Trending
Rabu, 08 Mei 2019

MLDSPOT Intimate Sound: Keliling Jawa, Untuk Mengenalkan Musik Mereka

  • Share
  • fb-share
MLDSPOT Intimate Sound: Keliling Jawa, Untuk Mengenalkan Musik Mereka

Jalan nasional membentang menyambungkan Pulau Jawa dari ujung barat ke timur. Ribuan kilometer itu, membangun koneksi antar satu kota dengan kota lainnya. Musik, termasuk bidang yang bisa memanfaatkannya. Di MLDSPOT Intimate Sound, jalan darat adalah cara yang dipilih untuk berpindah dari satu kota ke kota lainnya.

 Keliling Jawa, Untuk Mengenalkan Musik Mereka

Rombongan tur ini ramping. Tidak banyak kepala yang harus berpindah setiap harinya. Tapi, karena alasan taktis, menggunakan bus adalah pilihan yang diambil. Itu berarti, membuat seluruh anggota rombongan harus menyisir Jawa Timur sampai Jawa Barat dan berakhir di Jakarta. Dari seluruh leg yang dijalani, rute terpanjang ada di perjalanan Semarang-Bandung yang ditempuh dalam tujuh jam.

Untuk Monita Tahalea, Gerald Situmorang dan Sri Hanuraga, perjalanan punya kesan masing-masing. Masing-masing dari mereka, punya pengalaman sebelumnya menjalankan tur jalan darat dengan intensitas tinggi seperti ini.

“Kalau gue kebantu dengan kondisi kita berangkat pindah kota sehabis main sih. Jadi, karena sudah capek habis manggung, ya beruntung bisa langsung tidur di perjalanan. Hokilah. Dan nggak ya pusing gimana,” kata Gerald.

“Gue sebaliknya. Kalau sudah terlalu capek, malah lewat aja ngantuknya. Mual-mual sih nggak, tapi ya cenderung suka khawatir nggak jelas. Kalau sudah ngebut dikit, suka kebangun,” tambah Monita.

Sepanjang perjalanan, ada permintaan khusus yang dipenuhi; ada tiga kasur yang digelar di dalam bus untuk masing-masing orang. Kendati harus berpindah kota, mereka tetap bisa beristirahat dengan kondisi mendekati normal.

Total, ada tiga pengemudi yang membantu rombongan berpindah kota mulai dari Malang ke Surabaya, Jogjakarta, Semarang, Bandung dan terakhir pulang ke Jakarta.

 Keliling Jawa, Untuk Mengenalkan Musik Mereka

“Kalau capek sih nggak ya,” ucap Monita lagi.

Di seluruh bagian perjalanan, rombongan nyaris tidak bertemu dengan hambatan yang berarti. Seluruh rencana bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah dipikirkan sebelumnya. Setiap malam, mereka dengan bugar bisa memberikan pertunjukan yang bisa dikenang dengan baik oleh para penonton.

“Buat gue pribadi, kapan lagi bisa mainin karya bertiga di berbagai kota. Gue nggak kebayang sih, album Metta punya gue sama Aga bisa dibawa tur begini. Ini cita-cita yang kejadian sih, dari dulu gue pengen banget tur dengan karya sendiri,” papar Gerald tentang tur yang ia jalani bersama Monita dan Aga ini.

Jalan darat, jelas menghemat banyak hal dan memungkinkan mereka untuk berjalan lebih jauh.

Comments
Tralala
Keren sekali
Agung Sutrisno
Semangat terus