemukan formula yang tepat agar kulit ceker ayam bisa kuat dan awet untuk dijadikan bahan pembuatan sepatu. Perjalanan Hirka pun sangat dinamis, memulai dengan target konsumen wanita, kemudian merambah menghadirkan produk sepatu pria juga. Pada akhirnya, setelah melalui evaluasi dan diskusi, di tahun 2019, Hirka memilih untuk fokus hanya pada produksi sepatu eksklusif bagi kaum adam. “Ternyata setelah kami evaluasi, power buying-nya ada di konsumen laki-laki,” ujar Nurman.

Ubah Ceker Jadi Keren

Ceker adalah bagian tubuh ayam yang biasanya dihargai rendah. Lalu, bagaimana rahasia Nurman mengubahnya menjadi produk sepatu mewah ala Hirka? Proses pembuatan sepatu diawali dengan mengolah kulit ayam. Ceker ayam disisit untuk diambil kulitnya saja dan kemudian dilakukan penyamakan agar siap dijadikan bahan leather. 

Kulit yang sudah jadi kemudian disusun dan dijahit untuk menjadi bagian upper shoes. Kedua tahap inilah yang nggak dimiliki sepatu kulit lainnya, tidak heran bila produk Hirka punya nilai keunikan tinggi! Bahan upper dari kulit ceker ayam tersebut digabungkan dengan semua elemen sepatu lainnya. Lalu, dengan metode cementing, jadilah sepasang sepatu siap pakai yang terlihat unik dan keren. Ketika melihatnya, mungkin lo nggak akan sadar kalau sepatu itu terbuat dari kulit ceker ayam, Bro!

Sepasang Sepatu Hirka Bisa Selamatkan Dunia

Hirka ingin menjadi sebuah bisnis yang turut mendukung kelestarian lingkungan. Penggunaan kulit ceker ayam diharapkan bisa menjadi solusi dari penggunaan kulit eksotis lain yang mulai mengancam jiwa dan habitat hewan liar, seperti buaya dan ular. Indonesia pun masih menjadi salah satu eksportir kulit ular terbesar di dunia, bersanding dengan beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Vietnam, Thailand, dan Kamboja.

Di sisi lain, ada banyak restoran yang tiap harinya membutuhkan hingga 10.000 potong ayam tanpa memanfaatkan bagian ceker sama sekali. “Harapan besar kami, kulit kaki ayam dapat berkontribusi dalam usaha penyelamatan lingkungan. Satu sepatu Hirka dapat menyelamatkan dunia,” ujar Nurman dalam surat apresiasi yang selalu disematkan di dalam boks sepatu.

Upaya pelestarian lingkungan bahkan terlihat dari pengemasan sepatu. Sepasang sepatu Hirka dikirim dengan kotak premium. Di dalam boks juga terdapat ekstra dua tali sepatu, dust bag, sticker siluet sepatu, selembar sampel kulit ayam (leather), authentic card lengkap dengan petunjuk perawatan, appreciation letter, serta lembar detail produk. Semuanya diberikan agar pembeli bisa merawat sepatu Hirka dengan baik, dan agar sepatu ini bisa bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.

Bahan Dalam Negeri, Kualitas Luar Negeri

Nama Hirka berasal dari bahasa Turki yang artinya dicintai. Nggak sekedar nama, Sepatu Hirka ternyata juga sudah pernah dibawa terbang ke Turki untuk sebuah pameran. Ternyata, produk Hirka mendapatkan animo dan apresiasi tinggi dari warga Turki. Hingga saat ini, Hirka telah dipasarkan sampai ke Perancis, Jepang, Singapura, dan banyak negara lainnya.

Meski telah go international, ternyata Hirka belum berniat menaikkan harga jualnya. Sudah banyak juga public figure yang menjadi pengguna Hirka, sebut saja nama familiar seperti Sandiaga Uno, dr. Tirta, dan Sule. Rencana untuk ekspansi bisnis juga pasti ada. Namun saat ini, upaya meningkatkan brand awareness akan produk Hirka masih menjadi yang utama untuk bisa menempati top of mind masyarakat.

“Kami ingin lebih banyak orang lagi yang menggunakan Hirka. Jika mereka puas, pasti mereka akan rekomendasikan kami ke teman-temannya. Kami ingin menjadi seperti Levi’s yang dikenal orang karena spesialisasinya di satu bidang. Kami ingin menjadi versi Levi’s untuk produk sepatu kulit eksotik,” pungkas Nurman.

Seru banget ya cerita tentang sepatu kulit ceker ayam Hirka ini? Hirka bisa jadi pilihan buat lo yang pengen tampil wah tanpa menguras kantong sekaligus mendukung kelestarian lingkungan. Kalo pengen punya produk Hirka di deretan koleksi lo, mampirlah ke Instagram @hirkaofficial, Bro!