Urbaners, sebutan nerd untuk mereka yang berkacamata kayaknya udah nggak relevan lagi ya di zaman ini. Munculnya brand-brand kacamata dengan berbagai model menarik, membuat tampilan penggunanya makin trendy.
Salah satu yang unik yaitu Kallestory. Brand lokal yang dibuat sejak 2014 ini dipelopori Cliff Yusron, seorang pengguna kacamata aktif yang kesulitan menemukan kacamata sesuai dengan keinginannya.
Berbasis di Yogyakarta, Kallestory menggandeng para seniman kriya dalam pembuatan produknya. Bahan utama kacamata ini adalah kayu. Bukan kayu biasa, tapi kayu cendana dan kayu ulin.
Selain itu, terobosan terbaru kini adalah memakai bahan tanduk kerbau dari Aceh. Dengan semua bahan premium ini, Kallestory ingin membuat produk bermutu dengan harga jual yang tetap terjangkau.
Empat tahun berjalan, Kallestory saat ini melibatkan 10 orang. Mulai dari builder di workshop sampai urusan packaging dan delivery. Dengan prinsip "Migunaning Tumraping Liyan", kesepuluh pecinta dan kolektor kacamata ini ingin mendedikasikan diri untuk membuat produk terbaik bagi konsumen. Mereka nggak memakai sistem gaji dalam bekerja, melainkan membagi rata profit keuntungan yang didapat.
Sistem handmade dan gerai terpusat yang diterapkan di Kallestory, membuat mereka nggak perlu memproduksi kacamata dalam jumlah besar. Namun, hal ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas produk mereka. Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap kualitas produknya, Kallestory memberikan garansi penuh satu tahun bagi konsumen.
Siapa sangka Urbaners, dari perkara sederhana karena susah menemukan kacamata yang cocok, saat ini produk Kallestory justru berhasil masuk ke pasar Eropa dan Amerika. Hal besar terkadang justru datang dari perkara kecil.
Comments