Penonton The 90's Festival jadi eventnya generasi milenial? Ah ternyata nggak juga, Bro! Justru ada banyak banget Gen Z yang datang ikutan serbu pesta musik bernuansa tahun 90-an ini. Penasaran sama alasannya? Gas baca sampe abis. Gue nemuin fakta-fakta menarik yang perlu lo tau.
Ajang musik The 90's Festival 2023 sukses digelar di Gambir Expo Kemayoran. Di edisi ke-6 kali ini, The 90's Festival kembali digelar dua hari pada 12-13 Agustus 2023. Karena mengusung tema 90's, musisi-musisi yang dihadirkan tentu aja yang memang ngetop di era tahun 90-an. Makanya banyak yang ngira kalo pengunjungnya itu ya generasi yang masa mudanya menikmati musik dari angkatan tersebut.
Nah, seperti gue spill di awal, ternyata setelah gue saksikan sendiri, audience yang datang itu dari berbagai usia dan kalangan, Bro. Malahan banyak banget anak-anak muda alias Gen Z yang ikut berbondong-bondong dateng bareng inner circle-nya buat ngeramein festival. Soal kenapa mereka tertarik, ini dia beberapa alasannya.
1. Belum Sepenuhnya Terlampiaskan
Selama pandemi, semua konser dan festival musik itu kehalang banget. Nonton konser digital belum jadi habit yang sama serunya dengan konser offline. Makanya pas sekarang dibolehin lagi, kerinduan pecinta konser udah nggak kebendung. Di benak mereka, gimana caranya pokoknya harus bisa nonton!
Hal ini terbukti dari sebuah survei Jakpat yang ngungkap kalo 38% responden Gen Z ngaku udah nonton konser rata-rata 2-3 kali sepanjang tahun 2023 ini dan 36% responden seenggaknya nonton konser minimal sekali selepas pandemi. Menariknya lagi, 15% dari responden ada yang udah nonton konser 4-5 kali dan 10% sisanya udah nonton konser sebanyak 6-9 kali. Wadaw, kalo sekarang aja baru bulan Agustus, berarti ada yang dalam sebulan nonton dua kali dong? Hahaha!
2. Banyak yang Ngerasa Harganya Worth It
Kalo ngeliat medsos, beberapa Gen Z emang ada yang bilang harga tiket The 90's Festival masih kemahalan. Tapi nggak sedikit juga yang ngerasa kalo harganya worth it, terutama kalo ngeliat lineup musisi yang dibawa tahun ini. Menurut mereka, bisa nonton The Cardigans, 911, belum lagi MR.BIG yang kategorinya legend dalam satu paket, terus ditambah lagi deretan artis lokal yang namanya udah melegenda kayak Ahmad Band, Padi Reborn, Cokelat, The Fly, Edane, Boomerang, Tipe-x, Base Jam, Potret, Iwa K, Andre Hehanussa, Rio Febrian, dan masih banyak lagi itu kategorinya tergolong murah.
Nah, kalo balik lagi ke hasil survei tadi, sebenernya 73% Gen Z ngaku nggak punya alokasi budget khusus buat kebutuhan konser. Tapi di sisi lain, awareness dan minat mereka sama konser itu udah tinggi banget. Makanya, Gen Z ini jadi lebih selektif memilih konser. Pertimbangan soal konser mana yang mau ditonton akan berdasarkan harga tiketnya (66%) atau berdasarkan musisi yang akan tampil (65%). Nah, berarti di konteks ini, banyak Gen Z menilai dateng ke The 90's Festival dengan tiket seharga Rp1 juta-Rp3 jutaan jadi layak.
3. Lagu Semua Generasi
Emang sih sebenernya tiap dekade pasti punya lagu-lagu hits yang selalu membekas di hati masing-masing penggemarnya. Setiap tahunnya juga new comer yang datang dengan warna fresh makin banyak. Tapi entah kenapa, musik generasi 90-an itu kayak nggak lekang dimakan waktu. Jadi bisa dibilang lagu-lagu di era ini nggak cuma punya generasi 90, tapi juga generasi lainnya, termasuk Gen Z.
Nah, kalo generasi milenial nganggep festival ini sebagai ajang reuni atau nostalgia, bagi Gen Z ini bisa jadi experience baru yang mungkin belum pernah mereka rasain sebelumnya. Gimana menurut lo? Setuju dengan point of view ini?
4. Lagu 90-an Lebih Bagus dari Sekarang?
Poin ini jelas debatable ya. Lo bebas setuju atau nggak. Tapi waktu Ahmad Band lagi perform di Stage 90’s, Ahmad Dhani pun bilang kalo lagu-lagu tahun 90-an punya atmosfer yang beda dengan lagu zaman sekarang. “Saya nggak bilang lagu sekarang jelek ya, tapi lagu-lagu tahun 90-an memang lebih enak sih,” katanya sembari tersenyum.
Beberapa pengunjung pun ada yang bersorak setuju. Ada juga yang bilang lebih simpel dan lebih gampang dihapalin liriknya dibanding sekarang. Liriknya dinilai dalem dan temanya juga beragam. Meski dibuat jauh sebelum eranya Gen Z, pesannya tetep relate karena berdasarkan pengalaman. Selain itu, diksinya juga nggak berat dan mudah dipahami banyak orang.
Oya satu lagi, nada-nada mayoritas lagu tahun 90-an itu cenderung mendayu sehingga bikin orang jadi suka. Terus karena perlengkapan musik waktu itu nggak serame sekarang, aransemennya juga jadi lebih gampang dikenalin. Itulah kenapa di hampir semua penampilan musisi di The 90's Festival ini, semua penonton bisa ikutan sing along dari awal sampe akhir.
Ya liat aja di hari kedua festival kemarin. Mulai dari penampilan Pas Band, Cokelat, Padi Reborn, Ahmad Band, Boomerang Reload, Exists, The Fly, Rida Sita Dewi, Java Jive, Protonema, MLDJAZZPROJECT feat Rio Febrian, Chrisye Live by Erwin Gutawa, Edane, hingga Rick Price dan The Cardigans, semua penonton bener-bener terhanyut sampe ikutan bernyanyi bareng. Dari sini udah cukup ngebuktiin kalo Gen Z juga menyukai lagu-lagu 90-an. Jadi nggak usah heran lagi ya, Bro kenapa The 90's Festival ikut diserbu sama Gen Z.
Baca juga:
5 Alasan Lo Gak Boleh Absen ke Festival Musik
5. The Biggest Nostalgic Festival
Nah, alasan terakhir tentu aja karena ini adalah The Biggest Nostalgic Festival. Seperti gue sebutin di atas, meski dikenal dengan generasi yang doyan nonton konser, tapi Gen Z tetaplah generasi yang selektif memilih konser mana yang mau mereka datangi. Selain pertimbangan harga dan lineup, vibes dari festivalnya sendiri juga jadi bahan pertimbangan mereka. Di survei yang sama juga terbukti kok kalo 50,29% Gen Z lebih suka gelaran musik atau festival yang berskala besar dan rame. Sedangkan sisanya terbagi rata antara konser berskala kecil yang intimate dan konser solo.
Nah, buat lo yang Gen Z, kalo lo sendiri kenapa sampe mutusin dateng ke The 90’s Festival?
Comments