Dunia komik di Indonesia kini semakin terlihat eksistensinya. Terbukti dengan adanya Bumilangit yang akan membuat film tentang superhero Indonesia. Nggak hanya itu saja, Urbaners, jika berbicara tentang komik, ternyata Indonesia juga memiliki 'superhero'-nya sendiri. Seperti Ario Anindito komikus muda yang dipercaya DC Comics dan Marvel untuk mengerjakan karakter legendaris mereka, atau komunitas Komikin Ajah yang memberikan wadah untuk para komikus muda untuk terus semangat berkarya. Ketiga hal ini dibahas pada MLDSPOT TV x NET Season 4 Episode 7 yang mengangkat tema "Komik & Para Jagoan". Penasaran seperti apa? Check this out!
Superhero Indonesia Mengalahkan DC Comics & Marvel
Tau nggak sih kalau karakter superhero Indonesia ada 1200 bahkan lebih? Jangan hanya kenal superhero kawakan Marvel & DC Comics aja, Urbaners! Indonesia juga memiliki gudang superhero yang nggak kalah keren. Bumilangit yang merupakan perusahaan hiburan berbasis karakter-karakter komik ini sejak tahun 2003 berkomitmen untuk membangkitkan kembali budaya penceritaan komik bertema kepahlawanan di Indonesia. Nggak heran mereka membutuhkan kurang lebih 10 tahun untuk merestorasi komik legendaris dalam rangka menghidupkan dan mengenalkan lagi karakter-karakter lama agar tetap relevan dengan generasi sekarang. Tidak hanya komik, tapi juga produksi film layar lebar dan serial televisi, merchandise, serta lisensi. Tahun ini, Bumilangit rencananya akan menerbitkan 30 judul komik. Dan untuk film, Bumilangit Studios bersama Screenplay Film telah menyiapkan sejumlah film dalam Jagat Sinema Bumilangit untuk lima tahun ke depan yang digarap oleh Joko Anwar. Penasaran seperti apa, Urbaners? Tunggu debut mereka, ya!
Kiprah Ario Anindito Di DC Comics & Marvel
Pernah membayangkan nggak, karakter komik favorit sejak kecil kini menjadi pekerjaan lo? Itulah yang dialami oleh Ario Anindito. Ia dipercaya untuk mengerjakan 2 episode dari seri Wolverine saat pertama kali bekerja sama dengan Marvel. Bukan tanpa usaha, pencapaian Ario juga cukup berat, Urbaners. Awal karirnya ia membuat komik “Nadya and the Painkillers” dalam kompilasi komik “SPARX” yang dirilis oleh sebuah penerbit indie lokal pada tahun 2008, ia juga hobi meng-upload gambar-gambarnya ke berbagai situs, termasuk DeviantArt. Dari situlah Ario mulai dilirik oleh agency asal Italia. Berlanjut melalui agency tersebut ia terhubung oleh DC Comics untuk mengerjakan total 12 halaman back up story untuk dua komik, yaitu “Red Hood and The Outlaws #10-11”. Lucunya, ia sering menyisipkan unsur Indonesia pada gambar-gambar ke dalam hasil karyanya. Seperti beberapa saat lalu ia memasukkan gambar macan Cisewu di punggung Deadpool. Seperti apa kisah lengkapnya? Intip disini, Urbaners!
Komikin Ajah: Menghidupkan Dunia Komik Indonesia
Ternyata Indonesia punya banyak komikus yang berpotensi lho, Urbaners! Kalau lo nggak percaya, langsung aja tengok media sosial Komikin Ajah. Komunitas komik terbesar di Indonesia ini menjadi tempat berkumpulnya komikus online. Besifat agregator plus tempat sharing ilmu, Komikin Ajah tidak hanya menyorot komikus yang sudah eksis, tetapi juga mempopulerkan seluruh karya para komikus lokal agar bisa berjaya di negeri sendiri. Meskipun caranya simple, tetapi memiliki impact yang cukup besar. Langkah yang dilakukan dalam menyukseskan tujuan mereka di mulai dari media sosial Instagram. Komikin Ajah setiap harinya akan repost 15 - 20 konten yang dirasa mumpuni. Tidak sembarangan , ada beberapa poin yang diperhatikan dalam setiap Komikin Ajah me-repost sebuah komik strip. Sehingga kontennya pun selalu berkualitas. Nggak heran jika banyak sekali komikus yang join komunitas satu ini. Anggotanya pun tersebar dari Sabang sampai Merauke. Nah, apa lo berniat untuk join dengan mereka, Urbaners?
Comments