4 Wanita Indonesia yang Berjaya pada Bidang Teknologi

Selamat Hari Kartini! Lo tentu udah tahu betapa besarnya peran Kartini dalam menuntut kesetaraan bagi kaum wanita di Indonesia. Berkat beliaulah kini wanita Indonesia semakin percaya diri untuk menunjukkan keahlian mereka. Salah satu bidang yang mungkin sering luput dari perhatian adalah teknologi karena ia cenderung identik dengan dunia pria. Tapi, siapa sangka bahwa ada beberapa sosok wanita Indonesia yang berhasil merajai bidang teknologi tersebut?

Aulia Halimatussadiah

Berkat wanita satu ini, kini lo bisa menerbitkan buku secara independen tanpa bantuan penerbit besar. Sejak bulan Oktober 2010, Aulia bersama ketiga rekannya bernama Brillian Yotenega, Oka Pramata, dan Angelina Anthon mendirikan Nulisbuku.com, yakni wadah bagi lo yang hobi menulis dan ingin menerbitkan karya lo secara mandiri. Nggak cuma itu, Aulia juga mendirikan toko buku online bernama Kutukutubuku. Melalui teknologi, ia menyalurkan passion-nya terhadap dunia literatur.

Leonika Sari

Kurangnya jumlah donasi darah di Indonesia mendorong Leonika untuk menciptakan Blood Bank Information System (Bloobis), aplikasi yang mampu memberikan database bank darah demi mempermudah proses pencarian donor darah. Berkat inovasinya tersebut, Leonika berhasil memenangkan beberapa penghargaan, termasuk di antaranya adalah Mandiri Young Technopreneur 2013, Merit Award dari Indonesia ICT Awards 2013, dan pemenang Cakrawala Awards 2015.

Nabilah Alsagoff

Masih ingat dengan tragedi bom Bali pada tahun 2002? Bersama rekannya, Nabilah Alsagoff menciptakan sistem pembayaran online bernama Doku untuk membantu memperbaiki kondisi ekonomi di Bali. Kini, Nabilah menjabat sebagai Chief Operating Officer dari Doku, Ia selalu berusaha untuk merekrut lebih banyak wanita dalam timnya. Sayangnya, nggak begitu banyak wanita yang mendaftar, padahal Nabilah merasa bahwa wanita dapat memberikan perspektif berbeda dalam penulisan kode.

Peni Cameron

Siapa bilang lo nggak bisa menghidupi diri dengan bekerja pada bidang animasi? Coba lihat Peni Cameron, wanita kelahiran Surabaya ini berhasil membangun enam studio animasi di enam daerah di Indonesia. Tanpa memiliki studio produksi sendiri, Peni berhasil mengembangkan bisnis animasinya melalui networking dengan studio-studio animasi di berbagai stasiun televisi lokal dan lomba-lomba animasi. Ia juga mendirikan perusahaan bernama PT Citra Andra Media untuk menjual produk animasinya.

Who says women can’t kick ass? Keempat wanita Indonesia di atas berhasil membuktikan bahwa nggak ada bidang yang nggak bisa mereka taklukkan. Jadi, mulai sekarang, nggak ada alasan bagi lo untuk meremehkan kemampuan mereka. Maju terus, wanita Indonesia!

Sources: kompasiana.com, bintang.com, buset-online.com