Inspiring Products
Kamis, 20 Oktober 2016

Revolt Industry: Bagaimana Menjadi Sebuah Brand yang Sustainable

  • Share
  • fb-share
Revolt Industry: Bagaimana Menjadi Sebuah Brand yang Sustainable

Dalam proses membangun Revolt Industry ini Gary dan Stephen banyak banget trial and error dari segi produksi sampai marketing. Karena semua barang Revolt Industry adalah handmade, tantangan terbesar mereka adalah mengontrol human error, bagaimana mereka keep up the value of company bersama rekan-rekan kerja lainnya. Gary dan Stephen tidak ingin pekerjanya hanya bekerja seperti kewajibannya, tetapi bagaimana mereka mendapatkan pembelajaran dan menjadi lebih pintar, dengan begitu, mereka juga akan lebih loyal pada perusahaan.

Contohnya, Gary sering sekali memberikan challenge kepada para pekerjanya untuk menyelesaikan pekerjaan yang cukup banyak, dan akhirnya mereka membawa pulang pekerjaan tersebut dan dibagikan ke tetangga-tetangganya yang lain, ini adalah salah satu wujud dedikasi Revolt Industry dalam mensejahterakan masyarakat.

"Ada kebanggaan tersendiri saat melihat seorang karyawan yang hanya lulusan SMA yang bisa membeli motor dengan hasil jeri payahnya sendiri, ini adalah kepuasan yang tidak bisa dinilai dengan uang", Ujar Gary.

Nah kalau dari segi marketing, Gary mengakui tantangan terbesarnya adalah bagaimana menyampaikan value dari produk mereka, apalagi ke masyarakat yang masih brand-minded. Salah satu cara untuk menanganinya adalah dengan memberikan informasi melalui sosial media, memberikan content dengan packaging yang menarik dan berkualitas untuk mengedukasi masyarakat tentang Revolt Industry itu sendiri, menjelaskan bahwa barang ini bukan suatu barang pabrikan yang dibuat secara masal, tetapi prosesnya benar-benar diperhitungkan dan menjadikannya barang tersebut berkualitas tinggi, dari segi bahan sampai pengerjaanya.

Baru-baru ini mereka membuat campaign "Respect The Odds" di sosial media, yang memberitahukan bahwa untuk menjadi berbeda itu tidak masalah. Mereka memaksimalkan pemasaran dari berbagai channel sosial media mulai dari website, Intagram, Facebook sampai Snapchat! Total banget ya, Urbaners? Nggak heran kalau produk mereka sudah menyentuh pasar internasional mulai dari Singapura, Malaysia, India, sampai Colorado.

Ini hanyalah salah satu kisah inspirasional dari banyak anak-anak muda di Indonesia. Lo punya sumber inspirasi sendiri nggak Urbaners? Kalau iya, langsung aja submit di MLD Content Hunt dan dapatkan jam tangan Matoa setiap minggunya!

Comments
Radhitya
mantap bro
John Hutabarat
nice info bro