Sering nggak sih lagi di kantor tiba-tiba merasa nggak pede dengan hal lo kerjain? Bukan hanya di jam Lazy Hour aja – tapi juga dalam jangka waktu yang lama. Sebagai seorang pekerja lo pasti harus terus menjaga performa biar bisa kerja dengan maksimal. Tapi kalo lagi nggak percaya diri, gimana bisa maksimal?
Hal-hal seperti ini nggak semata-mata bisa hilang kalo didiemin aja loh, bro – kalo lo pernah mengalami hal serupa menganggap ini sesuatu yang lumrah – sepertinya lo harus mengenal yang namanya Imposter Syndrome, bro. Udah pernah dengar istilah ini sebelumnya belum?
Sebutan yang digunakan buat berkurangnya kepercayaan diri dan rintangan yang menhambat pekerjaan lo ini akan berbahaya kalo didiemin aja. Jadi, apa yang harus dilakukan?
Biar tau jawaban lengkapnya – langsung aja simak ulasan selengkapnya di bawah ini, bro!
Mengenal Imposter Syndrome
Credit image – Deposit Photos
Seperti yang dilansir oleh people matters – Imposter Syndrome merupakan perasaan yang dirasakan oleh orang-orang yang punya mobilitas pekerjaan yang tinggi. Umumnya, orang-orang ini merasa nggak pantas berada di posisi yang ditempatinya saat ini.
Seakan meragukan posisi yang dimiliki, para Imposter Syndrome merasa malu, nggak pede, dan cenderung perfeksionis dalam bekerja. Namun sayangnya, perfeksionis yang dimiliki oleh seseorang yang merasa memiliki Imposter Syndrome merupakan hal yang negatif. Karena dari perfeksionis ini performanya menjadi terhambat, bro!
Coba Lihat Sekitar, Bro!
Credit image – Storyblocks
Imposter Syndrome ini bisa dialami oleh siapa aja. Nggak cuma lo aja – rekan kerja kita sendiri bisa jadi adalah orang yang merasakan fenomena ini. Namun sebagai rekan kerja, biasanya kita cenderung abai dengan hal ini karena hanya membicarakan sebatas kerjaan aja.
Tapi sebagai rekan kerja yang baik, ada baiknya untuk mengetahui Imposter Syndrome ini dan merangkul rekan kerja tersebut – biar lingkungan kerja yang tercipta pun menjadi lebih baik. Supaya dapat menciptakan iklim yang sehat, menciptakan budaya kerja yang positif, inklusif, dan kolaboratif.
Setelah melihat rekan kerja, ada baiknya lo melihat tips di bawah ini – biar siapapun, baik lo maupun rekan kerja lo, jadi tau gimana menangani Imposter Syndrome!
Jangan Dibiarkan Berlarut, Lakukan Hal Ini!
- Bikin Strategi Kegagalan
Dilansir dari Sloan Management Review, setiap orang harus siap menghadapi kegagalan. Hal dianggap wajib dimiliki karena untuk menciptakan inovasi dan antisipiasi dari setiap orang. Management dari kegagalan ini emang membutuhkan usaha berkali-kali dan waktu yang panjang, tapi kadang keluar dari zona nyaman itu penting, bro!
Dengan berani gagal – lo bisa mempelajari kekurangan pribadi dan strategi kerja. Jangan malu untuk meminta saran perbaikan dari rekan kerja, bro. Dalam hal ini, ego perfeksionis lo harus dikurangin ya, bro!
- Jangan Takut Nanya & Minta Feedback
Masalah yang dialami seorang Imposter Syndrome adalah perfeksionis. Orang dengan kepribadian seperti ini cenderung terobsesi untuk mencapai kesempurnaan – hal ini biasanya dilakukan karena nggak suka dikecewakan oleh keadaan dan mencoba meminimalisir hal buruk tersebut terjadi.
Untuk melepaskan rasa nggak aman ini yang menghambat proses kerja dan performa diri sendiri ini bisa dilakukan dengan berani bilang dan menyadari bahwa ada hal-hal yang lo nggak tau dan bertanya ke beberapa pihak bagaimana cara mengatasi itu. Dengan cara ini, lo bisa lebih mudah menjalani pekerjaan sehari-hari, bro!
- Mencoba Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Denganmengakui pencapaian orang lain, lo bisa menunjukkan kalo mengapresiasi orang lain juga bisa membuat diri lo lebih baik. Setelah itu, lo coba menghargai diri sendiri atas semua yang udah lo kerjakan. Hal ini berguna banget untuk diri lo dan juga orang lain dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif.
Untuk menciptakan budaya kerja yang jujur di mana orang-orang bisa merasa nyaman, jujur, dan nggak merasa tertekan adalah hal yang bisa menaikan performa kerja. Kalo lingkungan kerjanya baik, otomatis pekerjaan akan jadi baik.
Setelah mengetahui Imposter Syndrome, lo jadi tau kan kalo sebenarnya semua orang pernah di fase nggak percaya diri? Jangan sampai ini menguasai diri, coba perbaiki ya, bro!
Feature image – My Vue News
Comments