Merakit Mimpi Lewat Ichinogami

Mungkin urbaners udah familiar dengan istilah origami, yaitu seni melipat kertas tradisional dari Jepang. Origami dimulai pada abad 17 dan mulai dipopulerkan keluar Jepang pada pertengahan 1900-an yang berkembang menjadi suatu bentuk seni modern. Kalau origami itu seni melipat kertas, kirigami adalah variasi lanjutannya yaitu melipat dan menggunting lalu dibuka kemudian diratakan. Kirigami biasanya simetris seperti bunga atau pentagram.

Sekarang, udah ada pengembangan lagi dari origami dan kirigami, yang disebut ichinogami. Ichinogami atau sering disebut pepakura adalah seni menggunting dan melipat kertas menjadi sebuah obyek 3 dimensi. Berbeda dengan origami yang cuma memakai 1 kertas, ichinogami menggunakan beberapa lembar kertas untuk membuat replika suatu obyek.

Ichinogami mempunyai banyak jenis, sesuai dengan tingkat kesulitan, sama halnya dengan origami. Untuk tingkat pemula disebut dengan Hako, yaitu sebuah model yang berbentuk kotak atau kubus. Kemudian  ada yang berbentuk blok seperti rumah Jepang. Sedangkan yang paling sulit adalah berbentuk kurfa seperti karakter kartun Jepang.

Sesuai perkembangan jaman, bentuk dan ukuran ichinogami pun menjadi sangat beragam, tidak hanya bentuk bangunan atau kendaraan aja, sekarang ichinogami sudah ada model manusia, binatang, tokoh kartun, robot bahkan makanan.  Ichinogami merupakan bagian sederhana dari rapid prototyping, menggunakan Model 3D melalui aplikasi google sketchup, blender 3D, maya 3D, atau autocad yang diunfold ke kertas kemudian dirakit. Ichinogami dapat digunakan untuk karakter modeling, arsitektur, packaging, hingga interior design.

Ichinogami ini dapat dipakai untuk mengembangkan kemampuan motorik halus, dan kemampuan logika. Selain itu, dapat juga dipakai sebagai alat marketing yang kreatif. Buat urbaners yang emang suka berkreasi di waktu luang, ichinogami ini cocok buat lo, lewat ichinogami, lo bisa merakit mimpi lo dari lembaran-lembaran kertas.