Siapa disini yang selalu excited tiap nunggu lineup Java Jazz Festival? Pasti banyak banget, sih. Walaupun bukan musik yang mainstream buat sebagian masyarakat, skena jazz tetap tumbuh subur dan punya tempat spesial di hati orang-orang. Indonesia bisa dibilang sebagai pabrik musisi jazz yang keren-keren banget, mulai dari Indra Lesmana, Tompi, sampai Joey Alexander.
Selain musisi ada banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam memelihara kultur jazz di Indonesia, salah satunya MLDSPOT. Melalui program kayak MLDJAZZPROJECT sampai Stage Bus Jazz Tour (SBJT), MLDSPOT menyatakan dukungan terhadap skena jazz. Kali ini kita bakalan ngobrol sama Inspiring People Barry Likumahuwa, bassist handal dengan segudang karya dan kolaborasi di musik jazz.
Sebelum berkarya sebagai soloist, Barry merupakan frontman dari BLP dan pernah menjadi session player untuk Glenn Fredly hingga Agnes Monica. Barry udah bikin anak-anak muda jadi kepincut sama jazz lewat betotan, licks, dan aransemennya yang unik. Makin kesini, karyanya semakin kaya dengan berbagai project seperti Barry Likumahuwa Experiment, R.I.M.A, dan musik rohani Sound of Hope.
Barry sendiri udah punya banyak pengalaman inspiratif bersama MLDSPOT mulai dari main di Jazz Traffic dan Stage Bus Jazz Tour, hingga jadi juri buat MLDARE2PREFORM.
One Step Back, Two Steps Forward: Prinsip Barry Buat Inspirasi
Sebagai musisi, tentu Barry memiliki caranya sendiri dalam berproses secara kreatif. Bassist berdarah Maluku tersebut biasa mengawali harinya dengan latihan dan ditemani secangkir kopi. Setelah itu, hasil latihannya direkam menggunakan voice note dan dibawa ke komputer apabila ingin dilanjutkan menjadi sesuatu. Lagu terbarunya yang berjudul ‘Ode To Benny Liku’ dibuat dengan proses seperti itu.
Namun ada saatnya dimana inspirasi itu nggak ada, jadi proses kreatif terhambat atau stuck. Hal ini termasuk sesuatu yang normal bagi Barry. Baginya, nggak mungkin proses kreatif musisi selalu berjalan lancar tanpa hambatan. Ketika hal ini terjadi, Barry biasa bersantai sejenak lalu mendengarkan musik lain yang di luar zona nyamannya. Menurutnya, hal ini bisa membuka pikirannya untuk ide-ide yang baru.
Membaca buku dan bersepeda juga menjadi kegiatan favorit Barry untuk refreshing ketika sedang stuck. Terkadang inspirasi juga bisa didapat dari hal-hal selain musik. Barry menyimpulkan kalau kebuntuan ide itu seperti ia sedang mundur satu langkah, untuk bersiap maju dua langkah ke depan.
“Gue menyebutnya one step back, two steps forward.” ujar Barry ketika ditemui di kediamannya.
MLDSPOT Jadi Platform Inspirasi Buat Banyak Orang
MLDSPOT merupakan salah satu platform yang digunakan Barry buat menyebarkan inspirasi ke banyak orang. Menurut Barry, MLDSPOT selalu konsisten mendukung skena jazz dalam negeri. Nggak cuman ngadain live performance aja, tapi juga meregenerasi musisi jazz lewat program MLDJAZZPROJECT. Hal ini membuat akan selalu ada legacy dari musik jazz yang bisa diturunkan ke generasi muda.
Barry udah banyak berpartisipasi di program MLDSPOT seperti SBJT, jadi juri buat MLDARE2PERFORM, hingga sharing di INSTACLASS. Dari sini, Barry melihat ada banyak sekali pilihan untuk mendapatkan inspirasi sesuai minat. Misalnya ada SBJT yang menawarkan experience live music, MLDJAZZPROJECT buat yang mau mengasah skill bermusik, sampai MLDPODCAST buat didengerin santai.
“MLDSPOT udah membuka platform seluas-luasnya, buat orang sebanyak-banyaknya.” tegas pelantun ‘Walking With The Bass’ itu.
Jangan lupa, nantikan juga penampilan Barry Likumahuwa di Stage Bus Jazz Tour 2021! Disini Barry bakal bawain lagu-lagu terbarunya barengan sama Moneva, penyanyi R&B asal Jakarta.
Kalau lo mau ngeliat langsung obrolan Barry Likumahuwa ini, jangan lupa nonton MLDSPOT TV Season 7 Episode 13, “Long Live Inspiration” di YouTube channel MLDSPOT TV. Sekalianm subscribe juga YouTube channel MLDSPOT TV, dan follow Instagram @mldspot buat lihat konten-konten inspiratif lainnya. Get yourself inspired by MLDSPOT!
Comments