Bro, kalau dulu dunia tato identik dengan gambar-gambar sangar seperti macan dan naga, kini desain tato minimalis lebih banyak diminati. Tattoo artist Tufian Topas Adam, yang membuka praktik di No Big Deal Studio, telah melayani banyak klien yang memilih tato dengan gaya lebih minimalis namun punya seribu cerita.
Bagaimana perjalanan Tufian meniti karir di dunia tato? Bagaimana komentarnya terhadap tren terbaru di dunia ink? Yuk, simak hasil ngobrolnya!
Hobi Menggambar Sejak Kecil
Sejak kecil, Tufian atau yang akrab disapa Pejred, hobi banget menggambar. Ia selalu memiliki rasa ingin tahu yang besar pada perkembangan dunia seni rupa, salah satunya dengan menggeluti dunia tato. Tahun 2013 adalah tahun pertamanya membuat tato permanen.
Selama satu tahun, ia banyak memperdalam ilmu dan praktik tentang seni tato, mulai dari menggali informasi dari tattoo artist lain yang sudah lebih berpengalaman, sampai mencari relawan yang bersedia untuk ditato. Setelah beberapa kali berlatih, ia pun merasa mantap dan yakin untuk memulai membuka jasa pembuatan tato.
Proses menjadi seorang tattoo artist nggak mudah, Bro. Tufian dulu harus menjadi tukang tato keliling di area Yogyakarta dan Solo, sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan berkarya di Jakarta. Namun, karena passion yang menggebu-gebu, ia selalu menikmati setiap perjalanan merintis karirnya. Dari ketekunan itulah, ia bersama kedua temannya kini sudah membuka praktik dan memiliki studio tato sendiri, bernama No Big Deal Tattoo, di Jakarta dan Bali.
"Banyak hal yang membuat gue jatuh cinta dengan dunia tato, salah satunya karena gue selalu bertemu dengan bermacam-macam orang dengan beragam ide untuk membuat tato. Pekerjaan ini bukan hanya menghasilkan uang. Lewat pekerjaan ini, gue juga bisa menambah relasi. Beberapa klien tato gue justru sering ngasih pekerjaan lain. Misalnya, mereka mempercayakan gue untuk membuat ilustrasi buku, video, atau logo," ujar Tufian.
Pertama kali mengukir tato di tubuh klien, Tufian sadar kalau ternyata pekerjaan tato nggak semudah yang ia bayangkan. Untuk menjadi tattoo artist, lo nggak cuma sekedar harus pintar gambar. Lebih dari itu, pekerjaan ini punya tanggung jawab yang besar, karena lo melukis tinta di bagian tubuh seseorang secara permanen. Bahkan, walaupun sudah pengalaman bertahun-tahun, Tufian mengaku masih terus belajar dan melatih diri agar menjadi lebih baik lagi. Apalagi, ia mengaku bahwa ilmu seni tato terus berkembang cepat, mulai dari segi desain sampai teknik pembuatannya.
Keunikan Karya Tato Tufian
Seiring perkembangan zaman, desain tato mengalami banyak perubahan. Jika sebelumnya tato identik dengan gambar-gambar macho seperti naga, tengkorak, dan singa, kini desain tato yang artsy dan minimalis lebih banyak diminati. Ada juga tren pembuatan tato untuk mengabadikan sesuatu, seseorang, atau momen tertentu yang berkesan dalam hidup.
Sebagai pembuat tato, Tufian mencoba hadir dengan desain tato yang cukup unik. “Saat ini, banyak klien yang meminta gue untuk membuat gambar desain tato dari foto-foto kenangan mereka. Foto-foto ini kemudian gue olah kembali dengan memasukkan trademark desain gue, yaitu dengan dominasi garis,” ungkapnya.
Proses pembuatan tato di studio selalu dijalankan dengan standar tinggi. Biasanya, proses ini dimulai dengan membersihkan dan mensterilkan tempat, maupun alat-alat yang akan digunakan. Semua alat harus dibungkus plastik atau di-wrap terlebih dahulu sebelum klien datang.
Selanjutnya, ketika klien tiba, tattoo maker akan menunjukkan bahwa jarum yang dipakai masih baru dan tersegel. Biasanya, mereka juga akan menjelaskan dan memastikan tentang desain, gambar, maupun letak dari tato yang diinginkan. Jika klien sudah siap dan berada di posisi nyaman, barulah Tufian bisa bekerja dan berkreasi. Setelah proses ini selesai, maka semua alat yang digunakan seperti sisa tinta dan jarum, akan dibuang.
Kesehatan adalah Prioritas Utama
Sebagai tattoo artist, Tufian udah punya banyak pengalaman menghadapi berbagai tipe klien. Ia nggak keberatan, karena ia tahu bahwa hal tersebut adalah bagian dari pekerjaan jasa. Namun, kendala yang paling sulit adalah kalau bertemu klien yang nggak mau menjaga kesehatan sebelum tato. Bagaimanapun, tato adalah komitmen besar, dan Tufian selalu memprioritaskan keamanan serta kesehatan semua kliennya.
"Kendala yang sering terjadi biasanya kondisi pasien yang akan ditato sedang kurang fit. Padahal, gue selalu memberikan informasi dari jauh-jauh hari tentang apa saja yang harus disiapkan sebelum tato. Kalau kondisi pasien kurang fit, bisa-bisa terjadi pendarahan. Jika terjadi pendarahan, tinta tidak bisa masuk ke dalam kulit karena terus menerus akan didorong keluar oleh darah. Ini membuat proses pengerjaan tato dan proses penyembuhan jadi lebih lama,” jelasnya.
Sebelum membuat tato, Tufian selalu memberi informasi pada pasien agar menjaga kondisi badan, tidur dengan cukup, dan makan terlebih dahulu. Proses membuat tato bisa dibilang seperti proses operasi kecil, jadi kebugaran kondisi tubuh sangat penting untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Kalau lo penasaran dan ingin melihat tato-tato artsy dari Tufian, langsung aja cek Instagram-nya @pejred!
Comments