Trending
Selasa, 15 Juni 2021

Kolaborasi Lintas Genre pada Lagu Don't Touch Me milik Marion Jola, Danilla, dan Ramengvrl

  • Share
  • fb-share
Kolaborasi Lintas Genre pada Lagu Don't Touch Me milik Marion Jola, Danilla, dan Ramengvrl

Nggak ada habis-habisnya, di tahun 2021 ini industri masuk Indonesia dipenuhi oleh musisi-musisi yang mengeluarkan karya baru nan apiknya. Kali ini, giliran kolaborasi kece dari 3 musisi lintas genre yang mengeluarkan karya uniknya!

Dengan formasi Marion Jola, Danilla Riyadi, dan rapper Ramengvrl, kolaborasi dengan judul “Don’t Touch Me” ini berhasil mengagetkan para penikmat musik tanah air. Jadi salah satu kolaborasi yang paling ditunggu-tunggu di 2021, kayak apa keunikan kolaborasi lintas genre ini ya, bro?

Simak aja ulasan selengkapnya di artikel ini!

3 Musisi Perempuan dengan Lagu Penuh Cerita

Dont Touch Me

Credit image – Tribun News

Sebelum lagu dengan semangat girl power ini dirilis, ketiga musisi ini sempat merilis teaser dari lagu ini. Dengan kebersamaan antar ketiganya – akhirnya kolaborasi dari tiga musisi dengan genre yang berbeda ini rilis juga.

Dengan judul “Don’t Touch Me“, lagu ini mengusung tema women empowerement yang lekat dengan kehidupan mereka masing-masing. Sebagai seorang wanita, ketiganya merasa memiliki cerita yang serupa. Dari inspirasi itu, akhirnya terciptalah lagu ini.

Menurut ketiganya, lagu ini nggak cuma membawakan cerita dari masing-masing ketiganya, tapi juga mewakili cerita yang dialami oleh para perempuan lain di luar sana. Sebagai seorang perempuan, menghadapi stereotip tradisional yang dilabelkan pada lingkungan udah jadi hal yang mendarah – maka lagu ini menjadi sebuah penyadar bahwa sudah seharusnya perempuan dipandang setara dan memiliki kebebasan pada diri sendiri.

Lagu dengan Genre Tabrakan

Selain karena diiisi oleh tiga musisi yang punya genre berbeda – atau mungkin tabrakan, single ini terlihat unik dan mereka berhasil menggabungkan genre yang mereka miliki ke dalam lagu “Don’t Touch Me” ini.

Marion Jola sebagai musisi dengan genre pop-R&B, Danilla Riyadi dengan genre indie-folk, serta ditambah Ramengvrl dengan nuansa hip-hop – karya ini semakin terlihat keren banget.

Lagu dengan alunan musik pop dan sentuhan swing terasa cukup kental pada lagu ini. Ketiganya memberikan harmonisasi dan juga ciri khas masing-masing yang membuat lagu ini jadi menarik.

Komposisi dan pembagian lintas genre yang ada di lagu ini terasa pas banget, selaras, dan enak banget untuk di dengar karena elemen suaranya.

Lirik Penuh Makna

Dont Touch Me

Credit image – Tribun Surya

Dalam penulisan liriknya, ketiganya menulis dan memproduksi sendiri lagu ini. Dibantu dengan Lafa Pratomo sebagai produser, Danilla mengemas lagu ini dengan cukup ear-catchy. Secara sekilas, lagu ini emang kayak lagu-lagunya Danilla banget – tapi sebenarnya lagu ini tetap memiliki kekuatan sesuai pesan yang disampaikan dengan para musisi yang terlibat, bro!

Pada liriknya, Single “Don’t Touch Me” menjelaskan kalo perempuan emang seharusnya dipandang lebih tinggi dan menghilangkan stereotip tradisional yang dimiliki.

Pada pembuatan liriknya, Marion Jola secara pribadi bilang seberapa pengennya untuk mengangkat tema perempuan. Secara pribadi juga, Danilla pengen punya album yang banyak ngomongin soal perempuan alias woman empowerement.

Lirik yang ditulis sesuai dengan cerita pribadi yang pernah di alami, mereka menyatukan visi hingga tercipta lagu yang powerful banget ini.

Gimana nih, lo sendiri udah dengar lagu kece dari 3 musisi lintas genre ini belum, bro?

Nggak cuma mereka bertiga nih – MLDSPOT dan Irama Nusantara juga baru aja merilis #LaguBaruDariMasaLalu yang mengaransemen lagu-lagu lama dengan tema yang nggak kalah unik – dengan terma “Indonesian City Pop”, album ini dijamin bikin lo fun banget pas dengerin!

Kalo lagu dari Marion Jola, Danilla Riyadi, dan Ramengvrl ini bisa lo dengerin di platform musik kesayangan lo, tapi untuk #LaguBaruDariMasaLalu, pantengin terus aja di sosial media @MLDSPOT ya, bro!

 

Feature image – Kompas

 

Comments
John Hutabarat
kolaborasi epik
John Hutabarat
kolaborasi epik