Netflix Garap Avatar The Last Airbender Versi Live Action
Masih ingat dengan Aang? Betul, Aang yang identik dengan sifatnya yang kekanak-kanakan serta kepala plontosnya ini merupakan karakter utama dari serial animasi “Avatar: The Last Airbender” yang pernah tayang di Nickelodeon.
Serial animasi yang pernah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi ini masih jadi kartun favorit banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Itu sebabnya beberapa waktu lalu Netflix memutuskan untuk menggarap versi live action dari Avatar: The Last Airbender. Berikut informasi selengkapnya!
Alur Plot yang Sama dengan Serial TV
Mengingat kesuksesan dari serial animasi Avatar: The Last Airbender, maka nggak heran kalau akhirnya Netflix memutuskan untuk nggak mengubah alur plot untuk serial versi live action. Kalau lo sudah agak lupa dengan plot Avatar: The Last Airbender, tenang saja. Serial animasinya pun bisa lo tonton di platform Netflix.
Versi live action akan kembali menceritakan kisah 4 negara pengendali elemen, yakni Suku Air, Kerajaan Bumi, Pengembara Udara, dan Negara Api. Keempat negara yang dulunya hidup harmonis ini menjadi pecah akibat peperangan yang dimulai oleh Negara Api. Aang yang membeku menjadi satu-satunya Avatar yang bisa kembali mempersatukan keempat negara pengendali elemen ini.
Tidak Lagi Diproduseri Creators Avatar: The Last Airbender
Rencana Netflix untuk membuat versi live action dari serial animasi ini sebenarnya sudah diumumkan sejak tahun 2018 lalu. Kabar ini semakin disambut gembira oleh seluruh penggemar karena Netflix akan menggandeng creators dari serial animasi ini, Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko sebagai executive producers.
Sayangnya, DiMartino dan Konietzko memutuskan untuk hengkang dari proyek live action Avatar: The Last Airbender di bulan Agustus 2020. Lewat unggahan Instagram, mereka mengungkapkan kekecewaan akan proses penulisan naskah dan produksi yang selama ini tengah dijalankan oleh tim Netflix. Mereka mengatakan bahwa proyek ini nyatanya belum sejalan dengan visi keseluruhan dari serial Avatar: The Last Airbender.
Keputusan mereka menyulut kemarahan para penggemar yang mulai memviralkan hashtag #CancelNetflixATLALiveAction di Twitter. Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan penggemar nggak mau reputasi animasi ini jadi rusak karena ambisi Netflix, seperti bagaimana film live action Avatar: The Last Airbender garapan M. Night Shyamalan gagal di pasaran.
Meski tanpa campur tangan DiMartino dan Konietzko, tampaknya Netflix tetap teguh dengan keinginan mereka untuk menggarap versi live action dari Avatar: The Last Airbender. DiMartino dan Konietzko juga mengatakan bahwa masih ada harapan bagi proyek ini untuk mengobati kerinduan para penggemar akan kisah Aang. Kita tunggu saja ya, Bro!
Casting dengan Umur dan Ras yang Sesuai
Kalau berbicara soal versi live action dari Avatar: The Last Airbender, lo nggak akan bisa lupa dengan film The Last Airbender karya M. Night Shyamalan yang dianggap sebagai salah satu film terburuk yang pernah ada. Salah satu alasannya adalah casting yang dipenuhi aktor-aktor Kaukasia atau berkulit putih. Padahal, seluruh karakter dalam serial animasi Avatar: The Last Airbender merupakan karakter dari belahan benua Asia.
Nggak mau mengulang kesalahan yang sama, Netflix mengungkapkan bahwa mereka akan memilih aktor-aktor Asia untuk proyek live action ini. Terutama untuk karakter utama Aang yang akan dibintangi oleh aktor Asia berusia 12 hingga 14 tahun. Sementara itu, Netflix juga akan memilih casting dengan umur yang nggak beda jauh dari karakter-karakter serial animasi Avatar: The Last Airbender.
Sources: What’s On Netflix, Screen Rant, Thrillist.