Perkembangan dunia kuliner nggak pernah ada habisnya untuk diikuti. Di setiap era, selalu ada saja inovasi dan eksplorasi menarik yang menghasilkan pengalaman baru dalam menikmati kuliner. Ditambah lagi, informasi seputar kuliner sekarang juga semakin mudah untuk diakses berkat para food writer, komunitas, dan tempat makannya itu sendiri.
Tapi, lo percaya nggak kalau di balik setiap makanan yang lo nikmati tersimpan kisah yang beragam? Well, ada satu sosok nih yang percaya banget akan hal itu. Dia adalah Ade Putri Paramadita. Bahkan, pakar kuliner berusia 40 tahun ini lebih suka menyebut dirinya sebagai seorang culinary storyteller. Dijamin pas baca ceritanya, lo bakal langsung ngiler pengen makan deh, Urbaners.
Kalau ditanya kenapa dirinya memilih menggunakan istilah culinary storyteller, jawaban Ade ternyata berkaitan dengan pengalamannya sejak kecil. Dia mengungkapkan bahwa dirinya dibesarkan di keluarga yang memang doyan makan. Dia pun senang bepergian ke berbagai kota sambil mencicipi makanan di setiap daerah yang dikunjungi.
Meski begitu, Ade nggak langsung terjun ke dunia kuliner. Dia sempat menjajal kemampuan sebagai penyiar di Female Radio dan penulis di MTV Trax. Selain itu, dia pernah menjadi sebagai road manager untuk beberapa band, seperti Superman Is Dead dan Seringai.
Berani Mencoba, Berani Berkisah
Lantas, apa sih yang bisa diceritakan dari makanan? Ternyata banyak banget, Urbaners. Mulai dari proses memasak, bumbu yang digunakan, tampilan makanan, sampai latar belakang makanan tersebut, semua bisa dikupas tuntas oleh Ade. Lo bisa lihat cuplikannya di Instagram dan Twitter @misshotrodqueen, di mana dia aktif berbagi kisah dengan para followers-nya.
Menariknya lagi, pengalaman kuliner Ade nggak berhenti sampai di momen menikmati makanannya saja. Baginya, mendatangi pasar tradisional menjadi cara lain untuk mengetahui seperti apa konsumsi makanan khas warga setempat saat dia berkunjung ke suatu kota, dari Aceh hingga Sulawesi. Dengan begitu, kisah yang dibagikan akan terasa lebih otentik dan menyeluruh.
So far, untuk kuliner yang paling berkesan, Ade memilih makanan yang kaya akan rempah seperti di Aceh, Bali, dan Manado. “Kompleksitas bumbunya susah untuk didapatkan,”
ujarnya. Di sisi lain, makanan paling ekstrem yang pernah dicobanya contohnya adalah ulat di sebuah daerah di Indonesia Timur. Terlepas dari itu, mie tetap menjadi salah satu makanan favoritnya.
Anyway, ada satu fakta unik dari seorang Ade. Sejak akan memulai aktivitasnya, dia secara otomatis sudah punya agenda makan dalam sehari. Simpelnya, dari bangun tidur dia sudah kebayang akan makan apa saja di hari itu. Pokoknya nggak ada lagi yang namanya bingung mau makan apa dan di mana. Tebakan kami, ini ada hubungannya dengan kebiasaannya mengawali hari dengan minum dua gelas espresso. Semacam sehabis ngopi, langsung dapat ide gitu deh. Who knows, right?
Nggak ketinggalan, Ade ikut aktif di komunitas ACMI alias Aku Cinta Makanan Indonesia. Komunitas ini berfokus melestarikan makanan-makanan indonesia. Menurutnya, makanan indonesia menarik banget karena banyak lahir dari tangan budaya turun-temurun. “Biasanya lebih mementingkan cita rasa daripada penyajiannya. Namun, perlahan penyajian mulai diperhitungkan,” jelasnya.
Yang nggak kalah seru, Ade terlibat pula di Beergembira untuk memberikan edukasi tentang seluk-beluk bir. Berangkat dari asumsi sebagian masyarakat yang nggak menyukai bir, dia justru ingin mengingatkan bahwa bir bukanlah musuh, melainkan peminumnya saja yang cenderung beragam.
Overall, apa yang dilakukan Ade terbilang inspiring banget, Urbaners. Lo nggak hanya diajak untuk lebih memahami, tapi sekaligus ikut melestarikan kuliner lokal. Tonton obrolan kami dan Ade selengkapnya di MLDSPOT TV Season 5 episode 8 dengan tema “Enrich Culinary Experience” di YouTube Channel MLDSPOT TV. Subscribe our channel, and get yourself inspired!
Comments