Urbaners, apa yang terpikirkan di benak lo saat melihat limbah kayu sisa? Pasti langsung menyimpannya di gudang atau membuangnya kan? Sayang banget, padahal jika diolah dengan sedikit kreatifitas, limbah kayu itu bisa menjadi sumber penghasilan yang besar lho.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pria bernama Dhamar Perbangkara. Ia merupakan founder dari sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penghasil kerajinan tangan dari limbah kayu bernama Gauri Art Division. Dhamar mulai membangun usaha ini sejak 2013.
Awalnya Dhamar bergerak dalam bidang desain interior dan arsitektur. Karena pekerjaannya, ia kerap bertemu dengan produsen furnitur yang sering membuang sisa limbah produksinya. Dhamar menyayangkan hal tersebut. Ia kemudian mendapatkan ide membuat sisa limbah kayu tersebut menjadi suatu barang yang bernilai jual di pasaran.
Akhirnya dengan bantuan perajin lokal, Dhamar mulai membentuk Gauri. Untuk produksinya, Gauri lebih banyak menggunakan jenis kayu yang sering berada di pasaran. Seperti kayu jati, sawo, sungkai, dan beberapa jenis kayu yang tahan terhadap air.
Untuk memproduksi handycraft, sisa kayu biasanya dipotong dan dibentuk sesuai keinginan. Setelah terbentuk, kayu tersebut diamplas sampai permukaannya halus.
Karena produk yang diciptakan berupa peralatan dapur, Dhamar sangat memperhatikan bahan-bahan yang digunakan untuk produksi. Seperti untuk finishing, ia memilih menggunakan minyak zaitun atau minyak bunga matahari yang aman bagi kesehatan. Sebisa mungkin ia tidak menggunakan bahan-bahan kimia yang memliki dampak buruk bagi kesehatan manusia.
Setelah dioleskan dengan minyak, produk buatannya itu kemudian dijemur selama dua sampai tiga hari. Jika sudah benar-benar kering, produk buatannya kemudian akan di-finishing ulang lalu di-packing. Sebelum dikirimkan ke konsumen, produk Gauri harus dicek ulang dengan quality control agar sesuai dengan standar yang dipesan.
Selain memproduksi alat makan, Gauri juga membuat produk kitchenware seperti peralatan dapur dan produk interior dekoratif.
Keunikan desain serta kualitas yang dimiliki oleh Gauri membuat produknya banyak diminati dan tersebar luas di berbagai negara. Hingga saat ini, Gauri sudah diekspor ke Amerika Serikat, Australia, Jepang, dan Eropa. Enggak heran kalau saat ini ia sudah berhasil meraih omzet hingga ratusan juta rupiah.
Selain menjual produk, Gauri ternyata memiliki tujuan memperkenalkan ke orang banyak jika peralatan menggunakan kayu lebih baik dibanding menggunakan plastik. Dhamar berharap semua orang bisa turut menyelamatkan lingkungan untuk generasi masa depan dengan cara 3R. Yaitu Recycle, Reuse dan Reduce.
Comments