Industri musik nasional saat ini semakin gencar melahirkan nama-nama solois baru wanita yang menghiasi blantika musik. Adapun kumpulan solois wanita yang terlebih dahulu mewarnai dunia musik ini yang tetap eksis di jalurnya. Berikut beberapa diantaranya daftar musisi baru dan lama tersebut seperti Eva Celia, Monita Tahalea, Danilla, Dere, dan banyak lainnya.
Namun enggak terlupakan juga ada satu nama solois wanita dengan kemegahan karakter vokal bernuansa orkestra, yaitu Isyana Sarasvati. Di balik ia memainkan gaya musik klasik, Isyana juga dikenal sebagai penyanyi yang mempunyai pesona imaji jenakanya yang terkadang ‘bocor’. Enggak heran di tiap aksi panggungnya ia selalu menampilkan sesuatu yang membuat lo tertawa.
Bisa dibilang Isyana terlahir dari darah seniman warisan kedua orang tuanya dan tumbuh dewasa di masa sekolahnya, dengan beberapa pencapaian yang sukses dalam bidang musik. Saat ini pun ia sudah melahirkan tiga album penuh, yaitu Explore! (2015), Paradox (2017), Lexicon (2019), dan my Mystery (2022).
Ada yang menarik ketika rilisnya kedua album Lexicon dan my Mystery, banyak Isyanation (sebutan penggemar berat Isyana Sarasvati) terkejut dengan tampilan konsep musiknya yang berubah drastis dari kedua album sebelumnya. Isyana coba membuka jati diri sebenarnya dalam kedua album tersebut, dengan berhasil memoles gabungan musik klasik favoritnya dengan musik berintensitas tinggi ala progressive rock/metal.
Meskipun Lexicon lahir di tahun 2019, namun album tersebut kembali viral sampai saat ini. Hal tersebut terjadi karena Isyana baru saja sukses menggelar promo tur albumnya, berjudul Lexiconcert di lima kota besar.
Lexicon tetap menawarkan permainan pianonya yang lentik dan lo masih mendengarkan liukan vokal Isyana. Akan tetapi, ia sudah menghilangkan secara total nuansa R&B yang joget-able ataupun elemen pop/elektronik ke dalam kemasan musiknya.
Jika lo menyimak secara utuh akan suguhan delapan nomor dalam Lexicon dan lima nomor pada mini album my Mystery, yang sudah di-streaming 25 juta kali di Spotify ini, sekilas mengingatkan dengan nuansa opera klasik rock ala Queen, progressive metal ala Dream Theater, dan konsep musik klasik yang kental era Victoria.
Kalo lo pengen dengerin secara kompleks perbedaan nuansa musik Isyana, lo wajib menyimak tiga lagu andalan barunya seperti “LEXICON”, “UNLOCK THE KEY”, dan “IL SOGNO”, lagu yang dibawakan berkolaborasi bareng band death metal bernama DeadSquad. Bayangin saja dibalik tingkah lucunya yang imut dan jenaka, Isyana bisa lebih cadas dari lo, Bro!
Sangat tepat sekali penggunaan huruf kapital pada penulisan resmi ketiga lagu tersebut yang menegaskan bahwa era baru Isyana telah lahir dalam kejujuran sajian karya yang megah. Dalam arti lainnya, lahirnya konsistensi Isyana pada kedua album barunya sekaligus mengubah stigma melankolis menjadi sosok solois wanita yang gahar.
Ada yang belum sadar kalo Isyana sekarang sudah berubah? Simak saja album Lexicon dan my Mystery di semua gerai musik digital favorit lo. Bagikan juga komentar lo di bawah tentang era baru perjalanan karir bermusik Isyana, ya.
Banyak artikel-artikel seputar musik dan lifestyle lainnya yang bisa lo cek via mldspot.com. Lo juga bisa kepoin segala macam activity MLDSPOT langsung di akun Instagram @mldspot. Webseries terbaru dari gelaran event keren Stage Bus Jazz Tour 2022 sudah tayang nih, kunjungi langsung menuju channel YouTube MLDSPOT TV dan jangan lupa subscribe, Bro!
Comments