Pas lagi rajin scrolling medsos, most likely lo sering nemu istilah "skena" entah dalam konteks ngomongin budayanya secara netral atau nyindir "polisinya" yang rajin patroli. Hold on, sebenarnya skena itu apa? Artinya masih sama dari dulu sampai sekarang, atau justru udah geser jauh banget? Nah, buat ngulik jawabannya bareng-bareng, gue mau bagiin daging dari podcast bareng Sastra, Poppy Sovia, sama Felix Dass soal skena di sini!
Skena Itu Musik, Fashion, atau Dua-duanya?
Mungkin aja, gara-gara istilah skena udah sering dipakai di mana-mana terlepas dari konteksnya, arti asli dari kata ini jadi million dollar question yang sering gentayangin pikiran kita. Jadi, sebenarnya istilah yang lagi viral satu ini ngerujuk ke musik atau gaya baju ala goth dengan chunky boots, sih? Ternyata, kalau kata Poppy sama Felix, “skena” alias scene bukan cuma soal musik atau fashion! Justru, skena itu gabungan keduanya yang bikin tiap orang unik.
Gini, deh, lo pasti pernah ngelewatin masa suka ngebangga-banggain hasil mix and match baju sendiri sama band favorit, kan? Hasilnya pasti bakal beda sama selera dan karya orang lain di sebelah lo. Nah, itu dia yang ngebuat scene beda banget, dan enggak bisa dipukul sama rata buat semua orang apalagi sikon.
Menurut Poppy dan Felix lagi, nih, skena udah lama ada–bahkan pas medsos masih belum secanggih sekarang–buat menuhin kebutuhan ekspresi diri anak-anak muda. I mean, siapa yang enggak mau nunjukin diri asli mereka buat hidup lebih bebas? Tapi, istilahnya baru viral belakangan ini gara-gara sesimpel “orang kurang kerjaan” dari jawaban Felix.
Kata doi lagi, biasanya yang begini bermula dari ada satu orang yang nggak suka sama kelakuan nyentrik pihak lain. Terus, ujung-ujungnya di-up ke media sosial sampai makin banyak netizen yang ikutan ngomongin.
Skena Ternyata Ada di Mana-mana!
Selama ini, banyak yang ngira kalau istilah skena exclusively ngerujuk ke dunia musik. Tapi, ternyata pembahasan bareng Felix dan Poppy ngebuktiin sebaliknya! In fact, gue baru tahu kalau skena juga bisa ngerujuk ke fandom lain, contohnya otomotif sama film.
Soalnya, ini emang berkaitan sama definisi dasar “skena” di masa lalu sebelum maknanya geser jauh banget: area aktivitas seseorang. So, kalau lo sering ngulik update terbaru soal mobil, motor, atau karya sutradara beken, lo terlibat di area itu. Dan, musik itu cuma secuil dari area skena yang luas banget, Bro!
Bahkan, Poppy juga ngebuktiin luasnya scope dari skena ini dengan cerita pas dia aktif di skena motor khusus cewek-cewek sampai ngelakonin banyak kegiatan–mulai dari motoran pakai kebaya menjelang Hari Kartini sampai naik sepeda listrik pas CFD buat bersihin sampah.
Polisi Skena = Gatekeeping?
Dari semua hal yang jadi ciri khas scene, mungkin bumbu paling “nendang” dari viralnya istilah skena itu justru orang-orang garis kerasnya. Alias Polisi Skena yang suka patroli di internet buat lihat siapa aja yang pakai kaos logo band favorit mereka.
Namanya juga polisi, mereka bukannya mau cari teman diskusi bareng, tapi lebih ke nguji pengetahuan musik si pemakai band T-shirt. Kalau sampai orang itu gak bisa nyebut seenggaknya tiga lagu dari band itu apalagi nama-nama personelnya, bisa dipastiin si polisi ini bakal nyindir abis-abisan. Nah, ini dia bagian yang ngundang pro dan kontra di internet.
Tapi, bukannya kalau yang kayak begini malah jadi gatekeeping–alias gak boleh biarin orang lain nunjukin diri mereka atau senang-senang? Well, ternyata ini dia yang jadi sentimen utama Felix soal Polisi Skena! Bahkan, doi sampai bilang, “Mungkin kegiatannya kurang banyak sampai ngurusin orang.”
At the same time, though, Poppy coba ngertiin kalau Polisi Skena suka bertingkah begitu karena mereka senang jadi “orang yang paling tahu”... meski dia juga ngaku itu annoying dan bahkan bisa nyinggung perasaan orang lain.
Jadi, bisa disimpulin kalau meskipun skena baru viral sekarang gara-gara keunikan budayanya sekaligus kelakuan oknumnya, istilah ini sebenarnya older than we think! Bahkan, cakupannya enggak cuma berlaku buat musik, tapi juga hobi lain. Gimana, lo sependapat sama Poppy Sovia dan Felix Dass, atau lo punya opini yang beda?
Selain ngomongin soal asal-usul skena, lo juga bisa nyari tahu kaitan skena sama budaya ngekritik karya di full version podcast-nya! Alternatifnya, lo bisa dengerin rekaman audio podcast bareng Sastra, Poppy, dan Felix di sini. Last but not least, biar lo enggak ketinggalan podcast seru dan happening lainnya dari MLDSPOT, stay tuned di website dan Instagram-nya!
Comments