Nama Minepants dikenal di kalangan para pencinta sneakers sebagai salah satu brand lokal yang menjanjikan kualitas dan penampilan stylish. Nggak hanya menggunakan material terbaik, produk sepatunya pun didesain khusus sehingga bisa berubah warna seiring berjalannya waktu. Baru-baru ini, tim Minepants juga merilis sepatu limited edition bertema “Fight Corona”, di mana omset penjualan akan didonasikan sepenuhnya demi mendukung perjuangan tenaga medis.
Yuk, kenalan lebih jauh sama Minepants dan apa saja keunikan sepatunya!
Berawal dari Hobi Desain sejak SMP
Berawal dari hobi membuat desain pakaian sejak duduk di bangku SMP, Oka Windusara sebagai owner sekaligus desainer Minepants sebelumnya nggak pernah mengira akan fokus membuat produk sepatu. Sejak SMP hingga SMA, Oka yang hobi mendesain baju akhirnya memutuskan untuk membuat brand sendiri bernama “Dirty”. Namun, seiring berjalannya waktu, brand tersebut dirasa kurang cocok, sehingga berganti nama menjadi “Minepants”.
Pada tahun 2014, Oka mulai aktif berkarya di brand baru ini. "Di awal berdirinya Minepants, sebenarnya kami menyediakan apparel from head-to-toe, tapi setelah itu kami memilih untuk fokus pada produksi sepatu. Kami ingin memikirkan bagaimana caranya bisa membuat brand sepatu lokal yang unik,” tutur Oka.
Minepants berasal dari kata Mine yang berarti kepunyaan saya atau milik saya. Harapannya, setiap orang yang memakai sepatu Minepants bisa merasa bangga mengatakan, "This is mine". Kata Pants sendiri ditambahkan sebagai bentuk penghormatan Oka pada brand Petersaysdenim yang saat itu menjadi role model-nya. Namun, melihat bahwa elemen ini sudah nggak terlalu relate dengan bisnis yang sekarang, Oka berencana untuk menghapus kata “Pants” dan hanya menjadi brand bernama “Mine”.
Sepatu yang Bisa Berubah Warna
Satu hal yang membedakan sepatu Minepants dengan merek sepatu lain terletak pada material pembuatannya. Secara umum, material sepatu yang paling sering dipakai adalah kanvas, suede, dan kulit. Nggak mau berhenti sampai di situ, tim Minepants mencoba untuk berinovasi dengan ketiga bahan tersebut.
"Untuk membuat produk sepatu yang unik, kami mengembangkan bahan leather yang bisa berubah warna jika terkena sinar Ultraviolet. Selain itu, kami juga berkreasi dengan microfiber reflective yang dapat memantulkan cahaya ketika terkena flash. Yang paling baru, saat ini kami sedang membuat bahan kanvas dari daur ulang limbah plastik yang bisa menghasilkan kanvas water-resistant," jelas Oka.
Punya hobi desain sejak kecil, pria asal Bali ini mengaku bahwa inspirasi desain sepatu Minepants bisa datang dari mana saja. Ide-ide baru biasa bermunculan ketika Oka sedang jalan-jalan di Ubud atau ketika sedang berselancar di Instagram dan menemukan konten visual yang bagus untuk membuat sepatu tematik baru.
Proses Pembuatan Sepatu Minepants
Proses pembuatan sepatu Minepants dibagi menjadi beberapa bagian yang cukup detail. Langkah pertama adalah brainstorming untuk membuat mind map kumpulan ide-ide dan referensi. Setelah itu, dilanjutkan dengan proses membuat sketsa. Setelah sketsa selesai, barulah tim Minepants membuat master mockup desain, sekaligus berkonsultasi dengan pihak pabrik terkait bahan dan kemampuan produksi.
Proses kedua adalah sampling, di mana pabrik membuat sampling dari cutting bahan, proses sewing dan assembling. Proses assembling adalah proses menyatukan bagian upper (kain) dengan bagian sol sepatu. Setelah proses assembling selesai, biasanya tim Minepants akan memberikan masukan atau revisi.
Jika desain dan sampling dianggap sudah oke, maka tahap ketiga adalah finishing. Di tahap ini, sepatu dioven dalam autoclave untuk merekatkan lem sepatu agar lebih tahan lama. Setelah itu, sepatu pun siap diproduksi secara massal.
Menurut Oka, saat ini produk best-seller Minepants adalah sepatu seri court multicolour. Seri sepatu ini memiliki dasar warna putih, namun ketika terkena paparan sinar matahari, maka warnanya bisa bertransformasi menjadi warna pink, kuning, dan biru.
Minepants juga merilis seri sepatu high kedua bertajuk Bred, setelah sebelumnya merilis high pertama yang langsung sold out dalam hitungan waktu 23 menit. “Cita-cita jangka panjang kami adalah ingin mempunyai house production, supaya bisa memproduksi sepatu secara mandiri dan nggak terlalu bergantung pada kapasitas pabrik,” kata Oka.
Luncurkan Sepatu Limited Edition untuk Melawan Covid-19
Belum lama ini, Minepants merilis sepatu limited edition dengan tema “Fight Corona”. Proyek spesial ini dibuat untuk membantu penggalangan dana bagi tenaga medis yang kekurangan APD. Semua hasil penjualan dari produk ini 100% akan digunakan untuk pembelian APD dan donasi untuk penyedia layanan kesehatan di lingkungan sekitar Minepants, yaitu di Bali.
Minepants juga memproduksi 2.000 masker yang dibagikan secara gratis. Keunikan sepatu Fight Corona adalah setiap produknya dihiasi dengan doodle art bertema pencegahan Covid-19 yang dibuat secara handmade, satu per satu. Sepatu ini juga dapat berubah warna dari warna putih menjadi warna biru langit ketika terkena sinar matahari. Unik dan kreatif banget kan, Bro?
Buat lo yang penasaran sama koleksi sepatu Minepants, lo bisa langsung cek Instagram-nya di @minepantsofficial!
Comments