Abad 21 masih terus berlanjut. Tapi, kultur era 70 dan 80-an tetap nggak ada matinya hingga sekarang. Ada banyak banget hal yang bisa dikulik dari era tersebut dan dijadikan referensi untuk lifestyle lo sehari-hari. Mulai dari musik, fashion, otomotif, hingga visual, semua bisa dijadikan ajang untuk nostalgia sekaligus statement untuk terlihat unik dan berbeda.
Untuk fashion khususnya, referensi era 70 dan 80-an yang sering kali dicari antara lain menyangkut soal sepatu. Dalam pengertian ini, sepatu nggak hanya seputar ukuran dan kenyamanan saja, tapi juga kecocokan dengan outfit bergaya retro yang dikenakan. Untungnya, ada sejumlah brand yang paham banget dengan kebutuhan semacam itu.
Adalah Saint Barkley, salah satu brand sepatu lokal dari Bandung yang menawarkan beragam koleksi sneakers kece untuk berbagai pilihan gaya. Pembuatannya dilakukan secara handmade dengan menggunakan material khusus, jadi sneakers-nya sudah siap pakai dan nyaman di kaki.
Mulai meramaikan kancah sneakers lokal di tahun 2012, Saint Barkley digagas oleh Alvi Djuanda dan David Firmansyah, dua orang teman SMP yang kembali bertemu saat reuni. Namun demikian, lambat laun bisnis Saint Barkley akhirnya dikelolah oleh lima orang, termasuk Ami Muhammad, Herriyadi, dan personel Rocket Rockers Khrisna ‘Ozom’ Bharata.
Diminati Kaum Urban Sampai Presiden
Seperti yang dijelaskan Ami, sneakers sengaja dipilih sebagai produk utama Saint Barkley karena pada saat awal brand tersebut didirikan kebetulan masih belum begitu banyak pihak yang melirik bisnis sepatu. Melihat adanya potensi yang besar, Saint Barkley pun memberanikan diri untuk berfokus membuat sneakers lokal yang berbeda, fresh, dan tentunya berkualitas.
Dari segi desain, Saint Barkley terinspirasi dari tren streetwear yang muncul sejak tahun 80-an. Inspirasi tersebut kemudian dikembangkan dan sesuaikan lagi dengan fashion saat ini. “Kami melihat kalau sepatu model kayak gitu nggak hanya dipakai buat olahraga saja, tapi bisa buat aktivitas sehari-hari dan lain-lain,” ungkap Ami.
Dengan konsep streetwear yang diusung, Saint Barkley berharap produknya dapat diterima oleh semua kalangan alias nggak tersegmentasi di satu kelas saja. Menurut Ami, justru konsep itulah yang membuat sneakers Saint Barkley bisa di-mix and match dengan gaya fashion apapun. So, nggak ada batasan tertentu bagi pengguna Saint Barkley.
Hingga kini, Saint Barkley telah merilis belasan artikel sneakers. Sebut saja beberapa di antaranya adalah Portree Classic Black hingga Cup 80’s White Gum. Di samping itu, Saint Barkley juga menyediakan rangkaian apparel pendukung seperti T-shirt, hoodie, outer, topi, kaos kaki, dan masih banyak lagi.
Saint Barkley pun secara konsisten menerapkan double quality control untuk semua koleksi tersebut agar kualitas dan daya tahannya tetap terjaga. Dengan kata lain, Saint Barkley selalu memperhatikan produksinya untuk memastikan produk yang lo terima merupakan yang terbaik. Pokoknya Saint Barkley nggak kalah saing deh dari brand-brand luar, Urbaners. “Kualitas bisa diadu karena sudah banyak yang menguji coba dan puas. Banyak customer bilang, sepatu kami tahan lama,” tambah Ami.
Well, dengan segala keunggulan yang ditawarkan sebagai brand lokal, nggak heran kalau Saint Barkley turut menjadi incaran banyak orang, nggak terkecuali Pak Jokowi. Pada gelaran Jakarta Sneaker Day 2018 yang lalu, sosok nomor satu di Tanah Air itu berkunjung ke booth Saint Barkley dan membeli produknya. Hal tersebut pastinya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Saint Barkley, yang dipercaya sebagai satu-satunya brand lokal yang terlibat di Jakarta Sneaker Day 2018.
Di sisi lain, upaya untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan Saint Barkley dapat dilihat pula melalui kolaborasi dengan beberapa pihak. So far, Saint Barkley telah berkolaborasi dengan musisi, skateboarder, sampai brand mobil. Kolaborasi semacam itu membawa dampak yang sangat besar bagi Saint Barkley, terutama untuk pangsa pasar maupun pelanggan.
Nggak ketinggalan, ada satu fakta menarik lainnya yang menjadi ciri khas Saint Barkley. FYI, Saint Barkley mempunyai sistem perhitungan unik untuk harga produk-produknya. Saint Barkley membuat susunan kombinasi angka yang kalau ditambahkan satu sama lain hasil akhirnya selalu bernilai sembilan. Menarik banget kan, Urbaners?
Dengan perkembangan tren streetwear sneakers saat ini ditambah produknya yang nggak kalah saing, bukan nggak mungkin Saint Barkley masih akan terus melaju dan menjadi brand lokal yang mengglobal. Simak ulasan lebih lanjut seputar Saint Barkley bersama Ami di MLDSPOT TV Season 5 episode 3 dengan tema “Long Live Retro” di YouTube Channel MLDSPOT TV. Subscribe channel-nya, and get yourself inspired!
Comments