Trending
Rabu, 05 April 2017

Belanja Aman di Toko Online

  • Share
  • fb-share
Belanja Aman di Toko Online

Kehidupan manusia di era modern sepertinya bakal tak lepas dari teknologi. Kemajuan zaman membuat orang membutuhkan peralatan canggih untuk memenuhi semua keperluannya, tak hanya sebatas alat komunikasi. Smartphone misalnya, ini banyak dipakai untuk berbelanja.

Berdasarkan riset terbaru Google Indonesia, bagi banyak masyarakat Indonesia, smartphone merupakan asisten belanja yang baru. Dan yang lebih mencengangkan, seperti data yang diunggah Daily Social, pengguna smartphone mendominasi penggunaan internet di Indonesia hingga mencapai 84 persen. Sekitar 65 persen di antaranya setidaknya melakukan transaksi sekali dalam satu bulan saat berbelanja online.

Dari sisi keuangan, Skycure menyatakan, uang senilai 40.241 miliar dolar AS telah dihabiskan sepanjang 2016 melalui smartphone. Dari angka tersebut, sekitar 656 miliar dolar habis untuk kegiatan yang berkaitan dengan jual beli online pada musim libur.

Sayangnya kecanggihan dan kemudahan ini kerap disalahgunakan orang-orang tak bertanggungjawab. Jumlah uang yang berputar untuk belanja online memberikan gambaran mengapa pengguna smartphone merupakan sasaran empuk bagi kejahatan digital.

Data tersebut sekaligus menguatkan prediksi ESET sejak 2013 tentang pertumbuhan malware di perangkat mobile. Selama 2015, ditemukan per bulannya rata-rata 200 malware varian baru dan kode berbahaya dibuat untuk Android.

Pada 2016 jumlah ini meningkat menjadi 300 varian baru per bulan untuk Android dan dua (2) untuk iOS. Jumlah itu terus meningkat pada 2017 menjadi rata-rata 400 malwares baru per bulan.

 

Proteksi Diri

Indonesia menduduki peringkat ke-6 atau menjadi negara yang paling tidak memiliki wawasan cukup tentang proteksi diri saat online. Terkait dengan persoalan ini, Technical Consultant PT Prosperita – ESET Indonesia, Yudhi Kukuh, menyebut harus ada edukasi terus menerus bagi pengguna tentang pentingnya perlindungan terhadap keamanan transaksi keuangan online dan perbankan.

Selain itu, Yudhi juga sempat memberikan beberapa tips buat lo. Di antaranya gunakan aplikasi resmi yang dikeluarkan setiap toko online. Lo mendingan pakai aplikasi resmi yang hanya terdapat di Google Play Store atau Apple App Store.

Soalnya, aplikasi-aplikasi di toko pihak ketiga kerap tidak melalui pemeriksaan keamanan, sehingga kemungkinan besar disusupi malware atau bahkan ransomware.

Urbaners mesti pelajari permintaan akses pada aplikasi smartphone. Jangan mudah memberikan hak admin terhadap aplikasi. Ini untuk mencegah agar malware tidak melakukan berbagai kegiatan ilegal tanpa sepengetahuan pemilik.

Terakhir, lo harus berhati-hati menyimpan informasi penting, seperti username/password dan nomor kartu kredit. Jika menggunakan browser, pastikan dilengkapi fitur Banking dan Payment Protection yang memberikan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi. Dan pastikan selalu mengunci komputer/smartphone.

 

Kenali Situs Abal-Abal

Urbaners juga perlu mengenali situs abal-abal yang mungkin menyebar jebakan (phising). Perhatikan URL situs tersebut, bila terkesan aneh, sebaiknya dihindari. Pilihan produk yang ditawarkan janggal, misalnya situs mengkhususkan diri menjual pakaian tetapi juga menjual suku cadang mobil atau bahan konstruksi.

Perlu diingat, sebuah toko online akan menyewa copywriter untuk membuat deskripsi produk sederhana dan mudah diingat. Jadi, jika menemukan sebuah produk dengan deskripsi asal-asalan, ini meragukan. Atau menawarkan harga yang jauh dibawah harga pasaran.

Desain buruk atau asal-asalan juga jadi indikasi kuat toko online gadungan. Terakhir, cek kontak email layanan pelanggan toko tersebut. Bandingkan “support@ebay.com” dengan “ebaysupport@gmail.com”, situs dengan alamat yang terakhir bisa dipastikan toko online itu palsu.

Sebagai penutup, Yudhi menyarankan e-Commerce harus mulai menggunakan Two Factor Authentication (2FA) sebagai pengamanan tambahan saat pengguna bertransaksi. "Metode 2FA membantu perusahaan e-Commerce mengendalikan akses ke jaringan internal mereka, dan menawarkan layanan keamanan berlapis kepada pelanggan," pungkas Yudhi.

 

 

Source: Liputan6.com

Comments
Susiana Saputri
Mabtap banget
Epul Saepuloh
Toko online