Trending
Jumat, 02 Februari 2018

Menyaksikan Keindahan Gerhana Super Blue Blood Moon di Berbagai Penjuru Dunia

  • Share
  • fb-share
Menyaksikan Keindahan Gerhana Super Blue Blood Moon di Berbagai Penjuru Dunia

Gerhana Super Blue Blood Moon boleh jadi merupakan fenomena alam yang cukup langka, sebab hanya dapat terjadi saat posisi Bulan hanya berjarak sekitar 223.068 mil dari Bumi atau sekitar 15.787 mil lebih dekat dari jarak biasanya. Nggak heran kalau Bulan akan tampak lebih besar jika dilihat dari Bumi, bahkan ukuran besarnya bisa mencapai hingga 14%. Biar nggak penasaran, inilah keseruan menyaksikan Gerhana Super Blue Blood Moon di berbagai penjuru dunia.

 

California dan Kanada, Amerika Serikat

California dan Kanada menjadi dua wilayah di benua Amerika yang berkesempatan melihat Gerhana Super Blue Blood Moon. Kegiatan ini dimulai pada pukul 02.51 waktu setempat. Gerhana parsial di sana terjadi pada pukul 3.48 pagi waktu setempat, sedangkan fase total dimulai pukul 04.51 dan berakhir pada pukul 05.29 tepat sebelum matahari terbit.

 

Sidney, Australia

Sejak terakhir kali muncul di tahun 1866, kehadiran Gerhana Super Blue Blood Moon tentu menyita perhatian publik, termasuk mereka yang tinggal di wilayah Sidney, Australia. Di sana, masyarakat menyaksikan fenomena alam ini melalui virtual teleskop yang disediakan oleh pemerintah setempat yang bekerja sama dengan University of Western Sydney.

 

Darwin, Australia

Masih di negeri Kanguru, tepatnya di negara bagian teritori utara, Darwin, masyarakat menyaksikan fenomena Gerhana Super Blue Blood Moon secara beramai-ramai dari tepi pantai Mindil. Sebelumnya, pantai ini memang dikenal sebagai tempat terbaik melihat matahari terbenam. Bahkan, beberapa resort di sekitar pantai menyediakan fasilitas hiburan berupa live music untuk meramaikan pertunjukkan alam nan indah itu.

 

Surabaya, Indonesia

Nggak berbeda jauh dari masyarakat Darwin, di Surabaya fenomena Super Blue Blood Moon ini disaksikan puluhan masyarakat yang sengaja datang beramai-ramai ke Pantai Kenjeran untuk menyaksikan gerhana dengan mata telanjang. Sedangkan, puluhan mahasiswa dan penggiat antariksa justru melihat fenomena langit ini melalui teropong yang diletakkan di rooftop Museum Surabaya atau yang lebih akrab disebut gedung Siola.

 

Jakarta, Indonesia

Indonesia menjadi salah satu lokasi terbaik untuk mengamati peristiwa ini. Di Jakarta, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyiapkan arena nonton bareng lengkap dengan teropong berukuran besar yang dihubungkan dengan layar lebar agar pengunjung tidak perlu mengantre teropong, tetapi melihat live streaming-nya secara langsung.

 

Gimana pendapat lo soal fenomena Super Blue Blood Moon ini? Pastikan momen semalam sudah lo abadikan baik berupa video atau foto, untuk dijadikan kenang-kenangan yang berharga.

Comments
Heni
Nggak berbeda jauh dari masyarakat Darwin, di Surabaya fenomena Super Blue Blood Moon
VIKA HERMAWAN
Jakarta, Indonesia