Tau gak lo? Ternyata bukan cuma asik kita dengerin, sifat musik yang universal bikin musik juga bisa dinikmati sama makhluk hidup lain; termasuk tanaman.
Kali ini ada Nobie dan Angkuy dari Bottlesmoker, yang bisa dibilang sebagai hidden gem Bandung untuk Indonesia dengan musik mereka yang sudah mendunia, yang bakalan bocorin rahasia 5 musik yang cocok untuk tanaman. Bisa banget nih jadi inspirasi buat lo yang hobi tanaman supaya bisa berkomunikasi lebih baik dengan tanaman lo.
Langsung aja yok simak lima tips dari Bottlesmoker tentang musik untuk tanaman berikut ini;
(BS) Kami dari Bottlesmoker di kesempatan ini diajakin oleh tim MLDSPOT untuk sharing musik apa sih yang bisa cocok untuk treatment ke tanaman;
- Semua instrumen kita di tuning ke 432Hz.
“Jadi kebiasaan manusia (mendengarkan musik) itu di 441Hz, nah ternyata kalo hertz frequency itu ada di 432Hz, yang cocok untuk tanaman dan makhluk hidup lainnya selain manusia.” - Gunakan suara alam.
“Kita menemukan sebuah rumus bahwa tanaman sangat suka dengan 5000Hz. Contohnya kita ambil dari tanaman yang terbiasa di alam dan terbiasa dengan suara alam. Salah satunya kicauan burung, dan kicauan burung yang paling tinggi itu adalah di 5000Hz. Untuk tanaman itu akan membantu pertumbuhan tanaman, metabolisme makanan, dan mempercepat pertumbuhan bagi si kecambah. Jangan lama-lama ya kalo dengerin ini, makanya kita juga combine dengan instrumen lain dan bunyi-bunyi alam aja, untuk mewakili tetap ada di 5000Hz.” - Gunakan musik repetitif.
“Musik repetitif itu sangat bagus untuk tanaman. Karena katanya bisa mempercepat dan bikin happy tanamannya. Musik repetitif ini juga bisa dijadikan sebagai platform untuk transendental. Jadi untuk ritual-ritual itu biasanya musiknya repetitif. Supaya maksimal kita bisa masukin unsur repetitif lainnya, dan gak selalu harus sifatnya melodi, jadi repetitif ini bisa beat juga. Tapi perlu dicatet kalo beat itu kan nanti ada kick drum yang biasanya ada di low frequency. Makanya dulu di masyarakat Sunda suka digunakan di sawah untuk mengusir hama.” - Mainkan alat musik petik atau gesek.
“Unsur string ternyata bagus untuk mood, karena string biasanya digunakan di musik klasik. Jadi mungkin everlasting tuh untuk membuat tanaman nyaman dan happy. Dulu di masyarakat Sunda si Tarawangsa ini dulu digunakan untuk persembahan kepada Dewi Padi/Dewi Sri/Dewi Kesuburan untuk menghormati padi sebagai makhluk hidup juga, sebagai tanaman spesial, jadi mereka menggunakan ritual lewat kesenian Tarawangsa.” - Hindari musik bernada rendah, kencang, dan kasar.
“Sebenarnya ada satu frekuensi yang kurang baik untuk tanaman, yaitu low frequency. Ketika ada dua elemen antara melodi dan beat yang repetitif, cukup harmonis dan cukup nyaman untuk manusia, dan juga tanaman sangat suka. Dan jangan lupa volume dari musiknya juga diatur ya. Kapan saat yang tepat kita ngasih musik? Yaitu sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 3 sore. Kenapa harus di jam segitu? Karena suhu dan iklim kita kan panas, dan tanaman itu akan bekerja keras untuk beradaptasi dengan suhu yang panas itu.”
Nah itu tadi tahapan-tahapan treatment musik buat tanaman berikut tips-tipsnya. Oiya, lo bisa simak episode sebelumnya di #InspiringPeople Bottlesmoker soal Inovasi untuk Tanaman di sini, dan video kelima tips membuat musik yang nyaman untuk tanaman bisa lo tonton di sini. Kalo lo anggap artikel ini berguna buat lo atau temen lo yang suka tanaman, langsung aja share artikel ini. Sekalian buat nambah-nambah MLDPOINTS lo, bro!
Comments